2

2 2 0
                                    


Skateboard abu-abu itu terus melaju, menyusuri taman sekolah yang sepi, mungkin karena sekarang masih jam pelajaran, melintasi gedung-gedung tinggi seperti gedung olahraga, ruang musik, dan gedung para anak ilmiah. Pohon berbaris di sepanjang jalanan itu.

Tujuan utama Dayton adalah library Mr.Horan. Library itu sudah terlihat sangat tua, usang, dan tidak terawat. Banyak sekali rumor tentang tempat itu, yang katanya berhantulah, ada beruang yang besar di dalam sana, bahkan ada rumor yang mengatakan ketika masuk ke dalam, akan disambut oleh lubang kematian yang sangat dalam dan terdapat banyak jin yang menunggu. Dasar takhayul, pikir Dayton. Rumor itu tersebar karena banyaknya siswa maupun para peneliti, sampai youtuber yang masuk kesana karena penasaran, tidak pernah keluar dan sampai detik ini tidak pernah kelihatan. Dayton selalu berfikir bahwa itu hanyalah bercandaan konyol yang diperintahkan Mr.Horan, lalu dia membayar setiap orang yang masuk agar berbohong sehingga librarynya menjadi legenda. Nyatanya, tidak pernah melegenda di telinga Dayton.

Sekitar 10 menit dari gazebo, sampailah Dayton tepat di depan library Mr.Horan. Di pegangnya skateboardnya lalu mendekat ke pagar library. Banyak sekali sarang laba-laba disana, berdebu, kotor sekali.

"Jorok" celoteh Dayton

Apakah hal itu membuatnya mundur dan mengubah pikirannya untuk masuk? Tentu tidak. Masa hanya karena hal seperti itu dia takut. Dia pun mengangkat tangannya niat membuka pagar tersebut, tiba-tiba terdengar teriakan seorang bapak-bapak yang membuatnya sangat terkejut.

"Pergi menjauh!"

Dayton segera menghadap ke arah suara tersebut. Itu suara Ibra, security sekolah. Shit.

"Mau apa kamu disini?! Ini masih jam pelajaran, keliaran aja kamu," kata Ibra menghampiri Dayton.

"Lah, lu sendiri ngapain disini? Bukannya di pos malah keluyuran," balas Dayton nyolot.

"Dasar anak nakal! Saya ini security, saya menjaga keamanan sekolah. Saya sedang patroli. Sekarang kamu tertangkap basah oleh saya sedang bolos. Mana teman kamu si Ason dan Klo?"


"ALISON CHLOE, IBRAAAAAAA!" teriak Dayton tepat di telinga kanan Ibra. Ketika Ibra merasa kesakitan, Dayton langsung kabur dengan cepat menggunakan skateboardnya, meninggalkan Ibra sendirian di depan library Mr.Horan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masih pukul 09.25, yang artinya masih waktu sekolah. Namun, Dayton malah memilih untuk pulang ketimbang masuk ke kelas, apalagi bergabung kembali dengan Alison dan Chloe di gazebo, tidak penting baginya.

Tanpa mengetuk pintu, Dayton langsung menyelonong masuk. Terlihat perempuan tua yang tadi pagi muncul di jendela, dia sedang menyaksikan berita pagi sambil merajut, hal kesukaannya.

"Loh? Sudah pulang, Dayt? Nenek belum masak untuk makan siang kamu, loh!" yah, perempuan tua itu adalah nenek Dayton. Mereka hanya tinggal berdua, sejak Dayton lahir. Orang tuanya? Dayton sendiri tidak tahu. Yang Dayton tahu, mereka adalah orang tua terjahat sepanjang sejarah. Orang tua mana yang meninggalkan anaknya dengan seorang nenek, tidak bertanggung jawab sekali untuk membesarkan dan mendidik anaknya sendiri.

Tidak ada balasan dari Dayton, tidak dihiraukannya sapaan neneknya. Dia segera naik ke atas, menuju kamarnya. Hari yang buruk.

Ruangan berukuran 3x3 itu berantakan sekali. Tidak pernah rapi. Bungkus makanan yang banyak berhamburan di atas meja belajarnya, komik-komik yang bertebaran di sekitar ranjangnya, baju di keranjang kotor saja tidak tepat masuk. Hanya sisi buku pelajaran sekolahnya yang tertata rapih. Dayton langsung merebahkan badannya di atas ranjang kesayangannya. Dikatakan kesayangan, karena dia menghabiskan sepanjang harinya di sana, ketika di rumah. Ranjang itu juga merupakan saksi bisu segala keluh kesah dan tempatnya mencurahkan segala amarah.

Past AddictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang