Epilog

522 22 5
                                    

Karna cerita ini diawali prolog jadi harus diakhiri epilog, dan ini dia epilog nya. Tapi part ini sedikit banget, oke;)

O iya baca cerita ku yang 'pada dasarnya' yaa. Itu cuman satu part, gak nyampe 10 menit udh selesai kok bacanya. Sebenenya cerita itu udh lebih dulu aku tulis dari pada cerita ini, tapi yang aku post duluan cerita ini. Jadi kata kata dicerita itu masih parah banget. Jangan lupa vomment dicerita itu yaa

And for the last thing, give me a vote and tell me what do you think about this story. So, don't be a silent reader guys.Thanks xoxo

*****

Seorang pria berdiri diantar dua pusara didepannya. Dengan kedua tangan yang memegang dua benda berbeda. Sebuah diary berwarna hitam putih juga surat beewarna putih biru

Pria itu menatap dua pusara didepannya dengan sedih dan penuh penyesalan. Walaupun kejadian tersebut sudah berselang 5 tahun. Setelah memanjatkan doa untuk kedua nya, pria tersebut pergi dengan satu tetes air mata yang lolos dari ujung matanya. Dengan bergumam dalam hati

"Semoga kalian tenang disana. Dan bahagialah kalian Nathan, Naomi"

Ya dua pusara itu adalah Naomi Areyanna Anderson dan Nathaniel Anthony Lerioxel

*****

Lio POV

Setelah dari makam Naomi dan Nathan aku kembali kerumah. Yaa 6 tahun lalu Naomi pergi setelah mengalami kecelakaan yang cukup parah ditambah dengan penyakitnya. Disusul oleh Nathan tepat satu tahun kemudian ditempat yang sama juga kecelakaan yang sama. Yang berarti mereka meninggal ditanggal yang sama.

Mungkin mereka memang berjodoh

Tepat setelah satu tahun meninggal nya Nathan, aku diberi dua benda. Oleh kak Nancy, kakak nya Naomi yang memberikan diary Naomi. Juga Dria, adik Nathan memberikan sebuah surat. Aku tidak tau apa maksud mereka memberikan ku kedua barang tersebut.

Aku tidak pernah membuka kedua barang itu, hingga akhirnya satu minggu lalu aku membuka nya. Setelah membaca halaman terakhir diary Naomi, seketika itu pula penyesalan menyergap ku. Sama hal nya ketika aku membaca surat tulisan tangan Nathan.

Seminggu setelah itu aku baru bisa kembali menemui mereka. Jika saja waktu bisa diputar, aku sungguh ingin Naomi dan Nathan kembali. But, it's imposibble. Ya mungkin mereka tidak berjodoh dunia ini, tapi mereka berjodoh di alam sana. Alam yang damai. Tenang dan berbahagialah kalian.

*****

Dear diary,

Ketika aku hanya dapat melihat kamu dari jauh. Ketika aku hanya dapat merasakan perasaan ini sendiri. Aku sakit

Ketika melihat mu dapat tertawa lepas pada semua orang, tapi tidak dengan ku. Aku sakit

Dan ketika tanpa alasan kalian menjauhi ku. Dan ketika tanpa alasan kalian pergi jauh dari kehidupan ku. Aku merasakan sakit yang sangat

Ya mungkin puisi tersebut dapat menggambarkam perasaan ku. Tahu kah kau rasanya ketika seorang sahabat tanpa alasan menjauhi mu? Sakit sekaligus bingung bukan? Itu lah yang sedang ku rasakan. Nathan, Nathaniel Anthony Lerioxel. Dengan tanpa alasan yang ku ketahui dia menjauh

Selain dia, tahu kah kau rasanya ketika orang yang sangat kau sayangi ikut menjauh? Sangat sakit bukan? Itu lah yang sedang kurasakan juga. Lio, Aprillio Devano Flynn. Dia lah orang yang sangat ku sayangi diakhir akhir SMA ku

Tuhan, apa salahku? Kenapa mereka menjauh?

Love,
Naomi

*****

Saat kau pergi dari dunia ini, aku merasa hampa. Kau tinggal kan aku dalam kesunyian. Kesunyian yang menyakitkan

Tidak terasa hampir setahun kau pergi Naomi. Meninggal kan semua orang yang menyayangimu. Begitu pula dengan ku

Aku merasa seperti ingin pergi jauh Naomi. Pergi menyusulmu. Karna aku teramat rindu pada mu Naomi

Tahu kah kau kalau aku menyayangi mu? Tapi sayang, rasa sayang mu hanya untuk sahabat ku. Lio. Aprillio Devano Flynn

Aku senang ketika kembali melihat senyum tulus mu yang indah. Tetapi, aku juga merasa sakit ketika kutahu senyum itu untuk Lio

Dan aku merasa kalau Lio pun menyayangimu, dan karna itu lah aku menjauh. Tapi ingat Naomi aku selalu menjaga mu dari jauh. Dan aku bingung ketila Lio pun menjauhi mu.

Tahukah kau Naomi, aku merasakan sakit saat kita bertiga bertemu tapi seperti orang asing. Tahukah kau kekhawatiran ku ketika kau memekik dengan wajah kesakitan dikelas?

Entahlah aku ingin menulis apa. Aku hanya ingin menorehkan sedikit tinta pada kertas putih ini. Dan semoga kita dipertemukan didunia yang lain Naomi

N.A.L

*****The Totally Ending*****

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang