Dua tangan kecil ini saling menggenggam satu sama lain, kaki-kaki kecil mereka berlari cepat memasuki hutan belantara, menyelinap diantara semak-semak dan pepohonan.
"Nii-chan, aku lelah" ucap sang adik yang laju larinya mulai melambat, nafasnya juga mulai memburu,
"Bertahanlah sedikit lagi, Yuuji" sang kakak lalu menarik adiknya itu ke semak belukar yang cukup lebat untuk bersembunyi,
"Tenanglah, kita bersembunyi disini dulu" Ryomen Sukuna, sang kakak memeluk erat adik kembarnya itu,
"Nii-chan, aku takut" Itadori Yuuji, dia memeluk erat sang kakak dan seakan tidak berniat untuk melepaskannya,
"Tenang saja, jika ada yang mendekat nii-chan akan melindungimu" dua anak kembar ini saling berpelukan dan meringkuk di balik semak-semak. Tanpa mereka sadari, sedari tadi ternyata ada yang mengawasi mereka berdua dari atas pohon,
"Heem, anak yang malang" Sukuna melebarkan matanya, karena sikapnya yang langsung waspada, dia langsung memunculkan banyak kutukan untuk menyerang pria itu,
"Seperti yang dikatakan, kalian berdua itu adalah anak kutukan!!!" pria misterius itu melompat dan dalam sekejab mata, semua kutukan yang dipanggil Sukuna langsung kalah semua,
"Eemm, Yuuji" Sakuna menampilkan smirk nya,
DUAAAK!!
Yuuji muncul dari belakang dan langsung memukul pria pengguna mantra kutukan itu. Pukulannya sangat keras dan beruntun, karena pria itu hanya mewaspai Sakuna, dia tidak melihat Yuuji yang ternyata ada dibelakangnya,
"Kalian berdua!!" Geram orang itu,
"Aho" datar Sakuna yang menatap dingin pria itu,
"Yuuji kemari dan tutup matamu" Yuuji menuruti apa yang dikatakan kakaknya, dia langsung menuju ketempat Sakuna lalu mengandeng tangannya dan menutup matanya,
"Jaa nee, terpotonglah" Sakuna menarik tangan Yuuji, pergi keluar dari hnutan itu. Tak lama kemudia Yuuji membuka matanya dan tersenyum menatap kakak kembarnya itu. Mereka saling melempar senyum satu sama lain.
Sementara pria itu sudah dalam keadaan terpotong-potong karena kekuatan kutukan Sakuna.
Dua anak itu terus berjalan hingga mereka sampai disebuah kota, suasana yang begitu ramai dan berisik. Sang adik masih setia mengandeng tangan sang kakak dengan erat, mungkin ini pertama kalinya bagi mereka untuk melihat dunia luar yang begitu luas dan penuh dengan keramaian.
"ayo kita membeli pakaian dulu dari kartu ini" Sukuna mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dari balik jaket yang dipakainya,
"Em, ayo nii-chan" Yuuji menarik tangan kakaknya untuk segera membeli pakaian baru untuk mereka berdua.
Para pelayan toko langsung saja menyambut si kembar, tentu saja si kembar langsung disambut, walau sekarang mereka terlihat acak-acakan, aura ketampanan dan keimutan mereka sangat terasa,
"Ada yang bisa kami bantu, tuan-tuan kecil?" Tanya pelayan A pada si kembar itu,
"Ya, bawakan baju yang cocok untuk kami berdua" datar Sukuna, Yuuji sendiri tersenyum pada mereka untuk menambah damage keimutan dan agar mereka melupakan kata-kata dingin kakaknya,
"Baiklah, tunggu sebentar ya?" Pelayan B pergi bersama pelayan A untuk mencarikan pakaian yang cocok untuk dua anak itu,
Para pelayan itu kembali dengan mrmbawa beberapa pakaian imut-imut untuk si kembar. Pakaian pertama.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse Twins [HIATUS]
Teen FictionBrotherhood doang bukan Yaoi, ok??👌😁 Dua anak yang memiliki kutukan tingkat khusus dalam dirinya diincar oleh para jujutsu. Bagaimana mereka melindungi diri mereka satu sama lain agar tidak terbunuh?? Ryomen Sukuna dan Itadori Yuuji yang bertahan...