Camer (DoYu Ft. Jenlis)

7.

Sebelum baca WAJIB vote dan coment! Baca doa kalo perlu😘👍
•
•
•
•
•
•
Happy reading -!

"Doy bangun"

"Eum..nanti pa" doyoung memeluk yuta dan menghirup wangi tubuh yuta

"Papa udah mandi?"

"Udah lah ga kayak kamu ngebo mulu"

"Anterin papa ke pasar"

"Sekarang?"

"Ga. Pas imlek"

"Tapi kan imlek udah lewat— aaa aduh iya iya" doyoung merengut kesal sambil memegangi telinganya sehabis dijewer yuta

Yuta terkekeh melihat wajah kesal doyoung tidak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras siapa lagi jika bukan haechan

"Biasa aja ngetoknya!"

"Marah molo lo kak eh gue nitip bubur ya"

"Iyaa udah sono pergi"

"Tai wuu"

Bugh

Yuta yang kesal melempar haechan dengan bantal, saat dia menyisir rambutnya tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang terlihat dari pantulan kaca ada Doyoung yang telanjang dada dan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya

Pipi yuta merona melihat pemandangan ini, maafkan dia yang sudah buta akan kenyataan kalau doyoung adalah kekasih anaknya bahkan calon menantunya. Sejak malam itu hatinya terbuka lagi untuk seseorang masuk kedalam kehidupan percintaannya yaitu Doyoung

"Ngomong-ngomong papa makin cantik"

"Ga ah gombal kamu, cepetan nanti kesiangan ke pasarnya"

"Iya iya cantik"

Doyoung mencubit pipi yuta lalu segera memakai pakaiannya matanya tak henti-hentinya mengagumi kecantikan yuta baik dari fisik maupun hatinya

Ia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini jika bersama jennie apakah ini hanya perasaan sebagai anak ke orang tua? Ah tidak, dia ke orang tuanya tidak sampai begini juga ini beda terkadang doyoung melamun hanya karna bingung dengan perasaannya

Jika benar ini cinta sebagai mana pasangan diluar sana bolehkah dia memiliki Yuta seutuhnya sebagai little husbandnya?

Doyoung menghela napasnya lalu pergi ke ruang tamu dan sudah ada yuta yang menunggunya

"Ayo pah" doyoung menggandeng tangan yuta menuju keluar sebelum jennie membuat ia menghentikan langkahnya

"Kenapa?"

"Mau dibawa kemana papaku?"

"Mau kepasar jen"

"Ohh yaudah sana pergi huss huss" jennie membuat gestur seolah-olah sedang mengusir

"Jangan cepet2 baliknya kita semua atlet nahan laper kok!!" Jennie sedikit berteriak saat doyoung dan yuta mulai menjauh

"Ndasmu jen! Gue laper bangsad"

"Itu masih ada roti kak makan aja si ribet deh"

"Tapi gue maunya bubur sekarang!"

"Ya beli sendiri sono"

"Paansi berani lo sama gue?!"

"Berani lah"

Haechan menarik rambut jennie membuat jennie meringis kesakitan dengan hati yang kesal dan dendam pribadi jennie menarik balik rambut haechan dan mereka juga saling mengolok