Part 2

547 30 0
                                    

Sorry klo gak dapet feel nya, typo, kata kata nya acak acak kan, jelek, pendek, dan sejenisnya

Ada perubahan, mata nya Naomi itu berwarna biru bukan abu abu

Mungkin 3 bulan kedepan gue gak bisa update, soalnya gue harus fokus buat UN

2 vote boleh dong? Jangan lupa kasih saran

Happy reading guys

°°°°

Tok Tok Tok

" Non Nao waktunya makan malam " suara mbok nah terdengar, sedangkan Naomi yang mendengar itu menggeliat kan tubuhnya dan membuka matanya perlahan lalu menjawab " iya mbok nanti aku turun ". Setelah bangun Naomi bergegas ke kamar mandi karna ia masih memakai seragam. Lama juga gue tidur batin Naomi.

Saat Naomi sampai di ruang makan, ia tidak melihat siapa pun kecuali para pelayan yang sibuk menyiapkan makanan. Naomi tersenyum sinis saat ia mengingat bahwa ayahnya pergi ke luar negri. " Mbok, aku pengen makan di ruang home theater aja yahh. Pengen makan sambil nonton film " pinta Naomi " oh iya non nanti mbok anterin makanannya " jawab mbok nah. Setelah mendengar itu Naomi bergegas ke ruang home theater rumahnya. Dan Naomi memilih menonton World War Z , salah satu film kesukaannya

Naomi POV

" Ini dia makanannya tuan putri " gue mendengar suara tapi itu bukan suara mbok nah, saat gue nengok ternyata memang bukan mbok nah. " Hai Nath, ngapain? Tumben malem malem kesini? " ya itu Nathan, jangan heran kenapa Nathan bisa masuk kerumah ini. Karna ya Nathan itu sepupu gue tapi sepupu jauh sih, jadi kakek dari bokap gue sama kakek dari nyokap Nathan itu sepupuan, jadi ya kita masih sodara. " Bosen dirumah, dan gue kangen sama tuan putri yang satu ini " ucap Nathan sambil tersenyum lebar, " rumah lo kan rame Nath kenapa bosen? Dari pada disini sepi banget. Dan apa lo bilang? Kangen? Baru ketemu tadi siang disekolah " jawab gue dengan datar dan senyum seperti biasa -gak mencapai mata- " yaudah lah anggap aja nemenin lo. Btw,emang uncle Dav kemana? Ke luar negri lagi? " tanya Nathan. Dav? Dav itu nama bokap gue lebih tepatnya David Anderson. " yup " jawab gue dengan singkat.

°°°°

Saat ini kita ada di ruang keluarga rumah gue, Nathan juga belom balik dan sekarang dia lagi main ps. " Nath balik sana, udah malem juga gue pengen tidur " ucap gue tapi sebenernya lebih ke ngusir kali ya. " Bentar ah tanggung nih " jawab Nathan, dan beberapa menit kemudian ada suara telpon dari Iphone nya.

" Hallo "

"..."

" Iya mah ini mau pulang kok, ini lagi ke mobil "

Dasar boong

" Oke mam "

" Pasti itu tente sarah yang udah nyuruh lo buat pulang, jadi nya pulang sana " usir gue, sedangkan yang diusir cuman senyum senyum gak jelas. " Yaudah iya gue balik " ucap Nathan dan berjalan ke pintu dan gue ngikutin dia dari belakang. " Besok gue jemput dan gak ada penolakan " ucap Nathan " terserah " jawab gue, " bye beauty " ucap Nathan sambil mengacak rambut gue, lalu menaiki ducati nya dan melesat pergi.

°°°°

Author's POV

Naomi mengerang pelan saat merasakan panas dan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya yang masih tertutup tirao. Naomi melihat jam yang ada dinakas nya dan jam itu menunjukkan pukul 06.00. Setelah itu, Naomi berjalan menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya

Tidak butuh waktu lama, ia sudah keluar dengan memakai seragam. Ia turun kebawah dan melihat sudah ada sarapan kesukaannya, Naomi tahu jam segini semuanya pada sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

Bbbbrrrrmmmmm

Naomi mendengar suara motor yang berhenti dirumahnya, dan ia yakin kalau itu Nathan. Naomi bergegas mengambil tasnya dan berjalan keluar " hai beauty " sapa Nathan " bisa berenti manggil gue beauty? Gue punya nama dan nama gue Naomi " jawab Naomi " tapi gue maunya manggil lo beauty, gimana dong? " balas Nathan dengan nada menggoda. " Terserah " balas Naomi dengan wajah datar dan naik ke ducati nya Nathan

°°°°

Beberapa saat yang lalu Naomi sampai dirumah dan ya Nathan yang mengantarnya. Dan tadi disekolah datar datar, ya seperti biasa tidak ada yang istimewa. Ohh mungkin nama cowok yang kemarin ia tabrak, ternyata nama cowok itu Aprillio Devano Flynn, biasa dipanggil Lio. Anak populer disekolah nya, badboy tapi bukan playboy. Hanya itu yang dia tahu, dia tahu dari siapa lagi kalau bukan Nathan yang memaksa Naomi untuk menemaninya saat ia bermain basket. Saat Naomi sampai disekolah pun banyak yang menatapnya iri, marah, benci dan sejenisnya karna ia berangkat sama Nathan. Ya disekolah itu tidak ada yang tau kalau Naomi dan Nathan sepupu an. Dan besok juga libur karna ada rapat guru, jadi dia pengen nonton film sama larut malam

Saat Naomi sampai dirumah, seperti biasa rumah itu terasa dingin, tidak ada kehangatan semenjak 7 tahun lalu, semenjak kejadian itu

°°°°

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, Naomi turun kebawah untuk makan malam. Saat Naomi sampai ditangga terakhir ia mendengar suara bel, ia beranjak untuk melihat siapa yang datang. " Biar saya aja mbak " ucap Naomi saat ia melihat salah satu pembantu dirumahnya menuju pintu.

Dan saat ia membuka pintu, ia melihat seorang gadis dengan rambut coklat menghadap ke taman depan rumahnya dengan membawa koper. " Maaf, ada yang bisa saya ban- " ucapan Naomi tidak pertnah selesai karna dalam sekejap ia tertegun saat gadis itu memutar balikkan tubuhnya. Gadis yang sudah 3 tahun tidak pernah ditemuinya, gadis yang sudah mengambil semua kasih sayang disekelilingnya.

" Long time no see, litt sister "

°°°°

grazie;)

Aquelexrea

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang