Mereka adalah segalanya bagiku. Karena saat aku sedihpun mereka selalu ada. 😊
#BTS***
Akhirnya Taehyung sampai dikediaman seorang Park Jimin. Rumahnya juga tak kalah mewah dengan Taehyung. Ya kali rumah super star dunia kecil kek kontrakan.Mobil Taehyung langsung memasuki pekarangan rumah Jimin. Rupanya sudah ada 6 mobil mewah yang terparkir didepan rumah Jimin.
" Kau tunggu disini atau mau ikut bergabung denganku didalam Chaeyeon?" Tanya Taehyung pada sopir pribadinya.
" Tidak tuan. Saya tunggu disini saja."
Chaeyeon takut jika ia ikut masuk dan bergabung dengan mereka malah ikut mabuk lalu siapa yang akan menyetir mobilnya??
"Aahh nee baiklah jika kau lelah tidurlah dimobil."
"Baik tuan."
Taehyung melangkahkan kakinya memasuki rumah Jimin. Dan disambut ricuh oleh para sahabatnya.
" Yakk.. Taehyung-ssi kenapa kau telat?" Tanya Jin.
Taehyung langsung duduk disofa dengan lesu. " Mianhae hyung. Aku terlambat. Aku baru saja bertemu Jiso." Ungkap Taehyung to the point.
" Waee.. untuk apa kau bertemu dengannya?" Tanya Jin terkejut.
" Nee.. aku lupa untuk menceritakan pada kalian jika aku dijodohkan dengan Jiso oleh orang tuaku."
" Hahh... Dijodohkan?" Tanya mereka serempak.
Kecuali Jimin yang nampak biasa saja dengan jawaban Taehyung.
"Nee. Aku awalnya aku juga tidak tahu soal ini. Saat aku pulang dari dorm sebelum konser di Indo. Appa dan Eomma baru mengatakannya padaku. Aku ingin sekali menolak, tapi kalian tau bagaimana sifat Appaku yang keras kepala. Aku menemui Jiso untuk mengajaknya kerja sama agar perjodohan ini tidak terjadi. Tapi nyatanya dia juga menyetujui perjodohan bodoh ini dengan alasan dia mencintaiku." Jelas Taehyung panjang lebar.
"Aku tak ingin menikah. Semua orang tak ada yang berpihak padaku. Semua keluargaku memasaku untuk menikahi Jiso. Aku tak mencintainya, aku tak ingin mengecewakan perusahaan dan army." Lanjutnya. Lalu meneguk segelas soju yang sudah tersedia dimeja tamu.
Kali ini Taehyung benar-benar bingung dan sedih. Teman-temannya saja sampai menatapnya iba karena tak tega dengan keadaan Taehyung. Dia seorang pria yang ceria dan selalu jahil terhadap hyung-hyungnya. Tapi kali ini mereka tak bisa melihat diri Taehyung yang sebenarnya. Mereka hanya melihat Taehyung yang putus asa dan sangat lemah.
J-Hope menghampiri Taehyung. Lalu berkata " Taehyung-ah. Kami sekarang mengerti keadaanmu. Kami mengerti perasaanmu. Jika kami bisa kami akan membantumu menyelesaikan masalah ini. Mungkin Bang PD Nim bisa membantu berbicara pada Appamu Tae." Ucapnya menghibur.
" Benar hyung. Kami akan berusaha membantu menyelesaikan masalahmu. Sudahlah jangan terlalu difikirkan. " Tambah Jungkook meyakinkan. Lalu menuangkan sebotol soju kegelas Taehyung.
" Nee. Ayo bersulang. Sekarang kita rayakan weekend malam ini. " Ucap Taehyung lalu meneguk kembali segelas soju.
***
Mereka bertujuh sudah benar-benar mabuk malam ini. Sudah 13 gelas soju yang mereka teguk.
" Apa kalian akan pulang dalam keadaan mabuk seperti ini?" Tanya Jimin khawatir.
Ia takut jika teman-temannya pulang dengan keadaan mabuk seperti ini.
" Aku akan pulang ke apartment ku Jim." Jawab Taehyung sambil berjalan sempoyongan. " Aku pergi dulu. Diluar sudah ada Chaeyeon yang menungguku. Sampai jumpa." Lanjutnya. Lalu melangkah meninggalkan rumah Jimin.
"Ahh nee.. hati-hati dijalan. " Balasnya.
Mereka semua pergi meninggalkan rumah Jimin. Tak ada yang menginap. Karena mereka membawa sopir pribadi mereka masing-masing.
Sepulang dari rumah Jimin, Taehyung langsung pergi ke apartement pribadinya yang juga berada di Kota Daegu.
"Sepertinya tuan Tae sedang ada masalah?" Batin Chaeyeon.
"Kenapa sampai sekacau ini, apa mungkin masalahnya sangat rumit? Aku kira seorang superstar sepertinya tak memiliki beban hidup. Ternyata tak jauh berbeda juga dengan bebanku" lanjut Chaeyeon bermonolog.
50 menit perjalanan dari rumah Jimin menuju apartement pribadi Taehyung.
" Tuan bangunlah. Kita sudah sampai." -Chaeyeon.
"Aahhhh nee." - Taehyung.
Ia berjalan menuju apartnya yang berada dilantai 12 tersebut dengan dibopong oleh Chaeyeon.
Setelah sampai di apartnya, Tae langsung mengetik pasword yang ada dipintu apart tersebut. Untung saja dia masih sedikit sadar. Jika tidak, mungkin mereka bisa masuk ke dalam apart tersebut.
" Tidurlah dikamar sebelah Chaeyeon. Aku akan pergi ke kamarku dulu." ucap Taehyung sambil melepaskan tangannya dari pundak Chaeyeon.
" Tidak tuan. Aku akan tidur disofa saja."
"Jangan, nanti lehermu sakit. Tidurlah dikamar sebelah. Nanti jika aku membutuhkanmu aku akan memanggilmu."
" nee baiklah Tuan. Istirahatlah. Selamat Malam."
" Nee Selamat Malam." Balas Taehyung.
Lalu mereka melangkah meninggalkan ruang tamu menuju kamar masing-masing.
Sesampainya dikamar Taehyung langsung merebahkan tubuhnya dikasur king zisenya tersebut. Hari ini benar-benar menguras tenaganya. Bagaimana tidak? Bebannya sudah sangat banyak sekarang.
" Aku kira Jiso akan menolaknya." ucap Taehyung sambil menatap langit-langit kamarnya.
Tak ingin memikirkan itu terlalu lama, iapun bangun dan bergegas kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya agar lebih fresh.
Cukup 15 menit saja Taehyung didalam kamar mandi. Ia keluar hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan. Daebakk dia benar-benar sangat sexy jika menggunakan pakaian seperti ini. Meresahkan saja.
09.00 KST
Kringgg.... Kringgg....
" Huaaaammmmm....." leguh Taehyung lalu duduk dan mematikan alarmnya.
" Ahhh kenapa kepalaku sangat sakit. Mungkin ini efek karena semalam meminum banyak soju. " lanjutnya sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
Lalu ia segera bergegas kekamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya.
" She looks like a blue parrot.
Would you come fly to me?
I want some good day, good day, good day.
Good day, good day.
Looks like a winter bear.
You sleep so happily.
I wish you good night, good night, good Night.
Good night, good night." senandung Taehyung didalam kamar mandi.Usai mandi, ia langsung memakai pakaiannya dan melenggang pergi. Hari ini ia berencana akan jalan-jalan ke Kota Seoul.
***
Jangan lupa vote dan comments nya ya
Yukk lanjut ke part berikutnya 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband
Ficção AdolescenteIni merupakan kisah seorang idol yang jatuh cinta pada penggemarnya. Perbedaan mereka sangatlah banyak seperti beda agama, negara, dan bahasa. Namun, sang idol benar benar telah terpikat dengan kelembutan dan kecantikan dari penggemarnya tersebut...