•
•
•
•
•Happy reading ❤️
Kring...kring....
Bel pulang pun sudah berbunyi, Cacha dkk pun langsung meninggalkan kelas, mereka pun telah sampai di parkiran
"Eh gaess gue duluan ya, udah di jemput" pamit Amber
Dan di balas anggukan oleh yg Lainnya, tinggal tersisa Sonya,Irene dan Cacha. Mereka masih setia di depan gerbang menunggu jemputan nya Masing-masing
Brumm...brumm
Sebuah motor sport berwarna hitam, berhenti di depan mereka,
"Eh Cha, emang nya bang Satya udah ganti motor ya?" Tanya Sonya
Karena yang mereka tau Abang nya Cacha itu motor sport berwarna merah, seperti Akbar. hanya saja yg membedakan diantara mereka adalah tulisan 'HARTA, TAHTA, JANDA NYA SATYA' stikernya yg tertempel di depan motor Satya
Gelayy memang🤣
"Ehmm Gak deh kayanya, BangSat mana punya duit buat beli motor baru, utang di Mpok nem aja belum di bayar" Jawab Cacha sambil menggaruk pipinya bingung
Ketika pemilik motor tersebut membuka helm full face nya, mereka semua kaget, ternyata dia adalah Nuca Febrian, kecuali Irene, dia hanya memutar bola matanya malas
"Eh kalian belum pada pulang? " Tanya Nuca kepada mereka, tanpa turun dari motor nya
"Buta mata Lo!! Kalo kita masih ada disini berarti belum pulang Tolol!" Kesal Irene, dengan menatap jengah ke arah Nuca, entah kenapa Irene muak Melihat wajah sok tampan milik Nuca
Tapi emang ganteng:v
"Gue cuman basa-basi, santai gak usah ngegas" Ucap Nuca dingin "Cha pulang bareng gue ya" ajak Nuca yang sekarang tengah menatap Cacha, dengan tatapan berharap
"Ehmm anu, ehmm Cacha nunggu bangSat hehe" tolak Cacha halus dengan Cengiran polosnya
Nuca hanya terkekeh geli, " yaudah kalo gitu, gue pulang dulu ya" pamitnya sambil mengusap rambut Cacha lalu segera memakai helm full face nya kembali , lalu pergi meninggalkan tempat tersebut
"Wuanjirrrr, kita-kita kagak di anggap ada kali ya, ngenes banget gue" Ucap Sonya dengan menggelengkan kepalanya, dan tak lupa raut muka yg tak bisa di deskripsikan
Tak lama motor Akbar dkk lewat, lalu berhenti di depan Cacha dkk
"Cha aku pulang duluan ya, kamu hati-hati. Kalo bang Satyaa lama jemput nya, kamu tunggu di halte aja ya" kata Akbar
"Kamu pulang sama Kak Jesslyn? " Tanya Cacha dengan menatap sendu kearah Akbar dan Jesslyn
Ya, Akbar memang saat ini sedang membonceng Jesslyn dengan tangan Jesslyn yang melingkar di perut Akbar, Akbar tidak risih sama sekali. Cacha hanya menatap itu dengan tatapan Miris
"Iya, kan biasanya juga kamu di jemput bang Satya kan? Jadi kalo aku gak nganterin kamu, seharusnya kamu biasa aja, udah ya kasian Jesslyn kepanasan." Ucapnya lalu pergi tanpa menunggu balasan dari Cacha
Teman-teman Akbar hanya menggelengkan kepalanya heran, gak habis pikir, bisa-bisa nya Akbar ngomong begitu santai ke Cacha, yang notabennya pacaranya sendiri
"Gue harap Lo cepet ngerasain karma Bar"
Sedangkan Jesslyn gak tau harus berbuat apa. Di lain sisi ia merasa bersalah karena berboncengan dengan Akbar, tapi di lain sisi juga, Jesslyn merasa iyaa juga pantas berada di sisi Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
C A C H A [ON GOING]
Genç KurguDi patah kan oleh beberapa hati membuat gadis mungil yang tadinya, polos, cerewet,manja,manis berubah menjadi gadis mungil dengan sifat dingin tak tersentuh Cacha Syarasta gadis mungil dengan segala rasa sakit dan lukanya itu, menatap mereka dengan...