03. Meet You in Future

19 13 17
                                    

03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03. Meet You in Future.

***

Tahun 2025.

{'Apakah negara yang disebut Indonesia itu masih jauh?} Seorang duyung muda mendongakkan kepalanya, menatap langit malam yang gelap dan tampak kurang bersahabat. Nampaknya, langit malam sekarang sedang merasa suram. Dirinya mulai memejamkan kedua pasang kelopak matanya, seolah-olah sedang berpikir keras memecahkan suatu misteri.

Sudah berhari-hari atau mungkin beberapa bulan duyung itu terombang-ambing akibat arus ombak yang kuat, dan sekarang ini mungkin suasana hati Dewa langit saat ini sedang suram dan tidak bercahaya. Duyung itu terus berenang dengan tujuan untuk bertemu dengan sang pangeran yang sudah dirinya nanti untuk bertemu kembali.

Dialah duyung kecil yang dulu kita kenal, its Narelle! Tidak ada yang berubah dari dirinya sekarang. Narelle sekarang tetap bersifat layaknya jiplakan dirinya yang dulu ketika masih kecil, lugu dan polos. Wajahnya masih seperti sinar rembulan malam yang mengagumkan. Hanya saja, duyung kecil yang dulu kini telah berkembang menjadi duyung fase remaja. Fisiknya berkembang sempurna semakin luar biasa indahnya, terutama sisik ekor ungu-kebiruannya kini yang nampak semakin berkilauan melebihi batu permata, wajahnya yang lugu semakin menawan seolah berkilauan berlapis Intan-permata.

Masih ingat dengan dia? Tentu, 'kan!

{'Jauh sekali. Aku sudah menggerakkan ekorku selama berhari-hari. Tapi, kenapa tidak sampai juga. Narelle tidak boleh menyerah jika ingin bertemu lagi dengan Jake! Jake pasti menunggu Narelle di Indonesia. Jika Narelle sampai, Jake pasti akan membawa Narelle mengelilingi Indonesia. Mencicipi banyak makanan manusia yang sangat enak, Jake berkata begitu. Ih, aku tidak sabar!}

Seulas garis bibir itu tertarik keatas membentuk senyuman manis bagaikan. Otaknya turut memutarkan gulungan film menampilkan memori bagaimana Jake memandangi nya begitu antusias, Jake tersenyum hangat seperti menghantarkannya pada kebahagiaan, dan bagaimana suara Jake yang begitu lembut mengalun indah di telinganya. Narelle tidak pernah merasakan hal tersebut. Narelle tidak pernah punya teman manusia. Narelle hanya berteman pada ikan-ikan yang berlalu-lalang mencari makanan didalam lautan bebas. Bahkan makhluk laut lainnya sama sekali tidak pernah mengidahkan apapun yang dilakukan Narelle. Tidak menyenangkan.

Satu kalimat untuk Jake. Jake itu menyenangkan, dan entah mengapa Jake juga selalu membuat Narelle kecil sangat tertarik dengan daya tariknya yang selalu membuat Narelle kecil seolah memiliki teman.

Bertahun-tahun yang lalu dari sekarang, hati Narelle kecil serasa baru diisi dengan sesuatu yang menggelitik perutnya ketika bersama Jake. Maka dari itu, tanpa Jake yang baik dan menyenangkan, hati Narelle kecil saat itu terasa sangat kosong dan hampa. Narelle tidak begitu mengerti mengapa dirinya sampai rela mati-matian untuk cepat menjamah negara yang disebut 'Indonesia' itu.

Narelle: Cinta Antara 2 Makhluk Yang Berbeda Dunia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang