Pukul 10.00 pagi sepasang pemuda ini bersiap pergi untuk sekedar mengisi waktu luang yang seharusnya jam segini masih ada di kelas namun sepasang pemuda ini justru tidak pergi ke sekolah.
Tapi berbeda dengan taeyong dan seulgi, mereka bukan membolos tapi izin karena sakit sedangkan seulgi izin urusan keluarga yang sebenernya merawat taeyong.
"Oke tuan muda taeyong kita mau pergi kemana?" seulgi bertanya setelah mereka berdua masuk mobil. Karena kaki taeyong belum sembuh jadi hari ini seulgi yang bawa mobil padahal sebenernya kaki taeyong sudah baik baik saja cuma taeyong gak mau membuang kesempatan hari ini dia mau seulgi yg lakuin semuanya.
Taeyong memakai sabuk pengamannya "Taman nasional seoraksan"
"Lo yakin? kaki lo kan belum sembuh buat jalan lama-lama?" raut wajah seulgi terlihat khawatir
"Gapapa kan ada lo" ujar taeyong tersenyum
Seulgi hanya memutar bola matanya malas "Gak gratis ya tuan muda"
"Perhitungan banget sama tunangan sendiri"
"Punya tunangan kaya harus dimanfaatin dong" ujar seulgi sambil mengedipkan matanya
Perjalanan cukup panjang karena sudah waktu makan siang seulgi berencana untuk mampir di tempat makan dulu untuk mengisi perut mereka. Seulgi menepikan mobil begitu melihat restaurant yang menyajikan daging iga panggang atau biasa disebut galbi.
Seulgi memarkirkan mobilnya di depan restaurant tersebut lalu mematikan mesin mobil "Kita makan siang disini aja dulu ya" ucap seulgi
"Restaurant galbi?" tanya taeyong saat melihat restaurant yg ada di depannya itu
"Iya kenapa lo gak suka?"
"Ngga, gue suka" taeyong melepas sabuk pengamannya lalu membuka pintu mobil
"Tunggu" ucap seulgi saat taeyong hendak turun "Lo diem aja biar gue bantu"
Taeyong pun mau gak mau mengikuti perintah seulgi. Seulgi mengambil tongkat kruk di jok belakang setelah itu membantu taeyong memakaikannya.
Setelah memesan dan menunggu akhirnya makanan pun tersaji di meja mereka.
Seulgi tanpa sadar merasa takjub dengan hidangan yg ada di depannya membuat taeyong terkekeh lucu melihat seulgi yang terlihat sangat imut.
"Lo udah boleh makan seul" ucap taeyong
"H-Hah?" seulgi kembali tersadar dari pikirannya
"Diliatin doang gak bikin kenyang kan?"
Seulgi tersipu malu mengetahui taeyong yang memperhatikannya "Oke selamat makan" ujar seulgi semangat lalu mulai memakan hidangan tersebut
"Nih makan yg banyak" taeyong memberikan dagingnya di atas nasi seulgi
Seulgi terdiam atas perilaku taeyong yang tidak biasanya. Melihat perubahan ekspresi seulgi taeyong segera melanjutkan perkataannya agar seulgi tidak salah paham "Ekhem.. lo kan nyetir perjalanan jauh jadi harus makan yg banyak biar ada tenaga"
KAMU SEDANG MEMBACA
from HATE to LOVE ? [seulyong]
FanfictionPerjodohan. Satu kata yang sudah sangat kuno, bukan? Tapi, bagaimana kalau di era modern seperti sekarang masih berlaku untuk perjodohan? Dua orang dari kelompok yang berbeda, disatukan karena sebuah perjodohan. perjodohan Lee Taeyong. Salah satu la...