Who are you?

2.4K 339 87
                                    


















Saat ini Jay dan Heeseung telah kembali di depan ruangan Riki dirawat. Sunghoon, Jake dan Sunoo telah kembali ke rumah masing-masing.

"Jay, are you okey?" Tanya Heeseung mengkhawatirkan Jay yang sedari tadi hanya terdiam.

Semenjak pembicaraan mengenai Riki tadi, Jay terus saja melamun memikirkan Riki. Kepalanya penuh dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk.

"Jay, tadi lu denger sendiri kan kata Sunghoon ? kalo sekarang ayah Riki lagi sibuk sama cewek barunya."

Jay beralih menatap Heeseung, seolah bertanya bagaimana ia tau apa yang sedang Jay pikirkan.

"Lu mikir kalo ayah Riki gak cari Riki karena lagi dikurung sama Riki kan?"

Jay kembali menundukkan kepalanya yang terasa sangat berat.

"Gua takut bang." Lirih Jay.

"Kayaknya lu sayang banget sama Riki ya Jay?" Tanya Heeseung dan Jay mengangguk.

"Gua juga gak tau kenapa bisa begini, padahal kita baru beberapa kali doang ketemu, itu pun gak disengaja." Jawab Jay.

"Kalo lu sayang sama Riki, lu harus percaya sama dia, gua yakin Riki gak mungkin lakuin hal kayak gitu."

Jay tersenyum setelah mendengar itu dan beranjak untuk memasuki ruangan Riki, memastikan keadaan Riki.

"Bang gua mau ngecek Riki dulu." Ucap Jay.

"Yaudah kalo gitu gua cari makanan, lu belum makan kan dari tadi?." Tanya Heeseung dan Jay menganggukan kepalanya. Setelahnya kedua orang itu menuju tempat tujuan masing-masing.






***







Di lain tempat terdapat seorang pria dewasa tengah kesulitan untuk melepaskan rantai yang mengikat tangan dan juga kakinya.

"Hey cantik, sampai kapan kamu mengikatku seperti ini hm?" Tanya pria yang diketahui bermarga Nishimura itu.

"Sampai tuan muda yang membayarku memberi perintah untuk melepaskanmu."

"Siapa yang menyuruhmu?!"

"Kamu tidak perlu tau sayang." Ucap Umji yang saat ini duduk di pangkuan pria itu dan membelai wajah pria itu.

"Andai saja kau bukan wanita, sudah dipastikan kau yang akan terikat seperti ini cantik, ah atau bahkan kepalamu itu sudah terpisah dengan tubuhmu." Ini lah Nishimura Taehyung dengan segala pikiran gilanya.

Umji melebarkan smirknya, tangannya sudah mengepal dengan kuat, namun ia mengecup bibir tipis si pria dan kemudian bangkit dari pangkuan pria itu.

"Sadarilah posisimu sekarang Taehyung, berani-beraninya kamu mengucapkan itu dengan mulut kotormu." Saat ini tangan Umji tengah sibuk mengasah sebilah pisau entah akan ia gunakan untuk apa.

"Sekali lagi kamu bicara omong kosong, akan ku potong lidah sialanmu itu bahkan jika tuan muda tidak memberikan perintah sekalipun, Nishimura Taehyung."
Ucap Umji sembari menodongkan pisaunya pada Taehyung.

"Jangan kau pikir aku tidak tau siapa yang menyuruhmu manis, kucing kecil itu kini sudah dikenal dengan preman sekolah, apakah dia yang menyuruhmu?" Ucap Taehyung dengan senyum lebarnya.

Little Monster , Jayki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang