" Kiran, nonton yuk?" Tawar seorang pemuda yang sedang berjalan menyamakan langkahnya dengan sang gadis."Nonton apa? Aku tau Kalo Damar tuh kata nonton bukan cuma buat film doang kan? Ngomong nya jangan setengah setengah dong!" Jawabnya, gadis itu sedang membawa beberapa bukunya menuju perpustakaan sekolah.
" Ya... nonton Tulus?" Tawar pemuda itu lagi.
" Hah? Yang bener? Mar gaboleh bercanda ah, tiketnya kan udah habis" Ucap gadis itu,
tulus itu salah seorang penyanyi ternama yang gadis itu sukai, yang ia suka dari seorang tulus itu jiwa seninya yang tinggi, terlebih karena lagu lagunya banyak mengandung makna yang dalam.
Dan nyatanya, kekasihnya pun penyuka selera musik yang sama.
"tiketnya emang udah habis, tapi aku punya dua" Katanya sembari mengeluarkan dua lembaran tiket konser, walau bukan bagian VIP , tapi rasa senang di hatinya bukan main.
"Damar, yaampun" Kata gadis itu sambil menerima lembar tiket yang diberikan sang kekasih, ia pun tersenyum.
tak apa walau hanya lembaran tiket biasa yang tak begitu istimewa, dengan menikmatinya berdua saja sudah lebih dari cukup.
Ditahun yang berbeda, gadis itu melakukan hal yang sama.
Tapi, dengan suasana hati yang berbeda.
Pemudanya juga sudah tidak ada.
Tak lama ,lagu langit abu abu milik tulus pun dilantunkan,si penyanyi menyanyi kan nya dengan emosional bersama para penggemar lainnya,
"huft, kenapa lagunya selalu mendukung sih" Gerutu sang gadis yang tengah duduk diam di ujung venue.
Selipan pesan,
Hello, hope u guys enjoy buat chapter ini!Sending virtual love buat semua!
Jangan lupa vote and comment ya,
Thankyou!
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Gift - Bang Yedam
Kısa HikayeIni semua tentang Damar dan segala klise hal manisnya. originally by @lovegoodrrr