Manager Noona

Fourteen

Semenjak jadi manager NCT, hidup gue berubah 180ᵒ. Yang dulu nya kerjaan gue selalu monoton dan ga jauh-jauh sama yang namanya berdiam diri disatu tempat tanpa banyak gerak, sekarang boro-boro. Tiap hari kerjaan gue udah kayak setrikaan, bolak-balik kesana kemari ngurusin banyak hal yang ga ada habisnya.

Salut banget gue sama Yoojin dan para manager artis lainnya. Ga pernah terlintas dipikiran gue sebelumnya kalau kerjaan manager artis itu seberat dan sesibuk ini. Kudu kuat-kuat fisik dan mental. Apalagi kalau lagi musim konser gini, gila sibuknya berkali-kali lipat coy.

Lebih kurang separuh tahun 2019 ini gue habiskan dengan kesibukan yang hampir sama, ngurus konser NCT yang ga ada habisnya. Mulai dari Januari sampai Juli jadwal konser mereka full. Memang ada jeda beberapa hari sih dari 1 konser ke konser lainnya. Tapi ya tetap aja, bagi gue yang sama sekali belum pernah ngalami hal ini bikin fisik gue kaget dan sempat drop beberapa kali karena kelelahan.

Dan akhirnya, setelah kerja keras bagai kuda tanpa henti, gue bisa istirahat dan rebahan sepuasnya setelah jadwal konser NCT resmi berakhir. Puja kerang ajaib!!

Kemaren setelah meeting penutupan konser di kantor pusat selesai, Yoojin bilang karena konser udah kelar gue dikasih libur selama seminggu full untuk istirahat. Katanya sih sebagai reward karena kerja gue selama ini bagus dan memuaskan.

Now It's time for rebahan all day!!

Rencana awal gue sih emang gitu. Selama semingguan libur ini mau gue pake untuk full rebahan di apartment tanpa kemana-mana. Itung-itung bayar hutang tidur dan istirahat gue yang terpangkas habis karena sibuk kemaren. Tapi yang namanya rencana ya tetap aja rencana.

Baru juga 2 hari gue rebahan di apartment, eh gue malah diserang kebosanan. Padahal gue tuh termasuk jenis mahkluk yang paling demen mendap di apartment sepanjang hari tanpa pernah merasa bosan. Gue akan lebih milih kerja dari rumah dan mendap sendirian daripada harus berada di tengah-tengah keramaian manusia di luar sana. Tapi gatau kenapa, sekarang gue malah pengen jalan-jalan keluar. Beneran gabut tingkat dewa cuy -_-

Mungkin karena ga ada yang gue kerjain juga sih makanya jadi bosen dan gatau harus ngapain. Karena biasanya kan kalau pun di apartment gue selalu ada aja kerjaan dan hal yang gue lakuin, beda dengan sekarang yang beneran jobless karena emang lagi libur.

---

Akhirnya, setelah berselancar sana-sini, gue mutusin untuk nonton sendiri. Ia, sendiri. Mau ngajak Jiyun, dia sibuk sama kuliah nya karena lagi masa ujian. Henna juga lagi sibuk dengan kerjaannya karena mau launching produk baru.

Dan, di sinilah gue. Di bioskop seorang diri, di tengah-tengah keramaian manusia yang biasanya sangat gue hindari. Tapi untuk kali ini, pengecualian.

Bagi gue jalan atau pergi kemana-mana sendirian itu ga masalah sih. Asalkan ada tujuan yang jelas dan kantong berisi, no problem. And why not?

Lagian seru kali jalan sendirian. Lo bebas mau kemana aja tanpa harus berdebat menghabiskan banyak waktu untuk sekedar nentuin mau kemana. Tinggal ikuti aja kemana kaki lo melangkah dengan santuy sambil menikmati me time.

Walaupun orang suka ngasih tatapan aneh ketika ngeliat gue jalan sendirian di mall or anywhere it is, gue mah masa bodo. Peduli amat, emang nya gue ada ganggu mereka dengan jalan sendiri. Toh, gue jalan pake kaki gue sendiri, makan dan beli barang pake duit gue sendiri. Ya terserah gue dong, mau jalan sendiri atau sekampung, apa urusannya sama mereka.

Ternyata, bioskop udah pada rame. Kebetulan film yang mau gue tonton emang baru perdana tayang, mungkin karena itu pada banyak yang nonton.

Gue langsung masuk ke studio untuk nyari tempat duduk. Karena ini perdana tayang, jadi gue gabisa pilih kursi lantaran udah pada sold out. Jadi, mau gamau ya gue ambil sisa kursi yang tersisa. And you know what? Gue kebagian kursi bagian belakang dong, di pojok pula. Anyep bener dah, isi nya couple semua, sementara gue malah mojok sendirian. Naseb-naseb -_-