"Pagi yang cerah~ kincauan burung merdu~" senandung absurd keluar dari mulut pria ubanan yang menggunakan penutup hitam dimatanya, dialah Gojo Satoru.
"Aaah, bagaimana kabar sikembar terkutuk itu, ya?" Satoru melompat-lompat seperti bocah melihat balon,
Bruk
"Gomen, aku tidak sengaja" anak dengan rambut Dwi warna itu membungkuk dan langsung berlari pergi menuju kesebuah gang,
"Tunggu, dia tadi 'kan" Satoru langsung memasang smrik-nya, pucuk dicinta ulampun tiba, Satoru langsung saja menggunakan sihirnya mengejar anak itu hingga sampai kesebuah rumah besar dengan desain rumah Jepang yang begitu kuno. Dia lalu melihat gantungan kayu yang bertulisan 'Itadori'
”Jadi mereka punya tempat tinggal sendiri? Ternyata memang tidak bisa diabaikan" Satoru terus mengawasi rumah itu, tak lama kemudia matanya melebar melihat seorang anak berambut hitam kelam yang senada dengan matanya,
"Fushiguro Megami?" Gumamnya pelan,
"Ne ossan, apa yang sedang kau lakukan?" Satoru menoleh kesamping, mata merah menyala yang tajam dan wajah yang dipenuhi dengan tato hitam itu, SUKUNA!!
"UWAAHHH!!"
BRUUK!!
Satoru terjatuh dari genteng atap dengan tidak elitnya. Sukuna hanya menatap bodoh pria ubanan didepannya itu, kasian sekali melihatnya jatuh dengan posisi absurd seperti itu,
"Apa kau kesakitan ossan? Aku bisa membantumu menghilangkan rasa sakit itu, lho~" Sukuna menyeringai,
"He?"
"Membunuhmu sepertinya akan menguntungkan juga, dengan begitu masa ini akan kehilangan penyihir terhebat mereka" Sukuna tersenyum horor dan mulai memainkan jari-jari tangannya,
"H-hey, aku hanya lewat dan tidak sengaja bertemu Yuuji dijalan, aku mengikutinya dan sampai disini"
"Begitukah?" Sukuna kembali kewujud biasanya, tato hitam diwajahnya juga menghilang,
"Masuklah, tidak sopan jika kau hanya mengintip seprti itu dari luar" Sukuna berjalan santai masuk ke halaman rumahnya diikuti oleh Satoru,
"Ossan, apa para penyihir masih mencari kami?" Tanya Sukuna,
"Iya, mereka masih mencari dan mencoba membunuh kalian"
"Percuma saja, kalau kalian membunuh kami.....kami benar-benar malah akan menjadi kutukan sepenuhnya yang membawa malapetaka" Sukuna berbalik dan menatap Satoru yang terdiam,
"Kalau kau tidak percaya perkataanku terserah saja, setidaknya aku sudah memberitahu kenapa kami sangat menjauhi para penyihir"
"Kau serius dengan ucapanmu?"
"Tentu saja, jangan katakan rahasia itu pada siapapun, ya? Kalau ada yang mendengar itu, bisa aja malah akan membuat kami semakin banyak diincar. Paling buruk lagi jika kami sampai tertangkap, kami mungkin akan dikurung" Sukuna tersenyum tipis, dia lalu berlari menghampiri Yuuji yang sedang bermain dengan Megumi,
"Aku tidak tahu harus percaya atau tidak dengan ucapannya" gumam Satoru, dia lalu melangkah menghampiri ketiga anak kecil itu.
"Satoru-san, apa kau mau?" Yuuji memberikan sebuah mochi pada Satoru dengan tangan mungilnya,
"Arigato, apa kau membuatnya sendiri?"
"Hm, aku hanya sedikit mengingatnya, tapi aku sangat yakin jika ibu yang mengajariku" Yuuji tersenyum lebar, Satoru jadi ragu jika sampai anak ini terbunuh nantinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse Twins [HIATUS]
Teen FictionBrotherhood doang bukan Yaoi, ok??👌😁 Dua anak yang memiliki kutukan tingkat khusus dalam dirinya diincar oleh para jujutsu. Bagaimana mereka melindungi diri mereka satu sama lain agar tidak terbunuh?? Ryomen Sukuna dan Itadori Yuuji yang bertahan...