"bolehkah aku mengambil foto anak-anak ini? both of us want to remember their names when we meet all of them."
"mrs.holden," panggil sarah yang membuatku mengalihkan pandanganku dari kertas yang aku pungut. "mrs.bakker sudah menunggu anda di dalam."aku dengan cepat mengantongi kertas tadi dan bergegas masuk ke dalam ruangan mrs.bakker, yang diikuti sarah dibelakangku. "mrs.bakker, ini natasha holden." sarah mengumumkan kedatanganku.
mrs.bakker mengangkat kepalanya dan menoleh ke arahku. dia terlihat sedikit terkejut sebelum akhirnya kembali mengontrol ekspresi wajahnya. "mrs.holden, please have a seat."
aku berterima kasih kepada sarah dan berjalan ke arah kursi yang ada di depan meja mrs.bakker, sedangkan sarah berjalan keluar dari ruangan ini. "natasha please. mrs.holden is my in-law." kataku dengan ramah.
"oke, natasha." mrs.bakker tersenyum kepadaku. "sebelumnya aku ingin menginformasikan jika proses pengadopsian anak tentu saja akan memakan waktu. sebelum kalian secara resmi mengadopsi, kalian akan dinilai terlebih dahulu oleh pekerja sosial. mereka yang kemudian akan menentukan apakah kalian layak menjadi orang tua atau tidak."
aku mengangguk mendengar penjelasan mrs.bakker. "apapun akan aku lakukan."
mrs.bakker tersenyum kepadaku dan mengeluarkan satu buah file yang berada di rak buku belakang kursinya. "jadi aku dan mr.holden sudah berbicara tadi, kalian ingin mengadopsi anak perempuan yang berumur tujuh sampai delapan tahun." kata mrs.bakker sembari membuka file yang ternyata berisi foto-foto anak asuh hope orphanage.
"ya," jawabku singkat sembari menganggukkan kepalaku.
mrs.bakker yang sedang sibuk membuka satu per satu halaman dari file tersebut menanggapi. "why seven till eight? why not infants?"
well shit. umur tujuh sampai delapan tahun adalah kisaran umur para anak hope orphanage yang menghilang secara misterius. but i can't tell her that.
"anakku meninggal setahun yang lalu," kataku pura-pura sedih. don't blame me, that's the only thing i can think of right now. "he should have been eight last month."
mrs.bakker awalnya terlihat sangat terkejut, tetapi dia berhasil menormalkan ekspresi wajahnya dan kembali tersenyum. "i'm sorry to hear that." mrs.bakker terdiam sebentar sebelum akhirnya bekata, "do you bring the photo?"
aku yang mendengar pertanyaan mrs.bakker mengernyitkan dahiku bingung. "sorry, what photo?" tanyaku.
"ah, it's nothing." mrs bakker kembali tersenyum dan memfokuskan dirinya ke filenya.
mrs.bakker kembali membalikkan halaman yang ada di file itu sampai mendapati apa yang dia cari. "ini semua anak yang yang berumur tujuh sampai delapan tahun." mrs.bakker kemudian membalikkan filenya sehingga menghadap ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐄𝐂𝐓𝐀𝐑
Fanfiction[𝐟𝐭.𝐧𝐜𝐭] 𝐛𝐮𝐧𝐜𝐡 𝐨𝐟 𝐦𝐨𝐬𝐭 𝐞𝐥𝐢𝐠𝐢𝐛𝐥𝐞 𝐛𝐚𝐜𝐡𝐞𝐥𝐨𝐫𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐧𝐞 𝐟𝐞𝐝𝐬 𝐰𝐞 𝐜𝐚𝐥𝐥𝐞𝐝 𝐭𝐡𝐞𝐦 𝐧𝐞𝐜𝐭𝐚𝐫 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐧𝐞𝐜𝐭𝐚𝐫, 𝐭𝐡𝐞𝐲 𝐚𝐭𝐭𝐫𝐚𝐜𝐭 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲 𝐢𝐧𝐬𝐞𝐜𝐭, 𝐢𝐧𝐜𝐥𝐮𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 [𝐦𝐚�...