"heh pelan pelan jalannya bego!" Ucap jisung memarahi seungmin yg lumayan berisik saat melewati koridor. Subuh subuh mereka berangkat untuk menemui pemain yg selamat , alias Kim Doyoung dan kum jungwoo.
Entah lah naluri jisung berkata bahwa ia akan menyesal jika tak menemui keduanya. Entah perasaan apa ini.
"Iya iya maap" ucap Kim seungmin sembari menunduk kan kepalanya menyeimbangkan tempo laju cepatnya dia berjalan sehingga tidak menimbulkan suara bising yg membuat mereka bertiga Ketahun akan membolos. Seungmin sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan hal hal mistis seperti ini apalagi ini di katakan mitos walaupun sudah banyak korban sih . . .
"Jangan berisik bego ntar ketahuan!" Tegur boomin melihat akan adanya pertengkaran antara seungmin dan jisung yg akan datang .
"Iya iya maap " ucap mereka berdua secara berbisik dgn pelan lalu melanjutkan perjalanan mereka ke rumahnya pak doyoung dan pak jungwoo kebetulan katanya perusahaan tempat mereka berdua berkerja sedang berlibur. Mereka juga sudah mencari tahu alamat mereka berdua.
"Lu udh bawa uangnya belum sung?" Ucap boomin sedikit berbisik.
"Udah nih ada di dompet." Jawab jisung lalu mereba bertiga lompat melalui pagar samping kiri asrama yg lumayan rendah.
Sebelum mereka kabur mereka memesan taksi online terlebih dahulu agar lebih aman, setelah menaiki taksi itu perjalanan menjadi semakin membosankan sebab tak ada yg memulai pembicaraan.
Intruksi pak Supir menyadarkan mereka bertiga.
"Udah sampai mas" ucap supir itu, lalu mereka berdua turun dan membayar nya lalu pergi menuju rumah yg mereka tuju dgn aman.
Setelah sejam keliling keliling daerah situ akhirnya ketemu juga rumah mereka berdua rumah nya sebelahan.
Tok tok tok
"Permisi!" Seungmin sambil mengetuk ngetik pintu rumah mereka. Tak lama kemudia seseorang lelaki membuka pintu dgn tatapan bingung.
"Siapa ya??" Ucap orang itu yg diyakini sebagai pak doyoung.
"Benar ini pak doyoung?" Ucap jisung
"Iya, ada apa ya?" Ucap nya lagi kebingungan.
"Saya mau tanya tanya tentang mitos asrama culture budaya pak, bapak alumni nya kan?" Ucap boomin, lalu mereka di persilahkan masuk dan di buat kan teh.
"Jadi mau tanya apa ya?" Ucap si tuan rumah.
"Bapak tau kan 2 hari lagi malam satu suro, saya ada insting teman teman saya dan saya juga ikut ke permainan ghaib itu . . ." Jelas jisung.
"Sebenarnya bapak juga gk mau inget masa lalu tapi yaudah lah, gini nih ceritanya . ." Lalu setelah itu si tuan rumah menjelas kan kejadina yg di timpanya beberapa tahun lalu. "Nanti juga kalian bakalan di arahin sama satu cewek bertopeng emas di sebelah mukanya, dan kalian jangan terpengaruh oleh salah satu teman kalian nanti akibatnya fatal banget, udh gitu aja yg bisa bapak sampein" ucap pak doyoung menutup ceritanya.
"Terimakasih pak, saya dan teman teman saya pamit pulang dulu ya pak udah sore." Pamit boomin lalu mereka bertiga bersalaman dgn pak doyoung dan di situ juga ada pak jungwoo yg tadi di panggil pak doyoung untuk membantu nya bercerita.
Setelah menunggu beberapa menit taksi yg di pesannya akhirnya datang dan mereka kembali menuju asrama.
Sesampainya di asrama mereka langsung di marahi habis habisan oleh bu nur dan di hukum membersihkan gudang belakang asrama sampai bersih.
"Teman dan lawan adalah kata yg berdekatan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Different Worlds: Ft. 00Line
Mystery / ThrillerThere is no such thing as friends here.