Hays guys, jgn lupa buat follow vote dan komen... Makasih udah mau baca😇
Follow juga ig aku oktapena_16 DM aja nanti aku follbackHappy reading...
"Kenapa ada suara orang membaca tahlil? kenapa badanku sulit bergerak? Aku juga susah bernafas dan kenapa semua gelap?"
Perlahan laki - laki tua itu membuka matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali layaknya orang bangun tidur. Lelaki tua itu menatap langit langit ruangan dan terkejut setelah kesadarannya benar - benar terkumpul. Ia terkejut karena dikerumuni orang - orang yang tengah membaca yasin.
"WAAAaaaa... "
"AAAaaa... Ada Setaaaaan... "
Semua orang yang ada diruangan itu berteriak dan berhamburan keluar karena takut.
Kakek itu berusaha bangun dari tidurnya namun tidak bisa, ia baru menyadari kalau tubuhnya telah dibalut kain kafan dan hidungnya telah ditutupi kain kapas.
Beruntung masih ada tiga orang laki - laki masih diruangan itu yang tidak ikut berlari ketakutan seperti yang lainnya.
"Subhanallah... Ternyata kakek hanya mati suri" Ucap salah satu laki - laki yang bertubuh agak gempal sambil membantunya untuk duduk.
"Kakek? Apa maksutnya? Apakah aku mati suri setelah mengalami kecelakaan? Dan dimana ini? Kenapa Bima juga disini? " Batinnya melontarkan berbagai tanya.
"Dimana ini? Kenapa aku bisa disini? " Setelah melontarkan tanya ia mengernyit bingung begitu mendengar suaranya sendiri.
Ia masih berusaha mencerna suara yang iya ucapkan sendiri untuk meyakinkan kalau telinganya masih berfungsi dengan baik.
"Kakek ada di rumah, sebelumnya Kakek dinyatakan telah meninggal karena serangan jantung tapi syukurlah sepertinya kakek hanya mati suri" Jelas pak Mad yang memakai kopiah serta kalung sorban dan tak lupa tasbih ditangannya sepertinya ia adalah ustadz.
"Iya, kami pikir kakek sudah meninggal" Ucap pak Jono pria yang bertubuh agak gempal.
"Syukurlah kakek sadar sebelum kami kuburkan, kakek adalah orang baik jadi tidak mungkin Allah SWT mengambil kakek begitu cepat. Bima juga belum siap ditinggal kakek." Ucap Bima pria yang terlihat masih muda.
"Kenapa mereka selalu memanggilku kakek apa mata mereka itu buta? Dan apa mereka bilang tadi? Aku mati karena serangan jantung? Jelas jelas semalam mobil ku menabrak pembatas jalan dan masuk jurang" Batinnya kebingungan dengan apa yang diucapkan ketiga pria itu.
"Kalian bicara apa sih? Kenapa kalian selalu menyebutku kakek? Memangnya mata kalian buta? Aku ini Nanyuda Arenzifal Wijaya kalian pasti mengenalku, terutama kau Bima" Tuturnya yang mulai emosi karena disebut kakek.
Ya, dia adalah Yuda. pria tampan rupawan nan kaya raya yang sangat angkuh, namun kini iya tak lagi tampan rupawan bak pangeran karena jiwanya kini berada di tubuh kakek tua. Setelah mengalami kecelakaan jiwa Yuda masuk ke dalam tubuh kakek tua yang telah meninggal karena serangan jantung dan kakek itu adalah kakeknya Bima.
Ketiga pria di ruangan itu bingung dengan apa yang diucapkan kakek Bowo. Terutama Bima, pasalnya kakek Bowo menyebut dirinya adalah Yuda Bos sekaligus teman kuliahnya.Jangan kalian pikir kalau Yuda itu mau berteman dengan Bima yang hanya orang biasa karena Yuda tidak pandang bulu dalam berteman.
Yuda mau menganggap Bima sebagai temannya karena Bima adalah salah satu orang kepercayaannya, Bima merupakan bodyguard Yuda dan salah satu dari dua orang yang ia terima sebagai sahabat."Sepertinya setelah mati suri kakek mengalami halu" Ucap pak Jono.
"Mungkin kakek butuh waktu untuk memulihkan kesadarannya sepenuhnya, kamu rawat dan jaga baik - baik kakek kamu Bim! " Ucap pak Mad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laki - Laki👦 jadi Aki - Aki👴
Novela Juvenildiwajibkan follow sebelum baca.. Seorang pria tampan dan kaya harus terjebak di tubuh kakek - kakek karena kesombongan dan keangkuhannya. Berhati sekeras batu dan suka melakukan segala sesuatu sesukanya. Raganya mengalami koma dan dirawat di ruma...