Bab 2

2.6K 339 40
                                    

"Semua gagal, orang yang diperintahkan untuk membunuh kedua anak itu sudah mati" ucap orang A,

"Itu sama sekali tidak mungkin, mereka adalah orang-orang hebat yang terpilih" orang B berycap tak percaya,

"Tapi itulah yang terjadi, mereka ditemukan dengan tubuh terpotong-potong secara sadis, bahkan mayatnya hampir tidak dikenali lagi" jelas orang C,

"Seperti apa kedua anak itu sebenarnya? Dan seberapa kuat juga mereka itu" orang B menatap tajam dan menyatukan kedua tangannya,

"Dalam tubuh mereka terdapat kutukan tingkat khusus yang sangat berbahaya, dan sepertinya anak-anak itu juga cukup cerdik menghalau semua penyihir jujutsu" orang A memijit pelipisnya,

"Seperti apa wajah mereka?" Tanya orang B,

"Ini fotonya"

"Mereka memang terlihat seperti anak biasa, tapi ini foto yang kudapat dari bawahanku" orang C juga menunjukkan sebuah foto,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka memang terlihat seperti anak biasa, tapi ini foto yang kudapat dari bawahanku" orang C juga menunjukkan sebuah foto,

"Mereka berdua sudah membunuh banyak orang tanpa pandang buku sedikitpun, maka dari itu sebelum mereka membunuh lebih banyak lagi, kita harus membunuh mereka dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka berdua sudah membunuh banyak orang tanpa pandang buku sedikitpun, maka dari itu sebelum mereka membunuh lebih banyak lagi, kita harus membunuh mereka dulu"

"Aku masih bingung, bukannya tempat itu sudah dijaga sangat ketat bahkan tidak ada celah sedikitpun yang bisa dilewati disana, dan bagaimana mereka itu bisa kabur dan langsung membunuh orang-orang itu?"

"Semakin mereka bertambah umur, kutukan mereka semakin kuat. Sebelumnya mereka sudah pernah akan dibunuh, tapi ada sebuah dinding tak terlihat yang membuat orang tidak bisa menyentuh mereka sembarang"

"Sepertinya mereka memang harus segera dimusnahkan!!"








Disisi si kembar,

"Nii-chan, ayo sarapan" jari-jari mungil Yuuji menoel pipi sang kakak,

"Eengg, 5 menit lagi"

"Ayo nii-chan, nanti sarapannya tidak enak lho!!" Yuuji terus menoel pipi kakaknya itu,

"Baiklah, dasar bawel" Sukuna duduk dan mengucek matanya, padahal sebenarnya dia sangat ingin bermalas-malasan dulu,

"Hehehe, aku masak tempura dan membuat beberapa camilan juga" Yuuji tersenyum lebar menarik kakaknya untuk segera keruang makan,

The Curse Twins [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang