Part 3

502 30 0
                                    

Sorry untuk kekurangan cerita ini, karna hanya menyalurkan yang ada di kepala

Masih sempet sempettin update diantara waktu belajar (mending ada yg nungguin)

Yang di mulmed yang jadi Nomi. Nama aslinya Emily Rudd

Enjoy

###

Naomi POV

Dalam sekejap aku terrtegun. Tudak menyangka bahwa dia akan kembali. "Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku berusaha bersikap normal dengan wajah datar. Dia tersenyum sinis. "Hei kamu tidak lupa kan kalau aku ada hak untuk tinggal disini? Aku anak pertama dari keluarga ini dan berarti kakak mu" ucap nya dengan wajah yang angkuh.

Aku hanya menghela nafas, dan membiarkannya masuk dengan membawa koper. Dia berlalu menuju kamarnya yang tidak pernah kumasuki. Itu karena papah tidak memperboleh kan siapa pun masuk ke kamar itu, kecuali pembantu yang ingin membersih kan kamar putri kesayangannya.

Aku berjalan menuju kamar ku. Merebahkan badanku ke kasur king size. Ya dia memang kakak ku, kakak yang tidak pernah kutemui bahkan kuhubungi hampir 3 tahun. Nancy Angellyn Anderson, nama kakak ku. Yang berarti bidadari yang cantik dan anggun. Memang benar, kak Nancy memang sangat cantik dengan tubuh ideal, rambut coklat panjang bergelombang, dan mata birunya.

Dibalik semua kesempurnaannya, dia lah yang mengambil semua kasih sayang disekeliling ku. Dia lah yang mempermalukan ku didepan keluarga besar Anderson. Dan dengan tiba tiba dia kembali entah ingin apa. Atau mungkin dia belum puas dengan apa yang dia lakukan padaku dulu?

###

Aku terbangun pukul 04.00 pagi dan memutuskan ke taman belakang rumah yang menghadap ke timur untuk menenangkan diri dan juga rutinitas ku saat libur. Ini juga tempat favorit ku ketika suntuk dirumah. Tempat yang sejuk dan tenang. Memiliki ayunan kayu dan kolam ikan.

Aku disini untuk menenangkan diri karna kedatangan kak Nancy secara mendadak dan menunggu cahaya matahari datang menyapa. Dan akhirnya cahaya itu mulai menyapa ketika matahari muncul dari timur dengan malu malu . Menyapa dengan cahaya nya yang hangat. Aku memejamkan mata dan tersenyum. Senyum yang tidak pernah ku perlihat kan pada orang orang semenjak 6 tahun lalu

O iya, aku ingin memberi tahu kalian sesuatu. Umur ku 17 tahun dan sekitar 4 bulan lagi aku berumur 18 tahun. Aku sudah menginjak kelas XII. Sekarang sudah semester 2. Oke cukup. Gak penting kan. Emang

Aku kembali kedalam rumah setelah merasakan hangat nya cahaya matahari. Ku lihat ruang makan masih sepi, padahal jam sudah menunjukkan pukuk tujuh pagi. "Mbak kak Nancy belum bangun?" tanya ku pada salah satu pembantu dirumah yang sedang menyiapkan sarapan. Untukku dan kan Nancy. "Belom non, tadi saya sudah mengetuk kamarnya tapi non Nancy tidak menggubris" jawab pembantu itu takut takut "baiklah makasih mbak" jawab ku. Baru saja aku menaiki tangga untuk membangunkan kak Nancy, tapi bel rumah berbunyi. Aku berjalan cepat ke arah pintu masuk. Dan saat ku buka, aku melihat pria paruh baya membawa koper menatap ku kesal dan berlalu begitu saja

"Pah"

Panggik ku takut. Tapi panggilan ku tidak digubris oleh nya. "Pah kak Nancy datang" seru ku karna papah sudah memcapai tangga. Ia memberhentikan langkah nya dan berbalik dengan cepat. Aku menatap dengan sedih reaksi papah memdengar kedatangan kakak sesayang itu kah papah pada kak Nancy? Tanyaku dalam hati

"Kamu serius? Kapan dia sampai? Dimana dia sekarang?" tanya papah. Dan aku sangat yakin melihat binar mata nya yang tidak pernah ku lihat. Karna papah selalu menatap ku dengan sorot benci dan jijik -semenjak 3thn lalu- . "Semalam pah, sekarang kakak ada dikamarnya. Aku baru saja akan membangunkannya untuk sar-" ucapan ku terhenti oleh sorot mata papah yang berubah tajam. Dan aku tahu arti tatapan itu. "Kamu tidak kasihan pada kakakmu? Biarkan dia tidur jangan ganggu dia. Papah yakin dia mengalami jet lag jadi jangan mengganggu nya" ucap papah dengan wajah datar. Tapi aku yakin dari nada bicaranya, ia marah. Aku hanya dapat mengangguk

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang