Kriiiiiiing..........
Begitulah kira-kira bunyi alarm ponsel gue pagi ini. Tanpa harus liat pun gue udah tahu kalau sekarang udah pukul 6 pagi. Bukan, gue bukan cenayang yang bisa tahu masa depan. Itu karena emang tadi malam gue pasang alarm jam 6 pagi.
Dengan mata yang masih ngantuk dan berat, gue pun mematikan alarm dan lanjut tidur. As always.
Kebiasaan gue tuh, pasang alarm ia, tapi bangunnya tetap mundur dari yang dijadwalkan. Dan gue yakin, gue ga sendirian. Kalian-kalian pasti juga ada yang gitu, kan?
Selalu ada jeda beberapa menit sebelum akhirnya kalian bangkit dari tempat tidur dan mengawali aktivitas dipagi hari. Sepuluh menit adalah waktu yang gue butuhin untuk mengumpulkan sebagian jiwa gue dari dunia mimpi dan bersiap-siap untuk mandi.
Perlahan gue meregangkan badan guna mengusir rasa kantuk yang masih menempel di badan gue. Gue segara menggulung cepat rambut gue yang tergerai dan mengikat seadanya untuk memperlihatkan wajah gue yang masih belum sepenuhnya siap menyambut pagi.
Tanpa menunggu lama, gue segera meluncur ke kamar mandi untuk membasuh wajah dan badan agar segera sadar. Karena menurut pengalaman pribadi gue, semakin lama gue menunda-nunda mandi dan berleha-leha, maka semakin lama pula gue untuk mampu mengumpulkan niat untuk mandi. Mengingat sekarang bukanlah saat yang tepat gue untuk bisa bersantai ria.
Duapuluh menit berlalu, dan gue sudah selesai membersihkan tubuh dan segara memilih pakaian yang akan gue kenakan. Kemeja putih polos serta rok hitam selutut menjadi pilihan gue. Oh, bukan pilihan mungkin, tapi memang itu yang harus gue kenakan. Yup, hari ini adalah hari gue akan melakukan interview kerja di SM Entertainment. Sesuai peraturan pada umumnya, pakaian yang tadi gue pakai merupakan standard pakaian pada umumnya yang biasa dikenakan ketika hendak melakukan interview kerja, baik di perusahaan besar maupun perusahaan biasa. Tak lupa dengan sepatu heals hitam untuk melengkapi penampilan sebelum berangkat menuju Apgujeong, daerah dimana kantor pusat SM Entertainment tersebut terletak.
Jarak yang harus gue tempuh sebenarnya ngga gitu jauh, mengingat lokasi apartment gue yang terletak di Hongdae. Hanya berjarak lebih kurang sepuluh kilometer dari Apgujeong, gue bisa tiba di tempat tujuan sekitar tigapuluh menit jika menaiki bus yang biasa gue gunakan sehar-hari.
Sebelum berangkat, tak lupa gue mengisi perut terlebih dahulu. Mengambil sepotong roti bantal lalu mengolesinya dengan selai strawberry serta segelas susu menjadi pilihan gue untuk dijadikan menu sarapan pagi ini.
Ya, sesibuk apapun situasi dan kondisinya, gue tidak pernah melewatkan sarapan pagi sebelum memulai aktivitas. Setidaknya itulah pesan ibu dulu sebelum gue memutuskan untuk tinggal sendiri di Seoul demi melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Sejak kecil, gue selalu dibiasakan untuk sarapan pagi sebelum pergi ke sekolah atau kemana pun itu. Pokoknya, sarapan pagi harus selalu masuk ke perut gue jika mau beraktivitas. Karena, bagi ibu, sarapan pagi itu penting untuk membantu diri gue beraktivitas dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, karena sudah terbiasa gue selalu menyempatkan diri untuk sarapan, biarpun hanya sepotong roti dan segelas susu.
Pagi ini, gue bisa sedikit bersantai ria menyantap sarapan, karena tadi gue cepat bangun. Jam masih menunjukkan pukul 07.30 pagi, dimana gue masih memiliki sekitar 1 setengah jam lagi sebelum interview nya dimulai.
"Noona, udah mau berangkat?" tanya Jiyun yang baru saja bangun dan langsung mendudukkan dirinya di kursi hadapan gue.
"Belum kok. Masih ada 1 setengah jam lagi sebelum interview nya mulai. Ini gue masih nyantai sarapan. Paling jam 8 gue baru gerak." jawab gue sambil mengunyah roti yang sedang gue pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager Noona
FanfictionJadi manager idol? Why not? Cover by @wulanr3_ Start 23 Februari 2020 Ongoing