Hari Yang Ditunggu!

851 138 17
                                    

" sayangg! beliin aku softex! "
_____________________

" iyaaa!, segudang kan?" jahil jason, " iya segudang" tawa sheila

jason pun langsung keluar dengan mobil sport nya untuk ke supermarket, sampai nya disupermarket jason langsung membeli semua softex yang ada dirak. hm jason ternyata tidak bercanda, setelah semua sudah dibayar nya ia meminta untuk mengantar softex nya kedepan mansion nya.

" sayangg akuu pulangg!" sambil membuka pintu kamar, " mana softex nya?" tanya sheila

" oiyaa akuu lupa sayangg, maaf yaa" memasang wajah takut, " nanti kalo bocor gimana? iss kamu mikirin apaasih smpee lupaa gitu uda tau mens nya lagii deres banget, emang kamu mau liat darah disprei? nggak kan yaudaa mkanyaa jangan lupaa beliin softex akuu!, au ah males" sheilaa mengomel, dan dia ngambek.

Ting Tong*

" ya ada apa jor?" tanya jason, " itu anu, softex nya udah dibawah" mempelankan suara nya

" oh okei, bawa aja ke atas semua dan simpan di gudang 1" ucap jason, " baik bos" jason berlalu dan menuruni anak tangga

jason sengaja membiarkan sheila ngambek, dan jason sengaja membuat sifat nya menjadi dingin. sheila sangat sakit hati melihat jason sibuk dengan laptop nya bukan malah membujuk nya, sheila pun memutuskan untuk melihat instagram.

" lo laper nggak?" tanya jason yang dibuat buat, spontan sheila mengerutkan kening nya

' lo? kamu nya mana?' * batin sheila

" enggak, aku ngga laper" ucap sheila seadanya, " kalo laper biar gue bilang ke jane" ucap jason

" jane siapa?" tanya sheila, " pacar gue, ya chef disini la" ucap jason tetap dingin

" ohh, jas kamu knapa sih" ucap sheila yang sudah tak tahan diginiin, " guee gpp , gue mau ke gudang lo ikut nggak?" tanya jason yang sedang menahan ketwa

" ikut, sekalian mau liat liat doang" ucapnya langsung loncat dari kasur dan menggandeng tangan jason, " gausa gandeng, lepas" langsung menepis

' jas, kmu kenapa sih? ' *batin sheila

Ceklek*

" Tadaaaaa!!" ucap jason, " softex? banyak banget! buat siapaaaa?" tanya sheila melongo

" buat kamu lah, aku minta maaf tadi cuekin kamu" ucap jason, " iyaa gpp, ini kebanyakan sayangg..tadi kan aku cuman becanda bilang iya" ucap sheila

" gpp sayang, duit nya susah dihabisin" ucap jason enteng, " iyaa terserah kamu, yaudaa kamu bawa itu satu bungkus ke kamar" ucap sheila

" iyaa, ntar aku bwa"

______________________

Hari ini adalah hari dimana yang paling ditunggu oleh kedua mempelai wanita dan pria, jason sudah mempersiapkan nya dari jauh jauh hari. Sheila disibukkan dengan memakai gaun di ruang wanita, sedangkan jason sibuk dengan rambut nya. pagi pagi buta orang sudah bersileweran di gedung tersebut, hari ini hari dimana status jason dan sheila berubah. dan tanggung jawab jason kepada sheila semakin berat, dan hari dimana terikat dengan hubungan yang sakral.

Sheila bercermin, sesekali ia mencubit pipinya. ia tidak percaya ternyata ini nyataa, ia akan menjadi seorang istri seorang CEO sekaligus Anak mafia Ternama. bahkan hitungan jam sajaaa, ia akan sah menjadi milik seseorang yang sangat amat ia cintai. tanggung jawab sheila adalah jason.

Papa dan mama sheila sudah siap dengan memakai jas dan dress elegant, sedangkan evans, bryan, nasya sedang heboh mengurus yang lain nya. Papa sheila berjalan menuju ruang wanita, ia melihat princess nya sedang duduk didepan cermin sambil senyum.

" princess papa..papa bahagiaa kamu seperti ini nak" ucap papanya, " ehh papa, sheila juga bahagia..tapii apa papa sanggup melepas sheila bersama jason kelak?" tanya sheila seketika senyum nya memudar

" papa siap nggak siap harus melepaskanmu dan merelakan mu bersama suami mu nak, tapii ingat..jika suami mu menyakitimu papa nggak akan segan segan membawa mu pulang" ucap papa nyaa dan memeluk sheila

" papa jangan khawatir, jason pastii nggak bikin sheila kecewa dan sakit hatii..papa jangan sedih yaa" ucap sheila, " iyaa sayang, yuk kebwah" ajak papa nya dan sheila pun mengangguk

Jason sibuk dengan mengulang ngulang janji suci, sebenarnya ia udah bisa cuman takut salah aja. Taklama sheila dan papa nya datang menghampiri jason yang sudah bersiap.

" lagi ngapain je?" tanya papa sheila, " ha, o-oh enggak pa, ini tadi cuman a-anu" jason bingung menjawab

" anu? anu kamu kenapa?" tanya papa shei bingung, " itu loh, jason lagi ngulang ngulang janji suci nya, takut salah nanti" ucap jason

" ohh, bagus bagus..shei kamu sudah?" tanya papa sheila kepdnya nya, " ohh, sudah pa" jawab sheila

****************

Jason dan Sheila pun berjalan diatas karpet dan pinggiran yang dihiasi bunga bunga, jason sempat terhayut dengan kecantikan Sheila. mereka berdua naik ke altar dan saling berhadapan, dan sudah di depan pendeta.

" kalian sudah siap?"

" si-siap!" serentak berdua

" dari mempelai pria dulu"

jason narik nafass dann..

" Aku, Jason Wiliam Winata, membawa Anda, Sheila Wigantara , untuk menjadi istri saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita,"

" bagaimana mempelai wanitaa?"

alicee narik nafas dann..

"Saya, Sheila Wigantara , membawa Anda, Jason Wiliam Winata, menjadi suami saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita, "

Semua tamu sorak bahagia, papa dan mama sheila nangis terharu melihat anak perempuan nya sudah menikah. Evans, bryan, nasya pun ikut bahagia.

" Cium!! Ciumm!! Ciumm " sorak tamu semuanya, jason hanya melumat bibir sheila hanya sekita 2 menitan saja.

Taklama geng sebleng nya pun datang..

" Sheii..langgeng ya sayang" ucap nasya terharu, " sahabat kecil gue udah gede sekarangg" lanjutnya..

" syaa, walaupun gue nikah lo tetap yang terbaik!" ucapnya dan membwa nasya kepelukan nya

" Selamat bro!" ucap evans menepuk bahu jason santai, " thank ko" ucap jason

" Wihh, jason sudah gede ya bund" ucap bryan asal, " iya punya gue gede mau liat?" jahil jason

" punya gue lebih gede" bryan tak mau kalah, " apa apansi" sheila angkat bicara dan melepas pelukan nya..

______________________

" pelan pelan aja jee! aku takut" 

"  kencang lebih seru dan enak"



bersambung..

Sugar Daddy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang