aku, kamu, dia

595 68 3
                                    

Taehyun POV🐿️

Dulu, kita pernah berjanji untuk tetap bersama,
Dulu, kita pernah berjanji untuk saling menggenggam selamanya

Dulu, kita pernah berjanji untuk selalu mengerti bagaimana pun keadaannya.

Namun, setelah kuingat lagi, itu dulu,
Sebelum semuanya menjadi kacau tanpa pernah kutahu alasannya

Sebelum keadaan menjadi membingungkan tanpa pernah kutahu sebabnya,
Sebelum perubahanmu yang tiba-tiba, yang hingga kini masih menjadi tanda tanya.

Kamu tahu, aku tak pernah mengeluh tentang kita,
Aku tak pernah mengeluh tentang bagaimana kamu memperlakukanku seharusnya

Aku selalu bangga entah hal sekecil apa yang kamu lakukan untuk membuatku bahagia,
Aku selalu tersenyum meski nyatanya, hatiku tak pernah baik-baik saja.

Kita pun sama-sama tahu, bahwa kebersamaan kita sebelumnya hanya untuk menyakiti tanpa pernah mendapatkan alasan pasti

Saling menunggu tanpa pernah memberi waktu untuk memberikan penjelasan dari berbagai kejadian yang membingungkan.

Namun, pada akhirnya aku mengerti,
Memang tak semua hal harus memiliki alasan,
Memang tak setiap kejadian, harus mekiliki penyelesaian

Tinggal bagaimana kita mengatur perasaan untuk tetap menjadikkannya baik-baik saja tanpa harus saling menyalahkan.

Pada akhirnya, kata "kita" sudah terdengar tumbang.
Kata "kita" tak lagi terdengar menyejukkan.
Sebab, kamu memilih untuk menyentak tali simpul yang pada dasarnya telah renggang.

Aku hanya ingin kamu ingat, bahwa kita pernah menjadi bunga dan air yang saling menghidupkan.

Sebelum tangkaiku mulai berdiri dengan rapuh.
Sebab air tak lagi ingin membasuh.
Hingga akhirnya, kelopakku layu dengan luluh.

Aku hanya ingin kamu ingat, bahwa sebelum desiran angin menghembus memori dan kenangan kepada awan.

Yang telah menjadikannya tiada bersama dengan hujan.
Bahwa kita pernah menjadi sedekat awan dan langit yang saling menyelimuti.

Dan terakhir, aku hanya ingin kamu ingat.
Nanti dimasa depan, mari bersua kembali.
Ingin kuucapkan dengan lantang.

Tak lagi hanya kutuliskan pada aksara.
Kuucapkan terimakasih, karena luka yang kau beri. Adalah proses untuk mendewasakan diri.

Choi Beomgyu, semenjak ada dia, kamu berubah

Tak ada lagi gombalan setiap hari yang aku dapat darimu, tidak ada lagi yang menggoda ku hingga muncul rona merah di pipi ku

Aku merindukan itu semua, tapi seperti nasi yang menjadi bubur

Kau dengan dia, aku dengan angan...

Anganku yang masih ingin bersamamu, semoga di kehidupan selanjutnya, kisah cinta kita bisa sempurna tanpa ada kata "dia"

Hanya kamu dan aku saja dalam hubungan ini, aku masih mencintaimu dan akan selalu begitu

Aku pamit pergi dari dunia ini untuk selamanya, jika tuhan berbaik hati mungkin kita bertemu di masa depan

Aku membatin sebelum mengakhiri semuanya, aku tidak akan kuat jika melihatnya bersanding dengan yang lain

Maka dari itu aku memilih meninggalkan dunia, keluarga, kasih sayang, dan aku akan meninggalkan cintaku

Di akhir kesadaran ku, aku hanya menyebutkan satu nama, yaitu "Choi Beomgyu"

Setelah itu semuanya berakhir, dengan diriku yang terbujur kaku dengan nadi  tersayat.

END

Double up yee

Tolong vote buat apresiasi nya, terimakasih

Beomtae's love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang