-memang kata cinta itu ngak dilihat,orang yang kita sukai belum tentu menjadi milik kita.memang kata takdir ngak akan bisa dikira kira saja atau ngak hanya sekedar lewat logika saja-
"mendapatkanmu apalagi memilikimu hidupku terasa sangat semnpurna karena kamu yang menambahkan juga memperbaiki semua sikapku,itu yang membuatku memilihmu untuk seorang yang menemaniku sampai kita tua nanti"ucap keane
"apaan sih? tumben omonganmu sweet banget hmmm suam-"ucapku sambil mencubitnya setelah memanggilnya sebuatan 'suami' membuatku menjadi sangat malu sedangkan dia mendekatiku dengan antuasias
"tadi kamu panggil aku apa ? aku ngak dengar"
"ngak papa"ucapku sambil menunduk malu dan pergi tetapi ditarik olehnya"kamu panggil aku suami mu kan?"
"udah dengar ngapain tanya"sambil tersenyum malu sambil membalas pelukkannya"hmmm kalau begitu"ucapnya tanpa permisi dia pun menggendongku kemudian meletakkan tubuhku di kasur dan menimpa tubuhku di atasku
"terima kasih sayang"
"untuk apa? aku ngak buat apa apa loh ke kamu""ya kamu udah mau nerima aku apa adanya loh,jarang jarang ada yang mau nerima sama sayang apa adanya ke lelakinya,apalagi aku yang punya keterbatasan"
"shhh keterbatasan kamu itu kelebihanku jadi kekuranganku kamu yang lengkapi yang buat aku jadi terkesan sempurna hanya di depan mu"
"ya donk kamu sudah sempurna.pokoknya terima kasih sudah milih aku untuk jadi pasangan hidup dengan orang yang merepotkan ini"
"ngak kok,mana ada kamu repotin"ucapku pun hanya bisa terskip disini,bibirku dengan bibirnya sudah menyatu juga melakukan untuk orang malam pertama dengan pasangan hidup kita sedangkan kita 2 hari baru melakukan itu namun ku merasa sangat bahagia dengannya walaupun dia memang punya kekurangan yang bukan seperti orang normal punya dia hanya orang autis yang ngak tau siapapunsaat bersamanya memang cukup aneh untukku yang orang normal apa salahnya ku hany bahagia dengannnya sangat pntas untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang oleh seorang wanitanya
12.00
"sayang ayo makan"ucapnya sambil mendatangiku di ruang keluarga yang ngak jauh dari dapur
"kerjaan ku masih banyak loh"ucapku yang hanya bisa menolak namun dia sudah menarik narikku
"yaudah aku makan dulu deh"ucapku sambil berjalan ke arah dapur sangat terkejut melihat makanan yang diletakkan di atas meja
"ternyata kamu bisa masak,kenapa sejak kita pacaran kamu ngak mau masakkin aku"
"aku sengaja,aku cuman mau listriku yang jafdi orang pertama yang coba masakanku.kamu coba aku penasaran enak atau ngaknya"seusai makan ku bukannya melanjutkan pekerjaanku malah membantunya cuci piring ]
"sayang"panggilnya hanya menjawab dengan dehaman saja
"kamu kerja sejak kapan?"
"aku ya sudah lama sejak SD aku udah kerja tapi kerja online aja sih"
"apa kamu ngak cape "
"cape ya itu pasti lah tapi kan aku mana mau repotin orang tua apalagi sekarang aku yang sudah nikah ngak boleh lah ngak kerja mau jadi apa keluarga kita"
"kamu rajin rajin istirahat jangan diporsir hmmmm,nanti kalau kamu porsir apalagi aku mau rencanain kita punya anak"
"hmmmmm kapan,kalau ini aku belum siap semeskali"
"aku ngak tau.pokoknya mendekati bulan bulan ini sekaligus nanti kita cek apa kamu punya penyakit kalau kamu punya penyakit aku rela kita ngak punya anak,soalnya aku ngak mau kamu ada apa apa"
"ngka boleh donk...itu your plant masa aku amu gagalin gitu aja kan ngak mungkin"seusai cuci pirimg ku melanjutkan pekerjaanku
'sorry sayang aku ngak mau buat kamu kecewa,sebenarnya aku punya kekuarangan juga aku punya kanker mata sebentar lagi aku mau ke rumah sakit ; jika aku berhasil operasinya aku harap kamu ada'batinku sambil menangis secara diam setelah dia datang aku pun langsung menghapus air mataku yang membuat dia bertanya
"kamu kenapa?"
"ngak papa,tadi aku cuman kelilipan.ooo iya sayang nanti aku mau ke tempat kerjaku bakal malam banget sih kembalinya"
"o yaudah,aku buatin kamu makananmu dulu biar kamu ngak laper.nanti aku jemput kamu ya"
"ngak usah sayang nanti kamu nunggu gimana donk "
"ngak papa aku akan nunggu kamu seberapa lama pun"
'terima kasih sayang,kalau operasi ngak berhasil aku akan jaga juga peluk kau di dunia lain tapi kalau berhasil aku akan buta'batinkuselesai mengerjakan pekerjaanku,ku pun meminta izin ke dia untuk pergi ke tempat kerja dengan membawa tas bekal setelah itu ku pun berangkat nuju tempat kerja untuk memberi kerjaan terakhir juga dengan surat pengunduran diri yang membuat CEO ku sedikit ngak rela untuk aku tinggal disana kemudian ku menuju ke tujuanku yang sebenarnya yaitu ruamh sakit
"mbak sudah siap?"
"sudah"'keane aku takut...love u'batinku sambil tutup mata juga meneteskan air mata
"kita mulai ya silahkan anda tutup mata"setelah itu ku hanya merasa tidur
Dokter pov
darah muncrat sangat hebat sehingga terjadinya pengurangan darah di situlah terakhir kalinya aku hidup di dunia ini semua dokter dengan sedih juga dia melakukan pesanku yang sebelumunya untuk memberikan semua organ yang berada di dalam tubuhku untuk diberi orang yang lebih dibutuhkan juga menuruti untuk menghubungi orang yang terpenting dalam hidupku yaitu keane.dengan menangis histeris sambil bilang "kamu ngak mungkin pergi,kamu bilang mau bersama kau selama lamanya,aku melakukan sesuatu yang membuat kamu senang.kenapa kamu mau meninggalkanku sendirian,aku ngak bisa apa apa tanpa kamu"ucapnya yang masih menangis histeris
-memang kebahagiaan ngak bisa selama lamanya namun kita hanya bisa pertahankan itu yang bisa buat kita tersenyum-
-kamu adalah kebahagiaanku juga pelengkapku- (keane & xia xie)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever
Teen Fictionnamaku xia xie panggil aja cia,aku terkenal di kalangan balap makannya teman ku semua yang ngak bisa menggatur emosi.aku juga ada sahabat cowo namanya keane,kita berawal musuhan dulu aku sangat benci sama dia,ngak ada laut ngak ada angin tiba tiba...