Chapter 16

284 34 14
                                    

Pagi-pagi sekali taeyong bangun suasana hatinya sedang bagus dia kini sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan seulgi.

Mulai hari ini taeyong akan merubah sikapnya terhadap seulgi. Dia ingin meyakinkan perasaannya kepada seulgi.

Setelah selesai membuat sarapan taeyong menata semua makanan itu di meja makan lalu kembali ke kamar untuk bersiap-siap dan setelah itu baru membangunkan seulgi.

"Seulgi.." taeyong mengetuk pintu kamar seulgi lalu munculah seulgi yang ternyata juga sudah siap seperti dirinya

"Udah bangun?" tanya taeyong

"Hmm" seulgi mengangguk tanpa menatap taeyong lalu berjalan ke meja makan

"Ini semua lo yang buat?" tanya seulgi melihat semua makanan yang sudah disiapkan oleh taeyong

"Iyaa ... duduklah dan sarapan dulu" taeyong dan seulgi pun menyantap makanan mereka dengan tenang.

Tenang disini dalam artian canggung setelah kejadian kemarin seulgi dan taeyong sama sekali belum keluar dari kamar dan baru pagi ini mereka keluar kamar untuk melakukan aktivitas sehari-harinya untuk berangkat sekolah.

Berbeda dengan taeyong yang terlihat santai dan seperti tidak terjadi apa-apa setelah kejadian kemarin seulgi menyantap sarapannya dengan gugup dan tidak tenang karena terus memikirkan ciuman itu meskipun itu bukan ciuman pertamanya tapi ciuman itu mampu membuat seulgi tak bisa tidur semalaman bahkan hingga kini jantung seulgi terus berdegup kencang jika melihat taeyong

"Seul lo kenapa?" Seulgi tersentak kaget saat melihat taeyong dengan jarak sedekat ini 

"Muka lo merah, lo demam?" tangan taeyong meraih kening seulgi lalu memeriksa keningnya sendiri "Lo gak demam, apa lo pusing? lo gak enak badan? kita gak usah ke sekolah aja dulu"

Seulgi menggelengkan kepalanya mencoba untuk menyadarkan dirinya "N-Ngga gapapa kok mungkin karena semalem gue bergadang jadi masih rada ngantuk aja hehe"

Taeyong menatap seulgi curiga karena jawaban seulgi yang aneh "Apa soal ciuman kemarin?" pikir taeyong

"Seul .. soal kem-" ucap taeyong terputus kala mendengar dering hp seulgi berbunyi

"H-hah kenapa?"

"Hp lo bunyi angkat aja dulu"

lalu seulgi pun mengangkat panggilan tersebut "Halo"

"Halo Gomseul"

"OPPA!!" tanpa sadar seulgi mengatakannya sangat kencang membuat taeyong menatap seulgi bingung

Terdengar suara kekehan dari sebrang telfon "Seulgi do you miss me?"

Tanpa sadar juga seulgi mengangguk senang "Hmm kangen banget" dan detik berikutnya membuat mata taeyong menajam melihat seulgi 

"Kalau gitu gimana kalau kita ngedate nanti malam?"

"Apa oppa kembali?"

"Hm aku baru saja sampai aku akan menjemputmu dirumah nanti malam bersiaplah"

"Baiklah sampai jumpa nanti malam" lalu panggilan pun terputus saking senangnya seulgi tidak menyadari ada aura tidak enak di dekat taeyong 

"E-Eh udah selesai?" tanya seulgi saat taeyong beranjak dari bangkunya

"Cepet selesaiin gue tunggu di mobil" jawab taeyong datar tanpa melihat ke arah seulgi

"Kenapa dia begitu padahal tadi dia masih bersikap manis sekarang sudah kembali ke sikap iblisnya itu ya" gumam seulgi sambil menyelesaikan sarapannya

from HATE to LOVE ? [seulyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang