Jungwon melepas tanganya dari gemgaman Jay dengan air mata terus mengalir padahal sudah dia tahan sekuat mungkin biar ga keluar dari matanya."Dia siapa? Kenapa lu diem aja pas dia peluk, lu bukan Jay yang gue kenal sikap lu ke dia beda"ucap Jungwon sambil menangis air matanya tidak bisa dia tahan.
"Sorry jangan nangis won, gue sama sekali ga niat gitu tapi gue inget kata-kata lu jangan selesain masalah apapun pake kekerasan makanya gue tahan"ucap Jay hatinya sakit melihat Jungwon menangis didepanya mata dan hidung Jungwon sudah merah.
"Ia itu semua salah lu. kenapa diem aja kenapa malah setuju ketempat mantan lu sering datang kenapa Jay?"ucap Jungwon sambil berjalan mundur karena Jay terus mendekatinya.
"Won dengerin gue udah ga ada rasa sama dia gue udah bilang lu pacar gue"ucap Jay meyakinkan Jungwon.
"Won sorry gue salah jangan kaya gini"ucap Jay.
"Lu tau salah tapi kenapa malah diem aja tadi kenapa baru sekarang sadar salah"ucap Jungwon.
Jay menarik Jungwon kedalam pelukanya walau Jungwon berusaha terus melepasnya Jay terus memeluk Jungwon."Sorry won, jangan nangis gini"ucap Jay sambil mengelus rambut Jungwon.
Jungwon menangis sejadi-jadinya didalam pelukan Jay tanganya tidak berhenti memukul dada Jay dengan tenaga sisanya."Udah won nanti cape, mending sekarang kita pulang"ucap Jay sambil menahan kedua tangan Jungwon yang memukul dadanya.
"Gue balik naik ojek"ucap Jungwon. Dia ga tau kenapa sikapnya gini ke Jay.
"Jay yang ajak Uwon pergi dan Jay juga yang harus anter pulang Uwon"ucap Jay tapi Jungwon malah diem aja.
"Jangan pernah bingung sama perasaan Jay ke Uwon ga ada orang lain selain Uwon"ucap Jay sambil mencium kedua tangan Jungwon.
🦅🦅🦅
Jay dan Jungwon pulang kerumah Jungwon selama perjalanan ga ada obrolan dari mereka Jungwon tidur dikursi sebelah Jay dia cape nangis dan matanya masih bengkak sementara Jay sibuk bawa mobil.
Mobil Jay masuk kerumah Jungwon dan ada satu mobil asing dia belum pernah liat mobilnya. "Won bagun udah sampe"ucap Jay sambil membawa tas Jungwon dan matiin mesin mobil.
Dengan setengah kesadaranya Jungwon bangun ningalin Jay, Jungwon cape dia cuman mau istirahat matanya hanya terbuka setengah dan jalan kaya orang tanpa arah.
"YANG JUNGWON"suara berat khas lelaki tua terdengar ditelinga Jungwon bikin bangun dengan seluruh kesadaranya.
"Appa"ucap Jungwon dengan jantung yang berdetak kencang dia nyesel tadi nangis.
Jungkook menatap Jungwon dengan tatapan sedih matanya sudah merah dan Taehyung berada disebelahnya seperti nahan emosi."Dari mana kamu?"tanya Appa dengan nada tegas, belum Jungwon jawab Jay masuk kerumah dengan tas dan koper Jungwon
"Dia siapa? jangan bilang kamu jadi kaya kaka kamu sama bajingan itu"ucap lelaki yang dipangill Appa.
"Jungkook liat adik kamu dia jadi laki-laki gay seperti yang kamu lakuin, apa kurang cukup saya larang kamu bareng laki-laki sialan kaya dia dan liat apa imbasnya adik kamu juga ikut kaya gitu"ucap Appa dengan emosi.
"Cukup Appa jangan terus salahin Kookie hyung ga salah ini keputusan Jungwon ga ada hubunganya sama hyung"ucap Jungwon yang memeluk Jungkook.
"Dia siapa? kenapa bawa koper dan tas kamu jawab Appa jangan bela Jungkook"ucap Appa.
Jungkook dan Taehyung menatap Jungwon untuk tidak memberitahu Jay pacarnya."Pacar Jungwon"ucap Jungwon membuat Appa menamparnya dengan keras.
"Appaaaaa"teriak Jungkook untung saja dia nahan Jungwon buat ga jatoh langsung ke lantai dan Jay ngebantu Jungkook.
"Lepaskan tangan kamu dari anak saya"ucap Appa sambil narik Jay sampe kena tembok ruang tv.
Taehyung mengahampiri Jay untuk membantunya berdiri."Harusnya dari dulu saya pisahkan kalian berdua sudah berapa kali saya bilang untuk menyukai lawan jenis bukan sejenis dengan kalian"ucap Appa dengan emosi.
Jungkook dan Jungwon menahan tangisan sementara Taehyung dan Jay berdiri diujung ruang tv. "Liat apa yang wanita sialan itu turunkan kekalian berdua, kalian cuman dapat keturunan menjadi penyuka sejenis seperti wanita itu"ucap Appa sambil menunjuk Jungkook dan Jungwon.
"Dia bukan wanita sialan dia eomma dia yang selalu ada buat kita bukanya dulu appa yang sibuk sampai tidak ada saat kita bangun pagi dan tidur malam, eomma selalu menunggu appa hingga malam tapi appa selalu mengabaikanya dan langsung tidur"ucap Jungkook dia kesal dengan appanya yang selalu menyalahkan eomma.
"Jangan sebut dia eomma dia tidak pantas mendapatkanya bahkan dia mati bersama wanita simpananya"ucap appa lebih emosi.
"Eomma tidak pernah berhianat eomma mati gara-gara appa aku tau appa menyuruh orang menabrak eomma dengan bibi saat berjalan menuju rumah"ucap Jungkook mengungkapkan kebenaran yang tidak diketahui Jungwon.
"Appa gila appa takut kehilangan eomma tapi apa selalu mengacuhkanya appa selalu tidak mau disalahkan bahkan saat upacara kematian eomma dan bibi tidak ada appa disana"ucap Jungkook.
"Hyung apa yang hyung bilang itu bener?"tanya Jungwon yang memeluk Jungkook.
"Buat apa hyung bohong, hyung cape nutupin semua kebenaran soal kematian eomma hyung juga tau appa bermain dengan orang diluar sana selama eomma menunggu appa pulang"ucap Jungkook.
"Bajingan jaga omongan kamu"ucap Appa yang meremas tangan didadanya.
"Appa yang bajingan appa gila appa egois appa tidak pernah mendengarkan apa yang kita mau bahkan demi kebahagiaan kita appa tidak pernah mendengarkanya..hiks.. Jungkook tidak pernah merasa memiliki Appa hanya Eomma dan bibi yang selalu ada"ucap Jungkook.
Brugh.
Bonus karena gue bakalan ga up buat beberapa hari ada hal yang harus dikerjain.
KAMU SEDANG MEMBACA
COSMOS [JAYWON] ✔
FanfictionBXB 🏳️🌈 JANGAN SALPAK ⚠️ Cosmos artinya semesta seperti Jungwon merupakan semesta Jay yang membuatnya tidak bisa berhenti melirik Jungwon, saat mata elangnya menatap mata kucing Jungwon dia sudah menetapkan hatinya untuk berusaha menarik Jungwon...