Harem Teacher at Elreis Academy [END]

12

Sir Krause, itu tidak cukup. Saya ingin lebih."

Amelia memohon saat dia berbicara kepadaku dengan nada manis. Itu sangat manis sehingga orang tidak akan percaya dia benar-benar melecehkan saya sekarang.

Ekspresi wajahnya saat dia menatapku benar-benar tenggelam dalam kenikmatan.

Seolah-olah dia mengalami ekstasi seks yang baru saja dia pelajari, dan seperti obat, itu langsung membuatnya lebih menginginkannya.

“Jatuh dalam satu gerakan. Kau pemecah rekor, Amelia. ”

Awalnya, Amelia terobsesi dengan sihir dan memiliki banyak kebanggaan.

Begitu saya mengajarkan kesenangannya, saya berpikir bahwa saya harus mempersiapkan diri untuk pertempuran gesekan sebelum mengklaimnya sebagai milik saya.

Bagaimanapun, orang-orang yang sombong ini adalah tipe yang semakin Anda memaksa mereka, semakin mereka melawan.

Biasanya dibutuhkan beberapa minggu hingga satu bulan dalam kasus biasa bagi mereka untuk mendambakan daging, dan mereka biasanya terbangun dalam waktu setengah bulan atau lebih, tergantung pada seberapa besar harga diri mereka.

Masalahnya, kesesatan Amelia melebihi ekspektasi saya.

Benar-benar pemecah rekor.

“Terakhir kali, kamu benar-benar membencinya. Mengapa kamu sangat menginginkannya sekarang? ”

Saya meringankan piston saya saat saya bertanya.

Namun karena sesaknya, campuran jus cinta dan air mani tetap tidak berhenti mengalir keluar.

Iklan
Pergerakan saya lambat, namun suara air dan daging yang memadamkan membuatnya semakin buruk.

"Tidak! Jangan lambat! Lebih keras! Saya suka lebih keras! Tolong taburkan lagi padaku! "

Tapi bukannya senang sekarang dia bisa istirahat sebentar, Amelia bereaksi keras saat dia terengah-engah dengan volume yang keras.

Batang daging itu diperas lebih dalam lagi di dalam tubuhnya pada saat yang bersamaan.

Sama seperti orang itu sendiri yang merasakan kesenangan, tubuhnya menjadi lebih erotis.

“Tidak ~. Jawab saya terlebih dahulu."

Saya berhenti menggerakkan pinggul saya tanpa memberinya beban yang sebenarnya.

“Dan aku baru saja akan merasa sangat baik di tempat itu …… uuu.”

Amelia, yang stimulasinya telah dihentikan, membuat wajah sangat sedih.

“Apakah Anda berniat untuk merasa baik sendiri? Itu tidak bagus, Amelia. Saya tidak akan mengizinkan itu. "

Saat mengatakan itu, aku memegang tangannya dengan tanganku untuk menahannya.

Dengan ini, dia tidak bisa lagi mendapatkan rangsangan dengan berpindah ke sisi lain.

“Tidak mungkin …… apa yang harus saya lakukan sekarang?”

“Hmm, coba lihat. Cobalah memohon dengan kata-kata terbaikmu untuk menggerakkan pinggulku. "

"Kemelaratan……? O-oke. ”

Amelia mengangguk tanpa ragu, ingin segera merasa lebih baik.

“…… H-hei, bisakah kamu banyak berhubungan seks denganku? Aku ingin merasa nyaman bersamamu. "

Kosa katanya masih membutuhkan banyak perbaikan, tetapi caranya mencondongkan tubuh ke depan saat dia mengatakan kata-kata ini, bersama dengan napasnya yang tidak teratur seolah mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, saya katakan bahwa Amelia menerima nilai kelulusan.