3

1.3K 188 3
                                    

Seokjin merasa ada yang memperhatikannya, membuat Seokjin menambah kecepatan jalannya. Atau mungkin ia sudah berlari kecil ke kamarnya.

Ia tentu saja takut. Dan bodohnya Seokjin baru sadar akan sesuatu. Kaki paman Ji tadi itu tak menapak!
Dan setelah menutup pintu Seokjin baru sadar. Seokjin meruntuki dirinya sendiri.

Berbicara dengan makhluk tak menapak?
Seokjin juga tak percaya tadi ia berbicara dengan makhluk itu.

Setelah Seokjin masuk kamarnya, ia segera mengunci pintu dan langsung tidur. Ia tak boleh bangun terlambat besok.

...

Jimin memejamkan matanya. Tapi tak kunjung bisa tidur. Entah kenapa ia jadi merasa tak mengantuk sama sekali. Ia juga tak sedang memikirkan sesuatu.

Sebenarnya Jimin hanya sedikit memikirkan perihal cerita Taehyung kemarin malam. Kalau Jimin ditanya percaya atau tidak dengan Taehyung maka jawabannya, "antara percaya dan tidak percaya!"

Jimin akan menegaskan kata itu. Ia yakin Taehyung tak berbohong. Tapi di sisi lain, yang dibicarakan Taehyung itu tentang makhluk halus bisa saja kan Taehyung berhalusinasi.

Tapi bila dipikirkan kembali, Jimin rasanya akan percaya. Karena dulu ia pernah melihat secara langsung juga saat itu hanya berdua dengan Taehyung.

BRAK

Jimin berjengit kaget. Ah~ ternyata suara jendela yang belum terkunci dan terhempas angin. Jimin turun dari kasurnya, dan berjalan kearah jendela.

Saat sudah sampai jendela Jimin sengaja melihat keluar. Anginnya cukup kencang, membuat rambut Jimin terkibas dan menampakkan dahinya.

Jimin menunduk melihat kearah bawah. Ada seseorang disana. Anak laki laki dengan kaos pendek berwarna hijau dan sedikit pudar. Juga dengan celana pendek.

"Malam malam begini, bagaimana anak itu bisa masuk kesini?" monolog Jimin.

Jimin jadi bingung sendiri. Anak itu ada di halaman samping dormnya. Tak ada pagar untuk bisa masuk ke rumah ini, kecuali pagar depan. Tapikan di depan selalu dijaga paman Ji.

Jimin masih memperhatikan anak itu. Merasa diperhatikan anak itu mendongak dan menatap Jimin.
Wajah dan bibirnya sangat pucat, dan juga matanya merah menyala menatap dingin Jimin.

Jimin terlonjak kaget dan segera menutup jendela kamarnya. Setelahnya Jimin langsung berbaring dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

BHUK

"AAAAA!" teriak Jimin.

Jimin tentu saja kaget, secara tiba tiba ada suara seperti jatuh. Jimin langsung merapatkan tubuhnya dengan selimut dan berdoa di dalam hati.

Tapi perlahan Jimin mengintip. Penasaran juga. Setelah wajahnya terbuka sempurna, Jimin membalikkan badannya ke kiri. Eh tapi tunggu...

"Loh, dimana Taehyung?" bingung Jimin sekaligus panik.

Jimin dengan cepat merubah posisinya menjadi duduk. Dan segara turun dari kasurnya. Jimin berjalan kearah kiri kasur, dan setelahnya Jimin menghela nafas lega.

"Haah... kupikir hilang." lega Jimin.

Iya. Taehyung jatuh dari kasur. Tapi anak itu masih saja tidur. Seperti tak merasakan apapun padahal bisa saja kepalanya terhantuk ubin kamarnya.

Jimin mendekat, awalnya mau membangunkan Taehyung. Tapi melihat anak itu tertidur pulas Jimin jadi tidak tega. Akhirnya Jimin mengangkat tubuh Taehyung dan kembali meletakkannya di kasur.

Creepy Bangtan Dorm 2 | Bts &TxtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang