ZEPHYR

BAB 3

Haiii, jangan lupa vote🌟

Zephyr memasuki rumah mewah milik orang tuanya, rumah itu terasa dingin. Meskipun rumah itu di huni oleh banyak pekerja di sana, namun Zephyr tidak pernah menemukan kehangatan di rumah itu.

"Ingat pulang kerumah juga kamu Zephyr" Ucap lelaki paruh baya yg berumur sekitar 50 tahunan. Lelaki paruh baya berdarah asli Belanda itu menghampiri Zephyr dan memandang darah dagingnya yang sangat menduplikat dirinya, mulai dari fisik hingga sikapnya. Bengis dan berhati iblis.

"Zephyr cuma sebentar, ada yang mau Zephyr ambil permisi" Ucap Zephyr dan berjalan menjauhi ayahnya, baru ingin melangkahkan kakinya suara sang ayah membuatnya menghentikan pergerakannya.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini Zephyr, apakah dengan kamu bersikap seperti ini ibumu akan kembali."

'Prangg'

Sang ayah hanya memejamkan matanya saat Zephyr membanting vas bunga yang ada di dekatnya, dirinya murka dengan perkataan sang ayah.

"Hahahaha, jadi ayah ingin Zephyr bersikap seperti apa? Ayah yang membuat Zephyr bersikap seperti ini. Cara ayah mendidik Zephyr sangat bagus yah, sangat bagus. Setiap siksaan yang ayah berikan kepada Zephyr membuat Zephyr mati rasa yah. Zephyr bahkan tidak merasakan rasa sakit lagi saat Zephyr ingin memotong urat nadi Zephyr sendiri."

Ucapan Zephyr membuat sang ayah terkejut, bagaimana bisa Zephyr ingin memotong uratnya sendiri. Apakah Zephyr ingin bunuh diri?

"Nakkk----"

"Zephyr yang dulu sudah mati yah, Zephyr yang selalu menangis dan memohon ampun agar ayah menghentikan penyiksaan ayah kepada Zephyr sudah tidak ada lagi." Ucap Zephyr

"Tadi ayah bertanya apakah dengan Zephyr bersikap seperti ini ibu akan kembali. Hahahaha, jika Zephyr bersikap seperti biasa kepada ayah apakah ibu akan kembali?tentu tidak kan yah. Johnson Alfred Tyaga anda memang penguasa sukses yang sangat luar biasa, tapi sayang anda adalah ayah dan suami yang buruk."  Lanjutnya

"ZEPHYR!!!" Sang ayah mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Zephyr.

"Kenapa yah, ayah tidak terima?"

"Apakah ayah senang sudah berhasil menghancurkan mental Zephyr dan membunuh ibu?."

"Apa yang kamu katakan Zephyr"

"Tidak mungkin manusia ber IQ 170 seperti ayah tidak mengerti ucapan Zephyr"

"Jaga ucapanmu Zephyr aku ayahmu"

"Ayah terburuk di dunia maksudmu hahahahaha. Kau tau yah, jika ditanya siapa manusia yang paling Zephyr benci di dunia ini. Maka ayah lah jawabannya"

Sang ayah hanya bungkam mendengar perkataan Zephyr. Zephyr sangat marah saat ini, dia sangat membenci ayahnya, jika mereka berdua bertemu maka beginilah yang akan terjadi. Percekcokan di antara mereka berdua tidak pernah usai.

Tidak ingin membuat suasana hatinya makin buruk Zephyr segera melangkah kakinya untuk pergi dari rumah itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Zephyr mau pergi kemana kamu, kembali ayah belum selesai berbicara"

Zephyr mengabaikan ucapan sang ayah dan terus melangkah meninggalkan rumah mewah itu. Dia segera memasuki mobilnya, meninggalkan pekarangan rumah itu dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Zephyr sangat murka sekarang.

Tak butuh waktu lama Zephyr pun sampai di apartemen miliknya. Zephyr butuh ketenangan sekarang. Dia segara masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya, dia merasa sangat pusing sekarang. Ayahnya memang juara satu dalam membuat mood Zephyr memburuk. Zephyr bangun dari tempat tidurnya dan  melangkahkan kakinya menuju nakas, diambilnya silet untuk menyakiti dirinya. Baru ingin menggoreskan pergelangan tangannya perkataan Andhara tadi sore terngiang-ngiang di benaknya.