The Guide to Capturing a Black Lotus

Chapter 24: Hutan Bambu dan Aprikot Hijau (XII)

"Jangan sentuh aku ... jika kamu mendekat ... jika kamu mendekat ..." Miaomiao sudah menyusut ke sudut. Di depannya adalah bidang hijau keabu-abuan yang mengunci jalannya keluar.

Sebelumnya, ketika dia diseret, dia mengambil batu yang agak tajam dengan tangannya. Sekarang, dia mencoba untuk menunda waktu sambil mencoba memotong tanaman merambat yang mengikatnya. Tanaman merambat itu sendiri hanya memiliki sedikit serat yang tersisa dan telah menjadi longgar.

... Hmph, dasar setan kecil. Meskipun baru saja belajar Exploding Sparks, saya memiliki jimat Liu Fuyi; Saya ingin melihat apakah Anda semua dapat bertahan melawan mereka.

Menemukan momen optimal untuk bertindak, Miaomiao dengan cepat merobek tanaman merambat dan mencari pakaiannya namun ternyata kosong.

Dia merasakan semua darah di tubuhnya mengalir ke belakang... Dimana... dimana jimatnya?

Dia merasa otaknya menjadi kaku saat dia mengingat periode waktu Mu Sheng mengajarinya Exploding Sparks. Postur tubuhnya di belakang punggungnya saat dia menguliahi dia, berkali-kali dia tampak dengan ringan mengusap pakaiannya: Dia mengira itu aneh pada saat itu.

Pasti pada periode waktu itu, Mu Sheng bahkan tidak melepaskan jimat yang diberikan Liu Fuyi padanya.

"Ah, dia benar-benar membebaskan diri!"

"Cepat, tangkap dia!"

Teriakan setan kecil menembus telinganya. Di saat-saat putus asa, Ling Miaomiao menembakkan Exploding Spark ke arah lautan hijau yang suram: "Pergilan mati!"

Setan kecil secara naluriah mundur ke belakang, lautan hijau menciptakan celah.

-Beberapa detik keheningan yang canggung berlalu dan tidak ada suara ledakan.

Dia menembakkan Exploding Sparks lagi - Masih belum ada ledakan. Dia seperti pemain Cat's Cradle yang terpana: Dengan dia mempertahankan lengannya yang terpilin dengan kaku di udara.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek dirinya sendiri dengan ejekan dingin: Dasar anak bodoh, Exploding Sparks adalah mantra unik dari Keluarga Mu ... bagaimana itu bisa dengan mudah diajarkan kepada orang luar?

Dia tahu dua rahasia beratnya: Mengetahui cara menggambar Jimat Terbalik dan diam-diam jatuh cinta dengan saudara perempuannya. Mu Sheng, dari awal sampai akhir, tidak pernah mempercayainya, orang asing yang berbahaya ini, atau berencana untuk membiarkannya hidup.

Air dingin di atap menetes ke wajahnya. Satu per satu.

Apakah itu hujan?

Bisakah ada hujan di area tertutup seperti ini?

Miaomiao menutup matanya dan mengangkat wajahnya. Dia bisa merasakan tetesan air hujan di rambutnya dan tekstur hujan yang dingin membasahi pipinya.

Aroma tanah di sini bercampur dengan sedikit bau darah. Bau yang suram dan basah tidak bisa dihilangkan dari gua ini.

"Dia menipu kita! Dia tidak tahu mantra apa pun!" Sekelompok setan kecil menyerbu dengan marah. Hal pertama yang mereka lakukan adalah mengulurkan tangan dan memukulnya.

Ketika setan bambu menyerang, mereka menggunakan tangan mereka yang terbelah tetapi berlubang seperti Allegro¹. Satu serangan akan mendarat dulu, lalu yang lainnya. Tidak hanya suaranya yang tajam dan jernih, luka yang ditimbulkannya juga sangat jelas untuk dilihat sekilas.

"Pukul dia!" Dengan pendahulu tepat di depan mata mereka, segerombolan setan bambu bertarung di antara mereka sendiri untuk memukulnya lebih dulu.

Ling Miaomiao mulai merenung sambil terkubur di bawah hujan pukulan: Jika sistem benar-benar terputus, haruskah saya meledakkan diri dan mati bersama dengan regu papan kayu ini?