Chapter 8

317 45 1
                                    

*Selamat Membaca*

Hari minggu hari dimana taeyong bermalas-malasan melepas penat dari yang namanya sekolah dan belajar walaupun taeyong belajar kalau hanya ada ulangan.
Tapi tidak dengan seulgi pagi ini dia sudah sangat bersemangat entah apa yang merasukinya dia sudah selesai nyapu,ngepel bahkan dia sudah selesai memasak. kemarin seulgi belajar memasak dari buku yang dia beli setidaknya pagi ini dia bisa makan masakannya sendiri dan tidak harus beli diluar lagi.
Nasi goreng dengan telur dadar dan kimchi kesukaan seulgi saat sarapan dirumah bersama keluarganya.

"ah selesai" seulgi sudah selesai menyiapkan makananya di meja makan kini seulgi berniat untuk membangunkan taeyong

"apa dia belum bangun? ahh biarin aja entar juga bangun sendiri"

"tapi nanti makanannya dingin" seulgi terus bergumam sendiri sambil memikirkan apakah dia harus membangunkannya atau tidak

"bangunin aja lah kalau pun ngga bangun yaudah tinggal diangetin lg aja makanannya nanti"

seulgi berjalan menuju kamar taeyong dia mengetuk kamar taeyong pelan "taeyong udah bangun?" tidak ada jawaban seulgi pun mengetuknya lg "taeyong ayo sarapan ini udah siang" masih tidak ada sautan dari dalam seulgi pun memutar knop pintu "ngga dikunci ya" seulgi masuk kedalam kamar taeyong baru kali ini dia masuk ke kamar taeyong dan kamarnya jauh dari yg seulgi kira ternyata kamarnya sangat rapih banyak figura-figura yg tersusun sangat rapih dan bersih di dalam rak sepertinya teyong suka membersihkannya.

seulgi melihat taeyong yg masih membungkus dirinya didalam selimut sudah jam 9 lewat sarapannya sudah telat jadi seulgi harus membangunkannya setidaknya perutnya harus diisi makanan dulu setelah itu terserah dia mau lanjut tidur lg atau ngga. "taeyong bangun"

"taeyong ayoo bangun dulu" seulgi menggoyangkan tubuh taeyong namun taeyong hanya menggeliat di dalam selimutnya itu

"Taeyong bangun gak lo!" teriak seulgi pada akhirnya

taeyong yang kaget dengan teriakan seulgi seketika langsung terduduk dikasurnya "sana cuci muka kita SA.RA.PAN SE.KA.RANG" seulgi sengaja menekankan kata sarapan sekarang dan taeyong yg masih kaget bahkan nyawanya belum ke kumpul semua hanya mengikuti arahan seulgi yg mendorongnya ke kamar mandi

"huh disuruh bangun buat sarapan kaya disuruh buat lari lapangan aja susah bgt" seulgi pun pergi meninggalkan kamar taeyong dan menunggunya di meja makan

disinilah mereka berdua di meja makan taeyong masih belum sepenuhnya sadar dan bingung melihat seulgi yang sangat lahap memakan sarapannya sedangkan dia masih sepenuhnya ingin berada dikasurnya.

seulgi menatap taeyong yg sedang mentapnya "apa? cepet makan keburu dingin nanti"

"ck" taeyong pun mengambil sumpit dan mulai memakan sarapannya

"ini lo yg masak?" tanya taeyong saat memasuki telur dadar ke dalam mulutnya

"iya gimanaa?" tanya seulgi dengan semangat ingin tau nilai dari masakannya ini

"apanya?"

"rasanya enak ngga?"

"hmm not bad lah"

"not bad? gitu doang?" seulgi memajukan bibirnya merasa kecewa dengan jawaban taeyong padahal seulgi kira taeyong akan memuji masakannya walaupun cuma nasi goreng dan telur tapi dia sudah berusaha untuk memasaknya

taeyong yg melihatnya gemas sendiri bahkan tanpa taeyong sadari tangannya sudah berada diatas kepala seulgi dan mengusap nya pelan sambil tersenyum dan berkata "neomu mashisseo-yo"

pipi seulgi sekarang sudah merah seperti tomat jantung seulgi berdebar sangat kencang seulgi heran kenapa jantungnya ini berdebar lebih cepat dia kembali menatap taeyong lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain karena entah kenapa seulgi merasa gugup

from HATE to LOVE ? [seulyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang