vote sama komennya selalu ditunggu ya ^^
btw, happy reading y'all🥀
Jihyo mendudukkan dirinya ke bangku koridor, memasangkan salah satu kepala ear-phone ke telinganya.
Matanya sibuk menatap lapangan dimana pertandingan basket diadakan, tangannya sendiri sibuk menggambar apa yang menurutnya indah.
Salah satunya adalah Hoshi, kakak kelas satu tingkatnya yang memang Jihyo taksir.
Ia kembali melirik Hoshi untuk memastikan gambarnya. Tapi sialnya Hoshi malah menoleh dan membalas tatapan Jihyo, mungkin Hoshi menyadari jika ada yang terus mengamatinya.
Jihyo yang tertangkap basah langsung tergagap, dengan cepat ia membereskan barangnya dan meninggalkan koridor.
Jihyo terus mempercepat langkahnya untuk menuju kelas.
Ia menghembuskan nafasnya lega kala dirinya telah sampai dikelas dan sudah duduk manis dibangkunya sendiri.
"Hei, kau tak apa?" Tanya salah satu teman kelas Jihyo dengan menepuk pelan pundak Jihyo.
"Ah iya, aku baik-baik saja," Jihyo menunjukkan senyumannya, menandakan bahwa ia sedang baik-baik saja.
"Oh iya, bagaimana dengan pesanan gambarku? Apakah sudah jadi?"
"Sudah jadi kok, sebentar akan ku ambilkan," Jihyo meraba kolong mejanya kemudian mengacak sedikit tasnya, tetapi tetap saja buku sketsa gambarnya yang ia cari tak ditemukan.
"Sepertinya bukuku tadi terjatuh di koridor, sebentar akan ku carikan," teman Jihyo mengangguk.
Jihyo dengan tergesa keluar dari kelas, kemudian memperlambat jalannya agar dapat mencari buku sketsanya dengan benar.
Jihyo mematung saat melihat Hoshi sedang membawa buku sketsanya, bahkan pemuda itu sudah membolak-balik halamannya.
Jihyo panik, karena memang hampir sebagian besar isi dari buku sketsanya adalah gambar wajah Hoshi.
Dengan perlahan Jihyo menghampiri tempat Hoshi berada, ia kemudian berdehem kecil yang membuat Hoshi langsung menengoknya.
"Maaf sebelumnya kak, buku itu adalah milikku."
Hoshi menatapnya cukup lama, kemudian ia memberikan sedikit senyuman kecil pada sang gadis, "mari berkencan."
Jihyo menganga, ia masih kurang paham apa maksud dari perkataan Hoshi.
"Aku tau kau memiliki sebuah rasa padaku, begitu pun juga aku yang memiliki perasaan khusus padamu. Maka dari itu aku memintamu menjadi kekasihku."
Jihyo terdiam, dirinya makin tak dapat menjawab perkataan Hoshi. Tubuhnya bahkan sudah sangat lemas mendengar penuturan Hoshi.
"Karena aku tak menerima penolakan dan kau juga hanya diam saja tak membantah, maka aku anggap kau setuju dengan pernyataanku." Ucapan telak Hoshi menutup percakapan keduanya kala itu.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Jihyo ft. the boys (✓)
FanfictionKumpulan-kumpulan cerita antara Jihyo dan k-idols part 2. [ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] ©cheezhyuns