Setelah melihat Namjoon dan Jungkook berjalan keluar rumah untuk memastikan benda jatuh, para member yang ada di ruang tamu kompak menghela nafas. Mengedarkan pandangan mereka ke penjuru rumah itu dengan tatapan waspada.
“Kita semua akan baik-baik sajakan?” tanya Kai yang memecah keheningan.
Namun pertanyaan dari maknae itu justru membuat yang lain bertambah khawatir. Seokjin sendiri tersenyum tipis dan mendekati Kai sembari menepuk pelan pundak lelaki berdarah campuran itu.
“Hyung-” ucapakan Kai terpotong karena seseorang datang dari arah dapur, Hoseok.
“Hoseok hyung kenapa sendiri? Dimana Yoongi hyung? Dan... lilinnya mana?” tanya Yeonjun.
“Yoongi hyung menghilang,” ucap Hoseok pelan.
“Apa kau bilang?” tanya Seokjin dengan nada bicara yang berbeda.
“Aku bilang Yoongi hilang!” sentak Hoseok yang tentu saja mengejutkan ketiga orang yang berada disitu.
“YAK! JANGAN BERCANDA HOSEOK!”
“DIMANA YOONGI HAH?!”
Dengan tiba-tiba Seokjin berteriak. Meskipun dalam gelap, Kai tetap dapat merasakan bahwa Seokjin tengah marah saat ini.
“Dia tadi bersamamu! Bagaimana bisa hilang! Kau bercanda?!” tanya Seokjin cepat.
“Aku tidak bercanda! Dia menghilang!” balas Hoseok.
Terdengar suara langkah kaki yang bersahutan. Rupanya, itu Namjoon, Jungkook, dan Taehyun yang berlari menuju ruang tamu dengan tergesa-gesa.
“Ada apa hyung?!” tanya Namjoon dengan nafas yang terlihat tidak teratur.
“Hoseok bilang Yoongi hilang.”
Jawaban yang tentu membuat ketiga orang yang baru sampai itu terkejut. Jelas sekali jika Yoongi dan Hoseok tadi pergi bersama menuju dapur. Apa Hoseok membual?
“Tunggu, Taehyun hyung kenapa disini?” tanya Kai.
“Tidak tahu, bukan saatnya untuk bercerita Kai, nanti saja,” jawab Taehyun pelan, sebab ia berdiri di samping Kai saat ini.
“Kita... melupakan seseorang,” ucap Jungkook tiba-tiba.
“Ha? Siapa?” tanya Seokjin.
“Jimin dan Taehyung hyung,” jawab Jungkook yang langsung berlari menuju tangga ke lantai dua, diikuti dengan Namjoon di belakangnya.
“Kita disini saja,” cegat Seokjin yang mendapat anggukan yang lain.
“Taehyun, bagaimana keadaanmu?” tanya Seokjin.
“Sudah lebih baik hyung,” jawab Taehyun sembari tersenyum tipis. Beberapa kali ia memutuskan kontak mata dengan Yeonjun, sepertinya mereka akan menjadi canggung sekarang.
•••
Cklek!
Jungkook membuka kamar kedua hyung 95l itu, netranya hanya menangkap sosok Jimin yang tengah terbaring dengan nafas memburu dan keringat yang sudah membanjiri tubuhnya.
“Hyung!” Jungkook dengan cepat mendekati Jimin dan memeriksa keadaannya.
“Jimin kenapa?!” tanya Namjoon khawatir.
“Pa-nas.” Hanya kata itu yang mampu Jimin ucapkan saat ini, tak tahu lagi harus berbuat seperti apa.
“Ki-kita harus bawa dia ke rumah sakit hyung!” ucap Jungkook.
Namjoon mengangguk, dan setelahnya Jungkook langsung saja menggendong Jimin ala bridal style dengan mudahnya. Jangan salah, maknae satu ini kuat sekali kawan.
•••
Seokjin membulatkan matanya terkejut kala melihat Hoseok membawa pisau. Ia baru sadar sebab keadaan gelap. Dan dengan susahnya Seokjin menelan ludahnya, dan ia lihat wajah Hoseok yang tampak biasa saja.
“Ho-Hoseok, kenapa kau bawa pisau?” tanya Seokjin gugup.
Sontak yang lain melihat ke arah Hoseok.
“Memangnya kenapa kalau aku bawa ini?” tanya Hoseok dengan seringaian sembari mengangkat pisau dan menyentuh ujung pisau yang terlihat tajam.
Tapi tunggu!
“Ke-kenapa pisau itu ada darahnya?! Kau tidak macam-macam dengan Yoongi kan?!” tanya Seokjin yang pikirannya sudah negatif melihat pisau di tangan Hoseok berlumuran darah.
“Kalau aku macam-macam, apa yang akan kau lakukan hyung?” Hoseok menatap Seokjin remeh lalu pandangannya beralih pada Yeonjun.
Bagi yang lain, pandangan Hoseok seperti akan memangsa. Tapi bagi Yeonjun, itu terlihat seperti sebuah kode.
Yeonjun merampas pisau di tangan Hoseok dengan cepat, lalu Yeonjun mendorong Kai hingga jatuh.
“Aw... hyung kenapa-”
Kai menatap tak percaya apa yang ada di hadapannya saat ini. Yeonjun menusukkan pisau itu di perut Taehyun. Dan darah mulai membasahi lantai.
Taehyun tertawa pelan, “Memangnya hyung ada dendam apa padaku?”
Seokjin dengan cepat mendorong Yeonjun dan berdiri di hadapan Taehyun.
“Tae-”
Bruk!
“Apa yang terjadi?!” Namjoon bertanya dengan panik ketika melihat Taehyun ambruk dengan pisau yang masih tertancap di perutnya.
“Kenapa semua ini harus terjadi?” lirih Jungkook.
●️●️●️
Writing:31-7-21🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Bangtan Dorm 2 | Bts &Txt
Horror"Kita semua akan baik baik sajakan?" Semua hal buruk kembali terjadi. Apa kali ini mereka akan baik baik saja seperti dulu? Atau mungkin, tidak?