The Curse Twins [HIATUS]

Chapter Spesial

Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini tidak ada sangkut paut dan kaitan dengan cerita utama!!
.
.
.
.
Ryomen Sukuna, Ryomen Yuuji, Uraume,  Zen'in Toji, Zen'in Megumi, Gojo Satoru

"Greatest Dad"

Disebuah hutan yang lebat dan rindang, disana ada seorang bayi yang terbungkus rapi dengan kain. Tubuh mungilnya terlihat begitu menggemaskan saat dia menggeliat. Siapa yang tega sekali membuang bayi kecil itu ditengah hutan seperti ini, bagaimana jika ada hewan buas yang memakannya!?

Saat itulah sesosok besar dengan dua wajah dan dua pasang tangan muncul menatap bayi itu dengan mata tajam dan dinginnya, dia seakan merasa sangat asing dengan makhluk kecil yang menggeliat seperti ulat itu,

"Makhluk apa itu, Uraume?" Tanya pria besar itu pada wanita yang berada disampingnya,

"Itu adalah bayi manusia, Sukuna-sama"

"Bayi manusia?" Sukuna menenteng bayi itu seperti menenteng anak kucing,

"Jadi, seperti inikah wujud manusia sebelumnya? Sangat lemah dan menjijikkan!! Tapi, aku penasaran dengan makhluk ini. Bawa dia" Sukuna melempar bayi itu begitu saja, dengan sigap Uraume langsung menangkapnya,

"Apakah anda ingin merawat bayi ini?"

"Ya, aku ingin melihat seperti apa manusia itu tumbuh" Sukuna berjalan dan diikuti oleh pelayan setianya.

Setelah berjalan cukup jauh, sampailah mereka disebuah kuil kuno yang berada tepat ditengah-tengah hutan ini. Begitu memasuki kuil, Sukuna langsung duduk merebahkan tubuhnya di singgasananya,

"Bawa makhluk itu kemari!" Uraume menuruti perkataan tuannya dan meletakkan bayi mungil itu disamping Sukuna,

"Begitu kecil dan lemah" Sukuna menggencet pipi bayinya,

"Kenapa dia diam saja? Apa dia bisu?"

"Menurut pengetahuan saya, bayi hanya bisa menangis dan merengek saat mereka membutuhkan sesuatu"

"Kita perlu nama untuknya, emm....Yuuji" bayi mungil itu tertawa kecil sambil menggenggam jari Sukuna,

"Hem, kau makhluk yang sangat menarik Yuuji"

7 tahun kemudian,

"Tou-san!" Yuuji berlari memasuki kuil dan segera menghampiri ayahnya yang sedang bermalas-malasan itu, tentu saja orang yang dimaksud ayah adalah Sukuna,

"Ada apa bocah? Jangan berisik!"

"Tou-san, aku melihat banyak cahaya kelap-kelip disana, Uraume bilang itu adalah tempat tinggal manusia. Apa kita bisa pergi kesana?" Yuuji terlihat sangat antusias, dia benar-benar sangat berharap Sukuna akan mengajaknya pergi kesana,

"Tidak" binar di mata Yuuji langsung menghilang, dia hanya bisa menunduk karena ayahnya tidak mengizinkannya. Sukuna yang menyadari perubahan wajah Yuuji langsung memikirkan sesuatu,

"Tunggulah saat bulan purnama tiba, waktu itu aku bisa mengajakmu kesana" Yuuji tertawa riang dan langsung memeluk Sukuna,

"Arigato tou-san"