⚠️Jaga-jaga kalau ada yang kurang nyaman dengan rokok, kata-kata kasar, dan percumbuan⚠️
SELAMAT MEMBACA~~~
Asahi benci rokok, sangat. Karena rokok, kakeknya berakhir di pemakaman. Memang bukan sepenuhnya salah rokok, tapi rokok menjadi salah satu faktor terkuat penyebab kematian kakeknya. Mungkin menjadi sahabat Jaehyuk yang perokok aktif adalah balasannya karena membenci rokok.
"Udah berapa batang, je?"
Jaehyuk yang sedang menyesap rokoknya sembari bersandar ke dinding balkon kamarnya dan melamun, teralihkan. Senyumnya terkembang melihat eksistensi Asahi.
"Baru empat, sa"
Asahi berdecih keras.
"Baru? Empat?"
Jaehyuk memperhatikan Asahi yang duduk satu depa darinya. Lantas menggeser tubuhnya mendekat, yang berujung ditatap sinis oleh Asahi.
"Lu bau rokok, bego! Jauhan sana!"
Disentak begitu, Jaehyuk malah makin dekat hingga pangkal lengan mereka bersinggungan. Keduanya direngkuh oleh hening. Jaehyuk yang kembali melamun dan Asahi yang sesekali melirik Jaehyuk sembari memainkan ponselnya.
"Pusing banget gue, sa. Asli"
Asahi menghela nafas panjang samar sembari mematikan ponselnya.
"Kenapa?"
Jaehyuk mengkesah keras seraya menghembuskan asap rokoknya.
"Ortu gue... Kayaknya beneran bakal pisah"
Asahi mengulum bibirnya.
"Gue sebenernya udah gak terlalu perduli sama mereka, sa. Capek liat mereka adu mulut terus"
Asahi menyugar surai Jaehyuk seraya menghela nafas samar.
"Terus gimana?"
Jaehyuk kembali menyesap rokok lalu menghembuskannya perlahan.
"Gak tau"
"Ya udah. Gak usah dipikirin, je"
Jaehyuk mendengus ringan.
"Kepikiran, sa. Makanya udah abis empat"
Asahi mendecih, membuat Jaehyuk terkekeh gemas.
"Alesan"
"Emang"
Selepas Jaehyuk mengekeh ringan, keduanya terjeda oleh hening.
"Je"
Jaehyuk menoleh seraya menyesap rokoknya yang tinggal seperempat batang.
"Heum?"
Asahi meraih batangan silinder putih itu lalu mematikannya kedalam asbak.
"Lah, sa? Kok dimatiin??"
Asahi menggeser posisi hingga menghadap Jaehyuk.
"Jangan keseringan ngerokok, je. Gak baik buat badan. Lu tau, kan?"
Jaehyuk mengangguk dengan tatapan bingung.
"Terus?"
Asahi menangkup pipi Jaehyuk, lantas mengecup singkat bibirnya.
"Jangan, ya?"
Keduanya dijeda oleh hening lagi dan terpecah oleh kekehan pendek Jaehyuk. Tangan Jaehyuk lantas meraih tengkuk Asahi, menariknya lalu melumat ringan bibir atas Asahi. Mengulas senyum saat rasa stroberi samar terkecap lidahnya. Dan bibir keduanya terurai kala Asahi menepuk pelan pundak Jaehyuk.
Jaehyuk tersenyum lebar melihat keadaan Asahi selepas peraduan bibir mereka.
"Jangan salahin gue, kalo besok-besok pas mau nyebat, gue nyarinya bibir lu"
Asahi mengangguk ringan dengan nafas tersengal dan wajah yang merona. Jaehyuk pun membawa Asahi dalam pagutan panjang, lagi.
Terciptanya cerita ini sebab tengah mendengarkan Strawberry and Cigarettes punyanya Troye Sivan muehehehehe
💕💕💕 Terimakasih banyak udah berkenan untuk mampir dan nyempetin buat baca cerita ini ehehehe💕💕💕
💖💖💖Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan jaga kesehatan yaa hehe cuacanya lagi gak baik soalnyaa💖💖💖
❤️❤️❤️HAVE A BLISSFUL DAY, YOU❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelly Beans - JAESAHI
FanficCerita tentang Jaehyuk dan Asahi yang kayak Jelly Beans DRABBLE! LOKAL AU!