16

752 129 11
                                    

“Si*lan! Untung Hoseok tidak melukainya terlalu dalam,” gerutu Yoongi yang saat ini tengah membalut luka di pahanya dengan kain yang tergeletak di dekatnya.

“Ini... terlihat familiar,” ucap Yoongi pelan kala ia edarkan pandangannya, dimana saat ini ia berada di tengah hutan.

Dan memorinya yang terjadi dulu kembali terulang.

“Haah... kenapa Hoseok jadi jahat seperti itu?” monolog Yoongi ketika teringat akan kejadian beberapa waktu lalu, dimana Hoseok tiba-tiba mendorongnya hingga terjatuh dan menusukkan pisau di paha kanannya. Dan dengan cepat Yoongi berpindah tempat.

“Memangnya hyung yakin itu Hoseok?! Mana mungkin Hoseok jahat hyung!”

Yoongi menoleh dengan cepat mendengar itu, dan saat ini Hoseok ada di hadapannya dengan mata merah dan pipi yang basah.

“Hoseok?!” Yoongi berdiri tanpa memperdulikan pahanya yang masih nyeri.

“Huwee... hyung!” Hoseok langsung saja memeluk Yoongi erat.

Yoongi tampak bingung, namun ia membalas pelukan Hoseok tak kalah erat. Setelah pelukan mereka terlepas, dan Hoseok mulai tenang, lelaki dengan julukan sunshine itu menatap tajam Yoongi.

“Kenapa kalian tidak mencariku?! Aku berada di hutan ini entah berapa lama, dikejar-kejar hantu mengerikan!” omel Hoseok.

“Apa yang kau bicarakan? Kau ada bersama kami kok,” ucap Yoongi.

“Ha? Bukannya aku hilang?” tanya Hoseok bingung.

“Kau ada bersama kami, tapi... jika kau ada disini... tunggu! Apa kau dibawa 'seseorang' kesini?” tanya Yoongi yang mendapat anggukan dari Hoseok.

“Saat itu di ruang latihan, aku pergi ke toilet, dan saat di toilet aku... i-itu ada penampakan mengerikan yang tiba-tiba membekap mulutku sampai aku tidak sadar. Dan saat sadar aku sudah ada disini,” jelas Hoseok.

“Lalu Hoseok yang bersama kami siapa?” tanya Yoongi.

“Mungkin itu hantu yang menyamar hyung.”

•••

“Yeonjun! Apa yang kau lakukan itu keterlaluan!” bentak Namjoon pada Yeonjun. Yang di bentak hanya menunjukkan wajah malasnya.

“Terserah aku lah, kan aku yang punya tangan,” balas Yeonjun santai.

“Sebenarnya, Hoseok dan Yeonjun! Kenapa kalian jadi seperti ini?!” tanya Seokjin sembari sedikit melirik Kai yang meremat lengan piyamanya.

“Tenang Kai, ada hyung disini,” bisik Seokjin pada Kai, bermaksud menenangkan maknae yang sepertinya tengah ketakutan sekarang.

“Hoseok? aku bukan Hoseok,” ucap Hoseok yang jelas membingungkan.

“Apa maksudmu?” tanya Namjoon yang mulai khawatir.

“Yeonjun, kalian ingat saat dia pingsan di kamar mandi? Apa kalian yakin aku Yeonjun yang asli?”

Ucapan Yeonjun mengingatkan Namjoon, Seokjin, dan Kai yang ada disitu kembali mengingat-ingat kejadian beberapa hari yang lalu. Apa mungkin...

“Kalau begitu dimana Yeonjun hyung?!” tanya Kai.

“Dia? Entahlah, aku tidak yakin dia masih hidup. Namaku Yeon omong-omong,” ucap Yeonjun palsu yang kini menampakkan wujud aslinya.

Kai mundur dan merubah posisinya menjadi di belakang bahu lebar Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai mundur dan merubah posisinya menjadi di belakang bahu lebar Seokjin. Seumur-umur, ini kejadian yang paling mengerikan yang pernah ia alami!

“Kenapa? Takut? Bagaimana kalau kita bermain-main sebentar? Aku Yuun” Hoseok palsu itu juga mengubah wujudnya menjadi wujud aslinya.

“Kenapa? Takut? Bagaimana kalau kita bermain-main sebentar? Aku Yuun” Hoseok palsu itu juga mengubah wujudnya menjadi wujud aslinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Lalu, dimana Hoseok dan Yeonjun hah?!” marah Namjoon.

“Di hutan yang pernah kalian kunjungi hihihi~” jawab Yuun dengan seringaiannya yang mengerikan.

“Lalu kau apakan Yoongi hah?!” Sungguh, Seokjin memang takut, namun tetap ia merasa khawatir dengan adik-adiknya.

“Apa kau juga membawa Taehyung?!” kali ini Namjoon yang bersuara.

“Ck! Dasar manusia! Sudah tahu dalam bahaya masih saja memikirkan orang lain,” ucap Yeon dengan tangan yang tergerak keatas, membuat pisau melayang dan melaju cepat ke arah Seokjin.

“Hyung awas!”

Creepy Bangtan Dorm 2 | Bts &TxtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang