𝐍𝐄𝐂𝐓𝐀𝐑

𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐞

"ini kasus yang sangat serius, kau benar-benar harus berhati-hati. jangan pernah percaya kepada siapapun."

setelah aku selesai makan siang bersama rekan-rekanku yang lain, kami langsung kembali ke kantor. sesampainya di kantor, thomas langsung menarik kursinya kedepan mejaku.

"kau benar-benar akan pergi?" tanyanya dengan muka sedih.

aku yang sedang membaca berkas mengenai kasus perdagangan anak yang tadi diberikan yeshua, langsung mendongakkan kepalaku dan menatap thomas. "siapa yang mau pergi sih?" tanyaku kesal.

"tapi tadi yeshua bilang kalau kau akan pindah dan bergabung bersama nectar."

aku memutar bola mataku malas, "hanya satu misi bodoh, setelah itu aku akan kembali kesini. jangan terlalu melebih-lebihkan."

thomas baru saja akan menjawab, sebelum suara theodore menginterupsinya. "terry, yeshua, athena, dan thomas, keruang meeting sekarang," perintahnya sebelum akhirnya masuk kedalam ruang meeting.

aku yang dipanggil, langsung membereskan berkas yang sedang aku baca dan membawanya ditangan kanan, sedangkan tangan kiriku memegang kerah jas thomas, menariknya agar ikut bersamaku keruang meeting.

"aku bisa jalan sendiri bodoh!" sentak thomas sambil merapihkan jasnya setelah aku melepas tarikanku.

"cepat duduk sebelum si botak datang," perintah theodore kepada kita semua.

setelah kami semua duduk, theodore menyalakan monitor yang menunjukkan data diri seorang perempuan. "kasus ini akan diberikan kepada nectar, itu berarti hanya kau yang akan terlibat," theodore menunjukku. "aku tidak tahu bagaimana cara nectar menyelesaikan misi ini, tapi setidaknya jika mereka tidak bisa, kau harus tetap maju. kita masih punya waktu sekitar satu jam. aku akan menjelaskan kasus ini. kau tidak boleh terlihat seperti orang bodoh diantara orang-orang itu."

semua orang yang ada disini menatapku dengan serius. "oke, jelaskan kepadaku semua hal yang kau ketahui tentang kasus ini."

n e c t a r

lima menit setelah theodore dan rekan-rekanku yang lain menjelaskan tentang misi ini, si botak datang. kali ini dia hanya berdua dengan jonathan moore.

"jadi bagaimana?" tanya si botak.

oh ya, aku, theodore, terry, thomas, dan yeshua masih berada di ruang meeting. kami semua belum sempat keluar. baru saja selesai membereskan semua berkas yang berserakan, si botak sudah datang.

"memangnya saya bisa menolak?" tanyaku yang terdengar seperti cibiran. thomas yang berada disebelah kananku langsung menginjak kakiku. "jangan bicara seperti itu bodoh!" bisik thomas.