02. Narelle is You.
***
{'Narelle, ya? Apakah banyak manusia yang memakai nama seperti itu? Kelihatannya tidak menarik.'}
Jake kecil terdiam. Maniknya menatap lekat duyung kecil yang meletakkan kedua tangannya diatas batu tepi kolam. Jake kecil juga melihat raut ke-cemberutan terlukis diwajah sang gadis kecil duyung, walau jatuh wajah ke-cemberutannya adalah kelucuan bercampur keimutan.
Jake kecil juga merasa kebingungan pada dirinya sendiri. Entah dari mana dirinya mendapatkan nama semacam itu. Nama itu tiba-tiba terlintas begitu saja didalam pikirannya dan mendorong untuk diutarakan langsung.
Jake meletakkan lukisan diatas kertas gambar yang tercetak pemandangan duyung kecil itu. Lukisan indah yang merupakan hasil karya jerih payah jari-jemarinya bahkan mampu membuat Jake yang berhati dingin tersenyum menyengir. Entah apa yang sedang merasuki pikiran Jake kecil, hingga melihat suatu karyanya sendiri tersenyum senang. Apalagi digambar tersebut seolah copy-an jelas dari aslinya yang sedang mencebikkan bibir bawahnya kedepan.
"Karna... Kamu berasal dari laut, bukan?" Jake tertawa canggung. Tubuh Jake kecil menyender pada dinding goa, mencari bagian dinding yang kering. Dirinya mengalihkan arah pandang netranya, mendongak menatap langit-langit goa yang sedikit berlubang meninggalkan celah masuknya sinar matahari menuju air kolam alami, lalu cahaya tersebut kembali dipantulkan oleh air hingga membuat suatu pantulan cahaya yang menyejukkan mata.
Jake pernah tidak sengaja menemukan sebuah artikel di internet tentang arti nama yang berhubungan dengan laut. Jake membaca ulasannya karna merasa bosan dengan game yang berulang kali dirinya main dan Jake juga tidak sengaja menemukan kata 'Narelle' yang berarti perempuan bersinar dari laut. Jake hanya merasa jika nama Narelle kelihatan cocok untuk duyung itu, atau Jake sebenarnya merasa bingung ingin memberikan nama seperti apa pada gadis duyung itu.
{'Aku berasal dari air asin disana, bukan laut!'} Ujar duyung itu polos, namun dibuat sedikit berteriak hingga membuat sedikit gemaan pantulan gelombang suara.
"Kan itu sama saja!" Jake yang awal-awalnya merasa cengo terdiam mencoba meresapi maksud dari pernyataan duyung tersebut, malah tiba-tiba melampiaskan kekesalannya dengan berteriak pula. Goa kembali bergema, memekikkan telinga siapapun yang mendengarnya. Reflek saja, Jake menutupi kedua telinganya dengan dua jari telunjuk di masing-masing tangannya. Alisnya menukik tajam antara merasa dongkol atau gemaan tersebut terlalu memekkan gendang telinga.
{'Hei, Jake. Suaramu ada dimana-mana! Wow, kamu sebenarnya ada berapa? Kenapa banyak sekali orang yang menirukan suaramu?'}
KAMU SEDANG MEMBACA
Narelle: Cinta Antara 2 Makhluk Yang Berbeda Dunia.
Romance'Narelle: cinta antara 2 makhluk yang berbeda' 🍁🍁🍁 'Kami itu nyata.' 'Mungkin kalian tidak akan percaya pada sebuah mitologi kuno tentang kami.' 'Karna pada dasarnya, keberadaan kami tetap menjadi sebuah kepercayaan kuno yang tidak boleh diseruka...