Happy reading ❤️
Happy reading ❤️Setelah pertandingan basket, anak-anak mulai ke kantin untuk mengasih makan cacing yang sudah berontak.
"Bos kita kan menang nih, Lo gak ada niatan telaktir kita gitu"kata Danu sambil menaikkan alis Nya
"Isi pikiran Lo gratisan mulu, modal bego"umpat Dylan
"Iri bilang Babu!"
"Hm, pesen sepuasnya, gue yang bayar" ucap Akbar Lalu mengalihkan pandangannya pada benda pipih yang ia pegang
Anak sultan mah beda:v"Buruan elah pesen, gue udah laper anying" kata Dylan sambil mengelus perutnya
Sabar ya nak, sebentar lagi kita makan
"Pesen apa Lo, eh bos juga mau pesan apa?" Tanya Danu
"Samain aja dah tong, buruan!"sarkas DylanAkbar pun memberikan uang berwana merah kepada Danu
Cacha, Sonya,Irene, dan Amber pun berjalan menuju kantin. Banyak pasang mata yang menatap kagum kepada mereka, ya karena cantik natural body goals. Tapi banyak juga yang menatap mereka sinis, biasalah
"Cacha cantiknya kagak ngotak ya bos"ungkap Dylan sambil menatap Cacha penuh kagum
Akbar hanya mendengus kesal "Lo liatin Cacha kaya gitu, jangan harap besok bisa liat lagi!"ancam Akbar dengan menatap Dylan tajam
"Hehe Canda elah bos""Akbar Cacha duduk disini ya"pinta Cacha dengan mata yang berbinar serta mengerjap polos. Akbar pun mati-matian menahan gemas untuk tidak mencium pipi gembul milik gadisnya.
Dan seisi kantin pun sama hal nya seperti Akbar"Yaudah sini Deket aku ya duduk nya"kata Akbar
Lalu menyelipkan rambut Cacha ke belakang telinga serta mengelus lembut kepala Cacha"Serasa dunia milik berdua, yang lain ngontrak"sindir Dylan
"Uhuk! Uhuk! Keselek duda Gue" kata Sonya
"Hargailah kaum jomblo macem kita"Ucap Amber Dengan mendramatisir"Aelah Bacot banget sih kalian!"sembur Irene, "Mau pesen apa kalian?" Sambung Irene
"Biasalah!" Kata Cacha, Amber, Sonya berbarengan
"Sans njing gak usah ngegas!"Kata Irene kesal,
Mereka hanya terkikik geli melihat Irene kesal, dengan berjalan menghentakkan kakinyaDiantara mereka, memang Irene yang paling pedas ucapannya
"Anjir Si Irene kalo ngomong serem" Kata Dylan sambil menggeleng kan kepalanya takjub
Akbar hanya diam dengan tangan yang memeluk pinggang Cacha possesiv.Singkat cerita makan udah Dateng. Dengan keadaan yang khidmat, Dyalan yang sedang berusaha menggoda Irene, Danu fokus dengan batagornya, Amber yang fokus dengan melihat cogan² yang ada di kantin, Sonya dan Irene fokus pada makanannya
Sedangkan Cacha sibuk merajuk kepada Akbar"Udah dong Cha ngambeknya"kata Akbar dengan menoel pipi chubby milik Cacha
"Apasih! Gak denger Cacha pake Panci" Kata Cacha kesal dengan mengerucut kan bibirnyaSungguh menggemaskan pikir Akbar
"Earphone Sayang"kata Akbar dengan tersenyum geli melihat pipi chubby Cacha yang blushing
"A-apa sih gak usah panggil sayang"kata Cacha sambil membenamkan wajahnya pada dada bidang milik Akbar, "Cacha malu" sambung Cacha Dengan lirih, namun masih mampu di dengar oleh AkbarSeketika tawa Akbar pun pecah melihat tingkah lucu Gadisnya tersebut
Sontak seisi kantin takjub, terpesona, apalagi bagi anak perempuan. Karena tawa seoarang SANUCA AKBAR AGASAF itu sangat lah langka
JANGAN LUPA VOTE YAA❤️
SAYANG KALIAN❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
C A C H A [ON GOING]
Fiksi RemajaDi patah kan oleh beberapa hati membuat gadis mungil yang tadinya, polos, cerewet,manja,manis berubah menjadi gadis mungil dengan sifat dingin tak tersentuh Cacha Syarasta gadis mungil dengan segala rasa sakit dan lukanya itu, menatap mereka dengan...