kembali ke Indonesia.

764 95 8
                                    

Pagi ini sinar mata hari memancarkan kehangatanya. Hari yang sempurna untuk pergi jalan jalan di libur musim gugur ini. Namun Dita memutuskan untuk tetap di rumah saja hari ini. Merapihkan semua baju dan barang barang yang akan dia bawa kembali ke indonesia.

"Apa kau yakin akan kembali ke indonesia?" Tanya Kirana sekali lagi.

"Ayolah unie, kita sudah membahas ini tadi malam." Ujar Dita seraya terus berkemas. Kirana mendekat ke arah adiknya itu.

"Menjadi seorang idol itu tidak mudah Dita. Tapi kamu juga tidak bisa menyerah begini saja." Kirana berusaha meyakinkan Dita, dia tau adiknya itu sangat ingin debut sebagai idol di sini.

"Unie, aku mohon jangan membuat semuanya semakin sulit. Aku sudah memutuskan untuk mengubur semua impianku di sini dan kembali ke Indonesia." Tegas Dita.

Dita sudah berusaha dengan sangat keras. Sejak dia kecil dia sudah sangat tertarik dengan menari. Begitu banyak yang dia korbankan untuk bisa sampai di sini. Tapi dia merasa sudah saatnya untuk pulang. Dia tidak menyerah, tidak sama sekali. Lebih tepatnya gadis itu berusaha menerima kenyataan. Karena terkadang apa yang kita inginkan tidak selalu bisa kita dapatkan.

"Bertahanlah sedikit lagi, Unie tau kamu bisa mewujudkanya. Kamu mau kan?" Kirana berusaha membujuk Dita. Dita menghela nafas berat, Kirana selalu saja seperti ini.

"Gak bisa!" Dita menolak dengan tegas. Kirana mendekati Dita.

"Why? It's your dreams. And I belive you can't make your dream come true." Tegas Kirana.

"Karena aku sudah memutuskan kontrak dengan agensi." Jawab Dita singkat.

"Unie bisa mencarikan agensi baru untuk mu." Kekeh Kirana, dia tidak mau kalah, Dita tersenyum picik kakaknya ini memang tidak mau mengalah kalau berdebat.

"Aku udah beli tiket pesawat ke Indonesia malam ini." Dita mengangkat tiket pesawatnya tepat di depan wajah Kirana.

"Buang aja tiketnya." Kirana menepis tiket itu.

Keduanya saling menatap satu sama lain.

"Pokoknya kamu harus te..."

"Maafin aku unie." Dita memotong ucapan Kirana. Dita memeluk erat tubuh sang kakak.

"Biarkan aku pulang, ijinkan aku untuk istirahat sebentar, aku lelah selama satu tahun ini. Aku ingin pulang dan memeluk mama." Dita memeluk Kirana semakin erat. Kirana mengerti sekarang, dia tidak bisa memaksa Dita untuk tetap di sini.

Kirana tau sekeras apa Dita telah berusaha selama ini. Mungkin Dita membutuhkan waktu untuk beristirahat. Sangat sulit untuk memulai kembali semuanya dari awal. Biarkan Dita mengisi kembali dirinya. Agar saat dia siap memulai lagi. Dia dalam kondisi terbaiknya, pikir Kirana.

"Aku tidak menyerah Unie, aku hanya akan beristirahat." Ujar Dita di sela tangisnya.

"Baik, datanglah lagi ketika kamu sudah merasa lebih baik." Kirana mengusap puncak kepala Dita lembut.

"Gomawo unie." Dita melepas pelukanya. Kirana menyeka air mata di pipi adik kesayanganya itu.

"Apa kamu lapar?"

"Ya"

"Jajamyon dan kimci?"

"Mhhhh."

*****

Malam ini Dita akan kembali ke Indonesia, Dita akan menjalani hidup yang normal di sana. Ya, karena satu tahun ini Dita hanya menghabiskan semua waktunya untuk kenjadi seorang traine, dia habiskan setiap harinya dengan berlatih menari, setiap pagi saat setelah bangun tidur, siang, sore bahkan malam hari hanya dia habiskan untuk latihan menari.

SECRET NUMBER : you are my moon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang