Gumpalan masa lalu

28 4 2
                                    

Jeanette Rosela Quiin. Seorang wanita muda berumur 30an yang baru saja keluar dari gedung tempat dia baru saja diresmikan sebagai seorang janda.

Seakan ini semua sudah dirancangkan sebelumnya,perceraian ini tak lagi menguras keringat dan degupan jantung yang tak beraturan baginya. Ia melangkah keluar dengan mantap entah apapun yang nanti akan terjadi setelah ia menyandang status baru nya ini.

Namun ini adalah keputusan yang terbaik untuknya. Ya benar. Ini adalah keputusan tepat demi kebaikannya sendiri. Ia sudah bebas. Tak lagi merasakan ketakutan dan kesakitan seperti saat mantan suaminya dulu sering berbuat kasar padanya.

Ia melangkah seorang diri tanpa satupun orang menemaninya. Ia memanggil taksi online dan bersiap pergi jauh dari tempat yang mengurungnya selama ini. Ia merasa lega dan damai. Namun tiba- tiba ia teringat. Apakah mungkin mantan suaminya akan pergi mencarinya dan memaksa nya kembali lagi? Mantan suaminya seorang yang tamak,kasar dan sangat posesif. Namun sekali lagi ia menegaskan dirinya sendiri,ini adalah jalan terbaik untuknya. Apapun yang terjadi sebaiknya sesegera mungkin ia pergi jauh dari kota itu. Kensington

                                ***
Setelah sampai di kampung halamannya jean merasa sangat lega dan merasa aman. Perasaan yang selama ini sudah sangat lama sekali belum pernah dirasakannya. Dicek nya kembali handphone nya. Masih belum ada notifikasi pesan ataupun panggilan dari siapapun. Masih aman pikirnya. Mungkin ia tidak akan dikejar dan dicari sampai kemari. Kampung halamannya. London.

Sekarang bukan saatnya memikirkan itu lagi. Sekarang ia harus memikirkan cara untuk menata kembali kehidupannya dan yang paling penting adalah mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhannya dan juga orang tua dan adiknya. Bagaimanapun juga keluarga mereka tidak bisa dibilang baik-baik saja dalam hal ekonomi. Menjadi anak pertama sekaligus menjadikannya tulang punggung bagi keluarga nya juga.

"Kira-kira apa yang bisa kukerjakan sekarang? Dimana aku mencari pekerjaan? Apa aku harus menghubungi lagi kawan lamaku dan menanyakan soal pekerjaan?" Batin jean merenung di kamarnya sendirian. Ia membuka kembali handohone dan melihat-lihat nama kontak di hp nya. Nama siapa saja yang terasa familiar dan yang tidak akan menolaknya jika ia bertanya. Setelah beberapa menit ada beberapa nama yang ingin dia hubungi namun sekali lagi ia masih ragu. Apakah orang-orang ini masih ingat padanya? Apakah orang-orang ini akan membantunya?

Tanpa berpikir panjang ia menekan tombol panggilan pada nama Beny. Tut tut. Suara panggilan diseberang yang belum diangkat. Kemudian,

" Halo, jean?" Sahut suara diseberang.

" Halo beny, loe masih ingat sama gue? Gue kira loe udah hapus nomor gue" kata jean girang.

" Ah loe ngarang, mana mungkin gue apus nomor orang baek kayak elo. Loe apa kabar jean? Gue denger loe cerai ya ama laki loe?" Tanya beny penuh semangat.

Jean terdiam beberapa detik sebelum menjawab. Rasanya tiba-tiba perih saat orang bertanya tentang status rumah tangganya sekarang.

" Iya ben, gua barusan cerai. Sekarang gue lagi di rumah orang tua gue di surabaya. ngomong-ngomong lu tau darimana kabar itu ben?" Tanya jean.

" Si Ita kang gibah yang kemaren bilang ke gue. Dia tuh aktif banget kan mantau semua story lu cerita hidup loe yang penuh drama di medsos. Tadinya gue mau langsung nelpon elo nanyain kabar loe,tapi gue urung takutnya loe masih di jakarta di rumah laki loe daripada ntar lu kena batunya lagi. Gue kan tau mantan laki loe tu brengsek. Untung loe udah cerai ama dia" Jawab beny panjang lebar. Hatiku terenyuh mendengarnya.
Jadi sebenarnya manusia ini masih menganggapku sahabat baiknya. Hanya karena ia tidak mau memperkeruh masalahku jadi selama ini dia tidak pernah menghubungiku lagi.

LOVE ROYAL  (Finish/Edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang