Harem Teacher at Elreis Academy [END]

1 Vol 6

Oke, sudah cukup. Letakkan pena Anda di atas meja Anda. "

Dengan kata-kataku, semua siswa berhenti bergerak sekaligus.

Setelah memastikan semua orang meletakkan pena mereka, saya melangkah ke depan podium.

“Pastikan nama Anda tertulis di sana. Apakah kalian sudah selesai? ”

"Dilakukan!"

“Tidak ada masalah di sini ~.”

Nama saya tertulis dengan jelas.

“T-tunggu sebentar, tolong!”

Dengan berbagai suara bercampur di udara kelas, aku tidak punya pilihan selain menunggu sepuluh detik lagi, dan setelah mendengar mereka semua berteriak 'Selesai!' Saya mengangguk dan mengaktifkan mantra.

Sekarang, saya akan mengumpulkan lembar jawaban.

Setelah saya mengatakan itu, lembar jawaban melayang dari setiap meja dan berkumpul di depan saya.

Aku menghitung tumpukan kertas yang tertumpuk rapi.

“Oke, sepertinya semua orang ada di sini. Itulah akhir ujian pagi. Masih ada satu lagi di sore hari, jadi jangan terlalu teralihkan. ”

Dengan itu, saya meninggalkan kelas, memegang bundel kertas kelas.

Sudah lama sejak aku menaklukkan Hannah, dan sekolah itu sekarang dalam masa ujian berkala.

Ujian yang kami lakukan saat ini biasanya dilakukan secara berkala, yaitu dua kali setahun. Ini adalah periode pertama dari periode tersebut.

Dan karena hasil dari tes ini akan mempengaruhi nilai mereka dan menentukan apakah mereka naik atau ditahan, para siswa tidak bisa membantu tetapi menganggapnya seserius mungkin. Bab ini diterjemahkan oleh rocheneor.

Namun, bagi para guru, banyak pekerjaan yang harus dilakukan, seperti menyiapkan soal, memeriksa lembar jawaban, dan menghitung nilai.

Bisa dibilang ini adalah waktu tersibuk dalam setahun bagi kami.

Karena itu, akhir-akhir ini aku semakin jarang menghabiskan waktu dengan gadis-gadis.

Iklan
“Yah, aku masih harus menjadi guru yang baik di mata publik ……”

Saya telah menangkap orang-orang yang dekat dengan kekuatan pusat sekolah, seperti kepala sekolah, Julia, dan ketua OSIS, Inez.

Meski begitu, bukan berarti saya bebas melakukannya di atas meja.

Para guru, yang sedikit banyak terlatih dalam sihir, masih mengawasi, dan yang terpenting, orang tua juga bermasalah.

Jika saya membuat keributan, keduanya mungkin dipaksa untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri dan dikeluarkan dari sekolah.

Singkatnya, jika saya tidak berhati-hati, saya bahkan mungkin kehilangan pendukung terbesar saya.

“Fiuh, itu melelahkan…”

Bagi saya, wanita adalah penyembuh.

Jika Anda tidak bisa mendapatkannya, Anda akan kelelahan mental dalam waktu singkat.

Ini adalah satu hal yang tidak dapat disembuhkan oleh sihir sebanyak apa pun.

Ketika saya tiba di ruang staf dalam suasana hati yang tertekan, suasana hati ini menjadi lebih buruk.

Semua guru sibuk, bergerak dengan panik dari satu tempat ke tempat lain.

Saya pergi ke meja saya, meletakkan lembar jawaban saya, dan duduk.