"Ruto-yaa!"
"Ruto-hyung. Aku lebih tua sembilan tahun darimu, ingat itu."
Doyoung mengusap keningnya yang baru saja menjadi korban sentilan Haruto.
Orang-orang yang berada di sekitar lapangan parkir Seongsan International School pun kaget melihat apa yang dilakukan oleh bodyguard yang satu ini.
Pasalnya, tidak pernah ada yang bersikap seperti itu kepada seorang Kim Doyoung.
Yang membuat mereka lebih kaget lagi adalah mendengar tawa Doyoung ketika Haruto dengan sengaja menarik bibirnya yang sedang dibuat mengerucut, jurus andalan Doyoung ketika sedang merajuk.
Kim Doyoung memang terkenal dengan wajahnya yang manis. Namun, Ia lebih senang memasang wajah angkuh ketimbang memperlihatkan tawanya seperti sekarang.
Maka dari itu, siang ini mereka seperti mendapatkan pemandangan yang super limited dari seorang pewaris tunggal KHC.
"Ayo, cepat masuk. Jangan merajuk seperti anak kecil."
"Aku kan memang masih kecil. Bibirku sakit tahu, seenaknya saja main tarik!"
Haruto mendecak dan memilih untuk masuk ke dalam mobil, meninggalkan Doyoung yang mau tidak mau akhirnya mengikuti Haruto masuk ke dalam Mini kesayangannya.
"Ruto-hyung.."
"Hmm?"
"Lain kali kalau jemput ke sekolah pakai baju yang jelek saja."
"Hah? Maksudmu?"
"Dan tidak usah sok bergaya dengan memakai kacamata hitam seperti sekarang."
Haruto menghentikan mobil mereka yang terjebak macet dan menoleh ke arah kursi penumpang karena merasa aneh dengan perkataan Doyoung.
"Kamu tahu tidak berapa pasang mata yang memperhatikanmu tadi di lapangan parkir? Kenapa harus pakai jas seperti itu sih? Kenapa juga harus pakai kacamata hitam?!"
"Ini kan memang baju kerjaku, bocah. Hei, jangan bilang kau,"
"APA?"
"Cemburu ya?"
"APA SIH?! DASAR ANEH!"
Doyoung segera mengeluarkan airpords yang dia simpan di saku blazer dan memasangnya. Memutar lagu asal dan lebih memilih untuk menikmati kemacetan yang terlihat dari jendela mobil.
Sedangkan Haruto, yang sekarang memiliki kegemaran baru, yaitu menggoda tuan mudanya, hanya bisa terkekeh dan mengembalikan atensinya pada jalan raya.
Sebenarnya Haruto masih bingung dengan perubahan sikap Doyoung yang sangat tiba-tiba, lebih tepatnya semenjak malam dia menginap di rumah Menteri Kim.
Anak yang tadinya pendiam dan bersikap sok dewasa tiba-tiba saja berubah menjadi anak remaja normal yang banyak bicara.
Haruto tidak masalah dengan perubahan tersebut, Ia malah menikmatinya. Jujur saja dirinya lebih senang berhadapan dengan Doyoung yang seperti ini ketimbang Doyoung yang liar. Lagipula, menurutnya, inilah sifat asli dari seorang Kim Doyoung.
Kembali dirinya dihadapkan oleh kemacetan jalanan di sore hari. Dari kaca depan Haruto bisa melihat Doyoung yang sudah terlelap dengan kepala yang bersandar pada jendela mobil.
Ia membuka sabuk pengaman dan mengambil sebuah selimut yang terlipat rapi di bangku depan.
Tadi pagi, ketika Haruto kembali dari mengantarkan Doyoung ke sekolah, Jisoo memberikan selimut berwarna biru muda itu kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
守る | TREASURE HARUBBY (HARUTO X DOYOUNG)
FanfictionHaruto akan melindungi apa yang berharga dalam hidupnya dengan sekuat tenaga. Kim Doyoung. Ya, dialah harta yang paling berharga dalam hidup Haruto. Dia akan memastikan bahwa Doyoung akan selalu baik-baik saja. Watanabe Haruto and Kim Doyoung of Tr...