What your number?
Dita melihat pantulan dirinya di cermin. Gadis itu tersenyum puas melihat dirinya. Gadis itu terlihat sangan cantik dengan hiasan tipis yang terlihat natural di wajahnya, rambut yang di kuncir satu, dan poni tipis yang tertata dengan rapih. Dita mengenakan bawahan rok pendek rempel berwarna pink. Dan atasan kemeja putih serta sepatu kets. Dita siap untuk menonton pertandingan Suinn di babak semi final.
Gadis itu bersenandung kecil seraya menuruni tangga. Entah kenapa Dita terlihat antusias dan dia juga terlihat lebih ceria dari pada biasanya.
"Mau kemana kamu dek Dit?" Tanya papa yang sedang menonton doraemon di tv.
"Dita mau nonton pertandingan basket pa. Kenapa? Papa butuh sesuatu?" Tanya Dita sembari menghampiri sang papa.
"Oh hari ini semi final kan ya?" Tanya papa, Dita mengangguk kecil.
"Papa ngapain nonton doraemon sih? Ntar ketauan mama di marahin. Baru tau." Dita meraih remote tv dan mengganti salurannya.
"Tenan aja mama kamu lagi arisan." Papa kembali meraih remote dan kembali mengganti saluran tv nya.
"Oh, ya udah kalo gitu aku berangkat ya pah." Pamit Dita seraya mengecup kening papa nya.
"Papa boleh ikut nggak?" Tanya papa memelas.
"Ih, mau ngapain?" Tanya Dita.
"Mau nontonin calon mantu papa lah." Papa berdiri dan mematikan tv nya.
"Calon mantu?" Tanya Dita bingung.
"Iya, papa mau nonton Suinn tanding basket. Papa mau tau seberapa jago nya dia di lapangan." Ujar sang papa.
"Dan papa juga mau liat, seberapa keren dia saat di lapangan. Apakah dia sekeren papa saat papa main badminton atau tidak." Sambung papa dengan senyum pepsoden nya.
"Ih papa apaan sih, gamau ah. Lagian ngapain juga sih panggil Suinn kaya gitu. Orang dia bukan siapa siapa nya aku." Dita mencebikan bibirnya.
"Oalah, dek Dit gausah malu malu kalo sama papa. Kalo dia bukan siapa siapa ga mungkin kamu dandan secantik ini. Gak mungkin kamu juga pergi nonton pertandingan olah raga. Kamu kan ga suka olah raga." Ujar sang ayah.
"Ih tapi beneran bukan siapa siapa, pah." Bantah Dita, pipi gadis itu sedikit memerah. Papa tersenyum kecil.
"Ya udah, tapi ijinin papa ikut ya. Soalnya papa bosan di rumah sendiri, udah gitu Doraemon yang hari ini tayang tuh episode nya sama kaya yang minggu lalu. Kan bosen, yah papa ikut ya, pliss." Papa menelungkupkan kedua tangan nya memohon di depan putrinya.
"So imut banget papa, ya udah iya." Dita terpaksacmenyetujui keinginan papa nya, papa tidak bisa menolak keinginan papa yang terlihat sangat menggemaskan itu.
*****
Dita dan papa sudah berada di kursi penonton. Semua kursih penonton penuh terisi mengingat ini adalah pertandingan yang penting antara tuan rumah yaitu Indonesia melawan korea selatan. Kedua nya memperebutkan satu tiket yang tersisa, untuk bisa menuju final melawan Thailand yang sebelumnya sudah memastikan diri masuk final setelah berhasil melawan Philifina.
Para pemain dari Handsome tiger dan Garuda memasuki lapangan. Keduanya kemberikan salam satu sama lain. Lalu mereka juga memberikan salam pada penonton yang hadir, suara teriakan bergemuruh histeris saat Eunwo melambaykan tangan nya pada penggemarnya yang hadir.
"Dek Dit, bukanya itu teman kamu Rara?" Tanya papa, seraya menunjuk gadis yang tengah teriak teriak histeris meneriaki Eunwo. Rara berdandan terlalu mencolok, dan bahkan gadis itu membawa papan yang sangat besar bertuliskan " SARANGHAE EUNEO OPPA FIGHTING!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET NUMBER : you are my moon.
FanfictionSecret Number × Moon Suinn × Chaeunwo, Sanha Astro × Chaenyeol, Suho EXO💥.