different worlds | 0.6

5 2 0
                                    

"lin Lin bangun Lin" baejin menepuk nepuk pipi guanlin dgn raut muka yg khawatir.

setelah sekitar lima menit guanlin baru tersadar. Lalu di berikan air putih oleh boomin. Orang yg ada di kamar itu langsung menatap guanlin dgn raut wajah yang khawatir. Sebab setelah guanlin di temukan pingsan di depan pintu kamar nya. Aneh pikir mereka.

Padahal kan kamar guanlin ada di lantai dua. lalu setelah Guanlin lumayan tenang dia menceritakan kejadian tadi pada teman" nya.

20 minutes ago.

"Woii gua balik duluan ya" ucap guanlin sambil berdiri dari bangku kantin yg biasa di dudukinya ketika nongkrong.

"heem" ucap semuanya sambil mengangguk angguk.

Karna sudah jam setengah 8 malam asrama lumayan sepi, karna siswa" lebih suka tiduran di kamar di banding berkeliaran, ya kecuali teman teman bego nya si.

Guanlin berjalan dgn hawa dingin di sekitarnya itu membuatnya sedikit takut, jujur saja ya dia juga aslinya penakut. Cmn karna sifat yg agak pendiam nya itu jadi ketutupan.

Sampailah guanlin di tangga yg menuju lantai dua yg terbilang cukup angker, karna mitosnya dahulu pernah ada siswa laki laki yg bunuh diri di sana akibat tekanan dari orang" sekitar. Lebih tepatnya dia korban bullying.

Ketika guanlin melewati tangga terlihat samar-samar ada sosok perempuan mengenakan seragam asrama siswi duduk menyila di lantai dgn mengenakan topeng kelinci dgn senyuman yg sangat menyeramkan. dia diam tak ada pergerakan dari si perempuan itu.

Karna guanlin lumayan penasaran dia turun lah ke bawah tangga untuk memastikan penglihatan nya. ya, ternyata benar ada perempuan.

Lalu dia bertanya "ehh kamu kok ada di asrama siswa??" ucap guanlin kepada sang perempuan itu.

tak ada jawaban darinya, perempuan itu hanya menengok ke arah guanlin dan berdiri mendekati guanlin dgn langkah yg pelan. Setelah sejajar dgn guanlin lalu dia berkata dgn lirih "Can you see me??".

Deg

Guanlin membeku beberapa saat lalu langsung berlari sekencang mungkin, si perempuan itu pun ikut berlari mengejar guanlin sambil tertawa seperti psikopat yg akan menerkam mangkanya.

Setelah di lorong lantai tiga dekat dgn kamar sanha dia berhenti dan menengok kebelakang Alhamdulillah tidak ada apa apa. lalu dia menghadap ke depan..

Deg

terlihat topeng yg sama di depan wajahnya. Pandangan guanlin mulai menggelap, tubuhnya kaku dan melemas seperti jelly. ya, dia pingsan.

$$$

Setelah kejadian tadi guanlin di antar oleh Felix, hwall, baejin dan Eric ke kamarnya.

Namun naas nya mereka berempat melihat perempuan yg di lihat guanlin sedang berdiri di lorong lantai 2. Guanlin yg sudah tenang pun kembali ketakutan, tubuhnya bergetar hebat. dan di tenangkan oleh Felix.

"udah udah kita jalan biasa aja seolah ga liat dia" ucap Felix pelan kepada temannya.
karna sebentar lagi sampai ke kamarnya guanlin.

lalu mereka berjalan santai seolah olah tdk ada apa apa namun cepat.

Tuk tuk tuk

Suara sepatu menglangkah mendekati mereka berempat. mereka semua saling bertatapan. lalu melihat ke bawah. tidak ada satupun orang di sana yg memakai sepatu. Kecuali, si perempuan tadi...

Karna sudah di ambang batas ketakutan. Mereka semua berlari ke kamar guanlin. dan menggedor gedor dgn keras.

Kriettt

Suara pintu terbuka dengan pelan.

Namun anehnya. sanha, boomin dan Seungmin tergeletak di lantai tidak berdaya.

Dan yg lebih mengagetkan lagi. Sosok perempuan itu duduk di kasur yg di tempati boomin.

Deg

Jantung mereka serasa mau loncat.
Wah ga bener ini batin mereka semua.
lalu mereka merasa seperti di pukul oleh benda tumpul dari belakang. pusing rasanya. Mereka semua akhirnya tergeletak tak berdaya.

Setelah itu si perempuan bertopeng kelinci itu menyeret tubuh mereka satu persatu termasuk sanha, Seungmin dan boomin.
Layak seorang mayat.













Udah mulai masuk nih teror nya...

Different Worlds: Ft. 00LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang