Pecahkan Misteri [4]

0 1 0
                                    

"Iya, kau benar leena, tapi.. (Menoleh ke samping kanan) aaaa!!" Kaget nayoung yang langsung menarik perhatian para sahabatnya.

"Uh! Sekarang ap- (Menoleh kanan) A-pa itu?" Ucap hwajin menunjuk kepala tengkorak yang digantung di pohon.

"T-tengkorak?" Ucap leena dengan badan yang bergetar ketakutan.

"Huwaaa!! Lari!!"

"Hei tunggu kami!!"

14 Menit setelah berlari

"Cukup!, huh huh.."

"Kita sudah berlaei jauh"

"Lalu? Dimana kita sekarang yeona?"

"Aku tidak sempat untuk melihat peta-"

"Jadi?!" Tanya mereka kecuali yeona.

"Jadi.. Kita tersesat?" Ucap yeona memastikan.

"Apa!? Kita tersesat?! Bagaimana bisa!" Teriak haeun tidak percaya.

"Hm.. Entah, aku juga tidak yakin. Tetapi,, dalam peta ini tidak ada tempat yang seperti ini. Jadi, kemungkinan anna dan hyejae tidak melewati tempat ini" Jelas yeona.

"Oh ayolah, awalnya semua pengalaman dan keadaan baik-baik saja. Tetapi kenapa hari ini sangat aneh!" Sinis hwajin yang diangguki oleh leena dan haeun.

"Hm.. Apa kalian tau sesuatu?" Tanya nayoung kepada loly dan cimo tentunya.

"Ugh! Aku tidak tau apa-apa!" Tegas loly.

"Aku juga tidak tau tentang apapun" Ucap cimo.

"Hah.. Menyebalkan!"

"Teman-teman, lihatlah"

"Lihat apa yeona?"

"Itu, ada sebuah rumah disana"

"Apa?! Jadi kita sudah menemukannya"

"Aku rasa yang dikatakan chumin benar, kita sudah menemukannya"

"Baiklah, mari kita kesana"

6 Menit berjalan

"Benar yang dikatakan hyejae, disini banyak buah berry"

"Bagaimana kalau kita coba!" Ajak chumin berniat mengambil sebiji buah berry.

"Tunggu! Jangan makan itu!" Cegah leena.

"Apa? Kenapa?"

"Sepertinya tanaman ini beracun" Ucap leena.

"Hei, hei, jika dia ingin memakan buah berry itu, biarkan dia mengambilnya satu" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang.

"(Semua menoleh) Siapa kau!?"

"Jika kalian tidak tau siapa aku, lalu bagaimana bisa kalian sampai disini"

"Cih! Cepat katakan! Siapa kau!"

"Apakah kau yang memberikan buah berry ini kepada dua anak kecil" Tanya loly memastikan.

"Hm.. Maksudmu anna dan hyejae?"

"Bagaimana kau tau namanya!"

"Mereka sendiri yang memberitahu ku. Dan ya, perkenalkan aku Ha Eunhye. Dan ini burungku Yutia dan Yuke. Hah! Ternyata kalian juga mempunyai peliharaan ya~ utututu~ mereka terlihat sangat... LEMAH" Ucap eunhye menekankan kata lemah.

Kedua hewan yang disebut lemah pun geram melihatnya.

"Ck! Dia sangat sombong" Hwajin berdecih dan menatap sengit eunhye.

"Hei-hei, santai saja"

"Sebenarnya apa tujuanmu menjebak orang-orang untuk memakan buah berry beka yang beracun! Katakan!" Yeona.

"Apa aku perlu menjawabnya"

"Cepat!"

"Baiklah! Aku melakukan ini agar aku bisa mendapatkan sihir di kota ini!"

"Jangan membuatku tertawa dengan omong kosongmu itu!" Ucap haeun.

"Asal kau tahu! Sihir itu tidak ada!" Timpal hwajin setuju dengan ucapan haeun.

"Ternyata mereka belum tau ya~" Ucap yuke sambil tersenyum (Seringai).

"Hihi.. Tidak ada gunanya mereka mempunyai hewan dari dunia sihir" Sambung yutia.

"Apa?" Tanya yeona.

(Nyuut)
"Argh!"

_
_

[Tekan ⭐]

Maaf jika alurnya agak
membingungkan atau mungkin ga jelas:)
Tapi saya akan usahakan nanti di chapter lain-lain saya akan membuat alurnya lebih baik.

9 Maret 2021

[WARNING!]
Saya membuat karakter ini sendiri
Saya tidak meniru ataupun mencetak.
Maaf bila ada kesalahan!

|| Friendship Magic (End) ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang