different worlds | 0.7

7 3 2
                                    

Setelah kejadian tadi guanlin di antar oleh Felix, hwall, baejin dan Eric ke kamarnya.

Namun naas nya mereka berempat melihat perempuan yg di lihat guanlin sedang berdiri di lorong lantai 2. Guanlin yg sudah tenang pun kembali ketakutan, tubuhnya bergetar hebat. dan di tenangkan oleh Felix.

"udah udah kita jalan biasa aja seolah ga liat dia" ucap Felix pelan kepada temannya.
karna sebentar lagi sampai ke kamarnya guanlin.

lalu mereka berjalan santai seolah olah tdk ada apa apa namun cepat.

Tuk tuk tuk

Suara sepatu menglangkah mendekati mereka berempat. mereka semua saling bertatapan. lalu melihat ke bawah. tidak ada satupun orang di sana yg memakai sepatu. Kecuali, si perempuan tadi...

Karna sudah di ambang batas ketakutan. Mereka semua berlari ke kamar guanlin. dan menggedor gedor dgn keras.

Kriettt

Suara pintu terbuka dengan pelan.

Namun anehnya. sanha, boomin dan Seungmin tergeletak di lantai tidak berdaya.

Dan yg lebih mengagetkan lagi. Sosok perempuan itu duduk di kasur yg di tempati boomin.

Deg

Jantung mereka serasa mau loncat.
Wah ga bener ini batin mereka semua.
lalu mereka merasa seperti di pukul oleh benda tumpul dari belakang. pusing rasanya. Mereka semua akhirnya tergeletak tak berdaya.

Setelah itu si perempuan bertopeng kelinci itu menyeret tubuh mereka satu persatu termasuk sanha, Seungmin dan boomin.
Layak seorang mayat.

$$$

| Keadaan di kamar Jeno, jaemin, renjun dan haechan.

Sekarang sudah jam 9 malam. Karna lapar renjun memutuskan ke kantin untuk membeli beberapa cemilan ringan dan dia baru ingat bahwa stok mie di kamar mereka habis.

karna kamar renjun ada di lantai dua sama dgn kamar guanlin. namun bedanya kamar mereka bersebelahan jalur.

Di saat dia menuruni tangga tiba tiba renjun merasa seperti ada yg meniup tengkuk lehernya. rasanya merinding. Apalagi kondisi asrama yg seram jika sudah malam.

Dalam hati dia terus merapal doa dan menyibukan diri memainkan game di handphone nya agar mengurangi rasa takut. akhirnya sampai di kantin.

Oh iya kantin tutup jam setengah 10.

Setelah membeli beberapa makanan dan mie. dia langsung pergi menuju kamarnya.

Srett srett

Seperti besi yg di tarik perlahan. tiba tiba hawa yg tadinya dingin menjadi panas. merinding.

Lalu dia langsung berlari sangat kencang menuju kamarnya. Dgn menjinjing belanjaan yg lumayan berat.

Dughh

Pintu kamar di buka paksa olehnya. Jaemin, Jeno dan haechan yg sedang bermain game di sana merasa terkejut dgn kedatangan renjun yg sembrono.

"Knp Lo kyk yg abis di kejar setan aja" ucap haechan.

"Sialan Lo, tadi gua denger suara kyk besi di seret seret, serem bener" renjun terengah engah.

"dih alay." jawab Jaemin dgn malas.

"Anj Lo" marah renjun sambil menunjuk Jaemin. Yg di tunjuk hanya memutar bola mata dgn malas.

"Udah udah. Jun kalau mau masak mie sekalian ya." Ucap Jeno

"Gua juga sekalian" ucap Jaemin dan haechan berbarengan.

"Kamprett Lo semua" karna dia sudah sangat lapar dan malas debat. Akhirnya terpaksa memaksakan semua temannya mie instan. lalu memakannya bersama sama.









Tanpa mereka sadari di balik pintu ada yg tersenyum lebar sambil berkata "hihi nanti mungkin ga bisa makan mie lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different Worlds: Ft. 00LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang