"woi hanjing bagi minum lo" Felix merebut paksa minuman han. Parah si haechan masa dia di jejelin cabe. Mana banyak lagi
"Woi m-minum gua" ucap Han so sedih.
"Udah beli lagi gua ganti uhuk uhuk" masih panas tenggorokan nya rupanya. Sedangkan si haechan sudah tertawa ngakak.
"Udah woi Jan gitu malem Jum at ini" ucap Jaemin.
"Oh iya maljum njir , balik hayuk" ajak junkyu. Dia paling penakut soalnya.
"Alah Cemen lo" remeh renjun.
"Cih, di datengin beneran ngompoll Lo!" Gas junkyu.
"Udah udah yuk balik cafe nya udah mau tutup" lalu Jeno berdiri di ikuti semua temannya. Dan kembali ke kamar masing masing.
Guanlin , seungmin , boomin , sanha.
Felix , hwall , Eric , jisung
Baejin , junkyu , sunwoo , hyunjin.
haechan , renjun , Jeno , Jaemin.
Mereka semua satu kamar. Asrama antara siswa dan siswi di pisah.
3 hari lagi malam satu suro , di mana penentuan untuk siswa mengikuti permainan itu.
Para kepsek dan guru guru pun sudah memanggil berbagai orang pintar dan kyai. Namun itu malah memperburuk keadaan.
Setelah sampai di kamar masing masing. Sayup sayup suara lantunan melodi terdengar sangat halus , yg membuat mereka semua akan ketagihan jika mendengar nya. Entahlah dari mana suara itu berasal tapi mereka sudah sangat terbiasa dgn semua itu.
Dan juga ada larangan keras untuk siswa dan siswi tidak boleh keluar kamar lebih dari jam 10!. Peraturan ini sudah ada ketika sekolah ini di buat.
Dan sekolah ini pun agak jauh dgn pemukiman warga. Sehingga sulit jika ada siswa yg kabur karna tak betah.
Di kamar Jeno .....
Mereka semua sedang duduk duduk di kasur. Mereka semua tidur di jenis kasur tingkat. Jeno di kasur bawah dan Jaemin di kasur atas. Di sebelahnya ada haechan yg tidur di kasur bawah , dan renjun di kasur atas.
" Wooi kalian inget gak nanti tiga hari lagi malam satu suro " ucap Jaemin sambil menggigiti kukunya.
"Terus?" Ucap renjun dia nampak tak terlalu perduli dgn mitos mitos di asrama ini. Moto nya adalah : 'selama gua berani dan gak ganggu mereka gua aman'.
"Lo gatakut kepilih gitu?" Ucap Jaemin masih menggigiti kuku.
"Selama gua berani dan gak ganggu gua aman." Ucap renjun kalau dia mematikan lampu dan semua nya pun tertidur.
Di barengi suara rintikan hujan yang merdu seperti seseorang telah memainkannya. Angin mulai berhembus kencang....
Sampai sampai hordeng di kamar mereka terombang ambing...
Samar sama haechan melihat ada seseorang perempuan bergaun putih , kulitnya seputih susu namun pucat. Dan dia melihat kearah haechan dgn tatapan seperti ingin memberi tahu sesuatu.
Lalu angin mulai mereda di barengi sosok perempuan itu menghilang. Dan pandangan nya mulai memberat semuanya menghitam dan dia tertidur.
"Terkadang seseorang nampak tidak peduli untuk merendam rasa takutnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Worlds: Ft. 00Line
Misterio / SuspensoThere is no such thing as friends here.