New Job

1 1 0
                                    

Suatu hari di Dorm.

Jean sedang menulis sebuah cerita. Dia memulai lagi hoby nya yang dulu mengantarkannya menjadi seperti sekarang setelah beberapa bulan disibukkan dengan berbagai jadwal syuting dengan BTS.

Yoongi masuk ke ruangan jean dan memeluknya dari belakang. Menciumi jean bertubi-tubi.

"Apa kau tidak punya kerjaan lain selain mengganguku, hhmm?" Kekeh jean.

"Tidak ada. Aku kangen padamu" ucap yoongi lirih.

"Bukannya kita selalu bertemu? Ruangan kita juga hanya beberapa kaki jaraknya bagaimana mungkin kau bisa kangen " ucap jean merona dan mendorong wajah yoongi menjauh darinya.

"Apa aku harus menunggu mu jauh dulu baru aku boleh kangen padamu? Aku selalu kangen padamu setiap saat apalagi kalau kau pergi keluar kota." Ucap yoongi dengan wajah cemberut

"Kalau begitu kau mau apa untuk mengobati kangenmu supaya kau berhenti menggangguku?" Tanya jean tersenyum.

Yoongi menatap jean dengan senyum nakalnya, lalu mendekat dan mencium bibir jean. Selama beberapa menit bibir mereka saling bertaut dan yoongi begitu menikmati atraksi itu.

Setelah beberapa menit tiba-tiba handphone jean berbunyi. Panggilan dari managernya .

Yoongi melepaskan ciumannya dan membiarkan jean menjawab telponnya.

"Aku dipanggil ke ruangan Mr. Bang si hyuk. Aku harus ke sana sekarang" ucap jean.

"Memangnya ada apa tiba-tiba dipanggil begitu?"

"Entahlah. Dia tidak mengatakannya ditelpon. Dia hanya bilang kalau Mr. Bang mau bicara denganku. Aku tidak tau apa itu."

"Okay. Kalau begitu pergilah. Aku akan menunggumu di sini" ucap yoongi sambil mengecup bibir jean. Dan jeanpun pergi menemui CEO mereka.

Saat tiba di ruangan CEO.

"Maaf jean, aku tidak memberitahumu lewat managermu tadi. Aku ingin membicarakannya langsung denganmu" kata Mr. Hyun sik memulai.

"Baiklah, sir. Saya mendengarkan" ucap jean tersenyum.

"Begini, aku sudah melihat sejauh mana pekerjaanmu selama ini mengurus berbagai macam syuting sekaligus sebagai Creatif CEO untuk BTS. Nah, aku juga tidak menutup mata terhadap bakat mu yang lain terutama dalam musik. Aku tau kau sangat bertalenta dan kau seperti bisa melakukan apa saja yang diberikan padamu. Seperti, jika kau diberikan sebuah cangkul maka kau bisa membuat sesuatu yang sangat berguna dan sangat indah dengan alat itu. Kau mengerti maksudku kan, jean?"

"Yeah, saya mengerti, sir." Angguk jean.

"Nah, maksudku untuk mengajak mu ke sini, ke gedung BigHit ini adalah, aku tidak ingin membuatmu terkurung hanya dalam satu pekerjaan sebagai Director dan Creatif CEO. Seperti yang kukatakan tadi, kau sangat berbakat dan bertalenta. Sangat disayangkan jika talenta mu tidak kita salurkan. "

"Mmm, maaf sir. Apakah maksud anda saya tidak akan menjadi Director lagi?" Tanya jean dengan jantung yang tiba-tiba berdebar keras.

"Hanya jika kau tidak ingin dan jika kau merasa tidak sanggup lagi melakukan 2 pekerjaan sekaligus. Jean, aku berencana mendebutkan mu untuk menjadi penyanyi solo. Bagaimana menurutmu?" Tanya Mr.Bang si hyuk.

Jean sangat terkejut mendengar hal ini. Jantungnya semakin berdebar keras dan ia ternganga mendengar pernyataan Mr. Bang si hyuk barusan.

"Apa saya tidak salah dengar, sir? Apa ini benar?" Jean masih syok.

"Yeah ini benar kau tidak salah dengar. Aku ingin kau menjadi penyanyi solo ku. Itu sudah kurencanakan sejak awal aku merekrutmu. Aku berani bertaruh kau akan bisa membuat sebuah gebrakan besar. Ini pertama kalinya seorang warga negara asing menjadi artisku dan aku tidak akan menyia-nyiakan hal itu."

LOVE ROYAL  (Finish/Edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang