I'm gonna love you

3 1 0
                                    

Keesokkan paginya.

Jean bangun sebelum yoongi bangun lebih dulu. Jean berdiri melamun di dekat jendela kamar yoongi yang masih tertutup tirai putih. Suasana di luar tampak lengang. Jean melihat yoongi yang masih tertidur pulas. Dia tidak bisa mempercayai yang terjadi semalam. Terasa seperti mimpi. Tapi dalam hatinya pun dia merasa senang dan bahagia. Akhirnya dia dan yoongi bisa bersama. Namun hal ini bukanlah akhir dari perasaan yang selama ini mereka pendam.

Ada tantangan atau mungkin masalah di depan yang sudah siap menghadang mereka. Sanggupkah mereka bertahan? Sanggupkah yoongi menepati semua perkataannya? Bisakah dia menjadi laki-laki yang bisa diandalkan untuk jean? Bagaimana nantinya sikap yoongi padanya jika sekarang status mereka sudah berubah menjadi sepasang kekasih?

Tiba-tiba jean teringat sesuatu dan membuat perasaan senangnya berubah seketika menjadi sebuah kecemasan.
Bagaimana dengan tanggapan agency mereka? Bagaimana dengan fans yoongi? Akankah mereka menyembunyikan hubungannya atau justru membukanya ke publik? Dan bagaimana jika para staff dan kru yang semalam melihat mereka berdua membuka suara dan menyebarkan kejadian semalam ke orang lain? Ke CEO mereka?

Jantung jean berdegup keras memikirkan semua itu. Bagaimana jika ada yang membocorkan kejadian semalam ke orang yang tidak bertanggung jawab? Karier yoongi akan dipertaruhkan karena sikap cerobohnya semalam? Jean merasa menyesal atas perbuatannya semalam. Benarkah yang sudah dilakukannya? Menerima cinta yoongi? Jean menatap kembali ke luar jendela dengan perasaan cemas yang berkecamuk. Bagaimana nanti dia memasang wajahnya saat tiba di kantor? Kenapa dia bisa bertindak sebodoh itu?. Berbagai pertanyaan dan kecemasan menghantui dalam dirinya sekarang. Merasa menyesal dengan sikapnya.

Tiba-tiba yoongi bangun dan memeluk jean dari belakang dan menciumi leher jean.

"Kau bangun pagi sekali. Padahal kita baru saja tidur subuh tadi. Apa kau tidak bisa tidur karena di kamarku?"

"Tidak. Aku hanya terbiasa bangun pagi. Dan kurasa... Sebaiknya kita tidak berangkat bersama dulu nanti. Supaya tidak ada yang curiga"
Yoongi kaget dengan perkataan jean. Dia berbalik menghadapi wajah jean dengan dahi berkerut.

"Curiga? Memangnya ada apa? Apa kau punya kekasih lain?"

"Jangan bodoh. Bukan itu maksudku. Apa kau lupa kau ini siapa? Dan apa menurutmu pendapat agency jika mereka tau kejadian semalam?"

"Aku tau maksudmu apa. Aku juga memikirkan hal itu semalam. Setelah kupikir lagi, aku rasa aku berhak untuk berkencan dengan siapapun yang aku suka. Aku berhak untuk mencari kebahagiaanku sendiri. Jika aku tidak mengatakan perasaanku padamu semalam aku bisa gila. Tentang agency aku akan bicara baik-baik dengan mereka. Aku yakin CEO kita pasti mengerti. Jika mereka melarang hubungan kita, aku tetap tidak akan meninggalkanmu. Kita masih bisa backstreet. Aku tidak peduli meskipun mereka akan membunuhku."

"Aku kurang setuju dengan hal itu. Pacaran diam-diam tepat di bawah hidung agency? Aku tidak yakin itu pilihan yang baik untuk kita. Bayangkan bagaimana bisa kau menyembunyikannya dari mereka sementara kita selalu bertemu dan berinteraksi? Aku yakin cepat atau lambat mereka akan mengetahuinya juga. Dan karir mu akan dipertaruhkan. Aku tidak mau itu terjadi. Kau sangat mencintai pekerjaanmu sekarang. Aku akan menjadi orang yang sangat egois jika sampai membuatmu kehilangan sesuatu yang kau cintai."

"Kau juga sesuatu yang aku cintai. Aku bahkan belum memperjuangkanmu dihadapan mereka jika andai saja benar mereka melarang kita. Chagiya, jangan berpikir terlalu jauh seperti itu. Percayakan padaku aku tidak akan membuat malu agency atau mempertaruhkan pekerjaan kita. Kita bahkan belum bertemu mereka hari ini."
Yoongi mendekatkan dirinya pada jean memegang kedua tangan jean dan berkata lagi,

"Aku yakin hubungan kita akan baik-baik saja. Jangan berpikir yang tidak-tidak lagi, okay. Percayalah padaku aku tidak akan membiarkan hubungan kita rusak. Kita baru memulainya. Mari kita teruskan dan singkirkan semua yang bisa menjadi penghalangnya. Berjuanglah bersamaku." Kata yoongi sambil mencium tangan jean. Jean tersentuh mendengar perkataan yoongi. Dia tersenyum padanya dan berkata,

LOVE ROYAL  (Finish/Edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang