Hari ini cukup mendung, awan tampak selalu murung sejak pagi tadi, seorang gadis melangkah maju setelah antriannya berakhir, kini ia berada di sebuah cafe modern tempat seorang Keinan Damar Andhara tampil dengan band nya.
"Menu minuman yang bukan kopi ya mas" Ujarnya, sang pekerja itupun menganggukkan kepalanya mengerti, karena ini cafe khusus berbagai kopi jadi hanya ada dua menu minuman selain kopi
"Strawberry Frappe atau Chocolate Frappe?" tanyanya, Kirana lantas memilih strawberry, selesai bayar dan memesan ia beralih kembali ke tempat duduknya tadi dengan Damar yang terlihat menunggu disana.
"Udah pesen? Mau liat aku tampil? " Tanya pemuda Andhara dengan santai seraya menyeruput minuman kopinya, gadisnya menjawab "udah, kamu tampil kapan emangnya?"
"Masih nunggu drummernya, gitarisnya satu lagi belum, sama keyboardist nya, terus temen temen aku yang lainnya" Jawab sang pemuda seadanya, gadis itu mengangguk paham.
Selang beberapa lama, sekitar 1 atau 2 jam teman teman Damar datang bersamaan.
"Eh halo, Kirana ya kan? Cakep bener" Goda pemuda dengan penampilan nyentrik dibanding teman-temannya.
"Raidani, panggil kak dani atau kak rai aja" Lanjutnya, Damar menatap sinis kearahnya, itu berhasil membuat Kirana tersenyum melihat tingkah lucunya.
"Kiran, kak" Jawab Kirana sekenanya."Gue arjuna, keyboardist, vokalis juga sih, panggil ajun aja" Timpal seorang pemuda yang tengah memakai hoodie hitam polosnya.
"Dia 2 tahun diatas kita, panggil kak ajun aja" Celetuk Damar, selanjutnya ada pemuda yang tampak tak begitu asing bagi kirana."Ini kak jagat, satu sekolah satu tingkat diatas kita" Ujar Damar sambil menunjuk ke seorang pemuda yang melempar senyuman manisnya.
"Ini kak ares, ini kak mahes, satu lagi yang disebelahnya itu kak harsa sama itu yang lagi di kasir kak oji" Semua tampak ramah dan membuat kesan pertama terlihat sangat baik, Kirana tersenyum menyapa mereka satu per satu.
"Wih, langgeng ya sama Damar? Udah berapa bulan sih?" Tanya pemuda yang diperkenalkan sebagai harsa tadi,
"Udah 2 tahun kayaknya sih kak—
Jawab gadis itu ragu, namun belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimat nya, Damar lebih dulu memotong
" 2 tahun 4 bulan " Timpal nya, Kirana hanya tersenyum malu."buset kek udah ngitung umur bayi aja lu"
seru pemuda bernama ajun tadi,
"eh tapi langgeng juga" celetuk pemuda kecil berkacamata, itu mahes.
"Iya anjir, gue paling lama setahun doang" Ujar raidani, semua menyorakinya
"Lu mah biasa gonta ganti"Percakapan pun berlanjut dengan seterusnya, Damar tampak nyaman dengan teman-temannya Kirana pun tidak terusik oleh mereka, malah tampak seru jika mendengar obrolan para pemuda itu.
Tapi dipikir pikir dirinya perempuan sendiri diantara para lelaki, bisa dipastikan setidaknya ada sepasang mata yang menilai tak suka.
Tapi itu berakhir ketika, Damar dan anggota bandnya sudah harus bersiap untuk jam tampil yang di tetapkan oleh pihak cafe.
Menyisakan empat pemuda asing didepan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Gift - Bang Yedam
Historia CortaIni semua tentang Damar dan segala klise hal manisnya. originally by @lovegoodrrr