Aneh [1]

2 2 1
                                    

Pada suatu hari

"Huaaaa!!!!!! Apa ini!!"

"Ada apa? Ada apa?!"

"Kenapa kau berteriak hwajin?"

Setelah mereka melihat ke depan.

"A-apa ini?" Tanya haeun.

"Ng? (Menoleh) teman teman?" Sapa leena sambil tersenyum.

"Kenapa tumbuhan ini tiba-tiba sampai di kamar hwajin?" Tanya nayoung.

"Hm.. Entahlah, aku juga tidak mengerti" Ucap leena lagi.

"Tapi kau yang ada disini lebih dulu bukan!" Tanya hwajin sedikit membentak.

"Memang aku yang ada disini lebih dulu.. Ta-"

"Lalu.. Apa yang kau lakukan disini leena?" Tanya nayoung. Lagi.

"Aku tadi kesini untuk mengambil jepit rambutku yang tertinggal tadi malam" Ucap leena pelan.

"Lalu?" Tanya haeun.

"Setelah aku kesini tiba-tiba tanaman ini sudah kemana-mana begitu saja"

"Heh! Ini semua gara-gara dirimu! Kau kan yang menanam tanaman ini di depan jendela ku!" Ucap hwajin kesal.

"Maafkan aku hwajin, aku tidak tau kalau tanamannya akan cepat tumbuh, padahal baru kemarin sore" Ucap leena pelan dan menunduk.

"Sudah-sudah! Hentikan semua ini! Kita harus mencari tau ba-"

"Kami pulang~"

"Hei itu suara chumin bukan?" Ucap nayoung.

"Benar, aku akan memanggil mereka" Ucap haeun dan langsung pergi.

-
-

"Hah.... Semua barang sudah kita beli bukan?"

"Yap~ semua sudah!"

"Teman-teman, ada masalah"

"Masalah apa?"

__
__

"Jadi begitu" Ucap yeona.

"Hei hei, kita hanya perlu memotongnya saja bukan" Ucap chumin.

"Sayang.. Kalau masalah memotong saja bisa, tapi leena yang mencegah kami" Ucap nayoung.

"Apa?" Tanya yeona.

"Iya, kau tau tanaman juga punya perasaan kan" Ucap leena

"Jadi sekarang? Kita harus bagaimana?" Tanya chumin.

Lalu keadaan pun jadi hening karena mereka sedang berfikir.

"Apa sekarang?" Tanya loly, sang kucing lucu peliharaan nayoung.

Bagaimana mereka bisa bicara?
Itu karena mereka bukanlah hewan biasa.
Mereka ditakdirkan untuk memiliki kekuatan masing-masing. Ya, walaupun mereka ditemukan di hutan. Eh? Kenapa mereka? Jangan lupa kalau masih ada cimo, sang anjing peliharaan yeona.

"Hmm.."

"Tanaman yang malang (Menyentuh akar) ha! (Terkejut)"

"Apa- hei lihat! Tanamannya kembali seperti semula!" Ucap haeun membuat semua orang melihat kearah tanamannya.

"Kyaa!! Ini ajaib!" Teriak chumin.

"Woah.. Ini sebuah keajaiban" Kagum hwajin dengan mata yang berbinar.

"Keajaiban apa ini?" Tanya yeona tidak percaya.

"Mustahil" Ucap nayoung, cimo, dan juga loly.

"Hei apa yang kau lakukan tadi?" Tanya hwajin kepada leena.

"Heem.. Apa? Aku hanya menyentuh tanaman itu, dan tanaman itu pun langsung mengecil.. Em.. Maksud ku.. Menjadi bentuk yang seharusnya" Jawab leena kebingungan.

Hei! Bagaimana tidak!
Coba bayangkan kalau kau hanya menyentuh lampu mati dan tiba-tiba hidup sendiri apa kamu tidak bingung ataupun semacamnya? Ha! Iya kan iya kan.

"Tapi bagaimana mungkin..." Gumam yeona. Lalu tiba-tiba

Brak!!

"Kakak!!"

[Tekan ]
Hai saya author dari cerita ini.
Mohon dukungannya ya~

3 Maret 2021

[WARNING!]
Saya membuat karakter ini sendiri
Saya tidak meniru ataupun mencetak.
Maaf bila ada kesalahan!

|| Friendship Magic (End) ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang